
Bola.net - Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli memberikan isyarat akan bertahan bersama skuad Azzurri meski gagal juara di Euro 2012. Dini hari tadi, Italia dipecundangi Spanyol 0-4 pada final Piala Eropa 2012 di Kiev, Ukraina.
Sebelum laga final digelar, Prandelli sempat berkata akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pelatih timnas Italia usai gelaran Euro 2012. Prandelli menyebut beberapa masalah pribadi serta kurangnya perhatian kepada timnas diluar turnamen penting menjadi faktor pertimbangan untuk mundur.
Namun usai kalah telak dari Spanyol, Prandelli sepertinya berubah pikiran. Seperti yang tersirat pada pernyataannya kepada reporter usai laga. "Saya telah memutuskan masa depan saya. Saya tidak mempunyai masalah dengan federasi atau dengan kepemimpinnya. Saya punya hubungan sangat baik dengan mereka. Ada pekerjaan dan saya siap mengerjakannya ke depan," katanya.
Mantan pelatih Fiorentina, yang menggantikan posisi Marcello Lippi sejak dua tahun lalu, mengatakan bahwa kekalahan di partai final membuatnya berubah pikiran. "Tentu saja dalam pilihan saya, kekalahan ini juga menjadi salah satu faktor karena tidak mungkin pergi dalam situasi seperti ini," katanya.
"Ini adalah proyek yang menyenangkan, sulit tapi menyenangkan," kata Prandelli sambil menambahkan bahwa ia akan bertemu Presiden Federasi Sepakbola Italia, Giancarlo Abete dalam beberapa hari mendatang.
Meski takluk di final, Prandelli mengaku bangga dengan penampilannya anak asuhnya sepanjang Euro digelar. Terutama setelah Italia tampil buruk di Piala Dunia 2010 serta skandal pengaturan skor yang mengganggu persiapan Italia untuk Euro 2012. "Kami pantas untuk mendapatkan nilai delapan dari nilai tertinggi sepuluh," imbuh Prandelli.
"Kami mengawali kejuaraan dengan beberapa masalah, selain itu kami berada satu grup dengan Spanyol. Saya kira kami sudah bermain bagus. Tapi sayangnya kami harus berusaha keras untuk memulihkan stamina menjelang pertandingan final."
"Para pemain telah memperlihatkan bahwa jika Anda mempunyai semangat tim, maka Anda bisa mengejar impian. Mereka telah bekerja keras dan memperlihatkan bahwa Anda bisa kalah secara terhormat dan mereka juga bisa mengatasi masalah mereka. Saya sangat bangga kepada tim saya," pungkasnya.
Prandelli tetap mendapat sambutan hangat dari media Italia yang meliput Piala Eropa 2012 pada saat jumpa pers usai pertandingan. Dan pelatih berusia 54 tahun ini membalas dengan bertepuk tangan kepada mereka. (afp/mac)
Sebelum laga final digelar, Prandelli sempat berkata akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pelatih timnas Italia usai gelaran Euro 2012. Prandelli menyebut beberapa masalah pribadi serta kurangnya perhatian kepada timnas diluar turnamen penting menjadi faktor pertimbangan untuk mundur.
Namun usai kalah telak dari Spanyol, Prandelli sepertinya berubah pikiran. Seperti yang tersirat pada pernyataannya kepada reporter usai laga. "Saya telah memutuskan masa depan saya. Saya tidak mempunyai masalah dengan federasi atau dengan kepemimpinnya. Saya punya hubungan sangat baik dengan mereka. Ada pekerjaan dan saya siap mengerjakannya ke depan," katanya.
Mantan pelatih Fiorentina, yang menggantikan posisi Marcello Lippi sejak dua tahun lalu, mengatakan bahwa kekalahan di partai final membuatnya berubah pikiran. "Tentu saja dalam pilihan saya, kekalahan ini juga menjadi salah satu faktor karena tidak mungkin pergi dalam situasi seperti ini," katanya.
"Ini adalah proyek yang menyenangkan, sulit tapi menyenangkan," kata Prandelli sambil menambahkan bahwa ia akan bertemu Presiden Federasi Sepakbola Italia, Giancarlo Abete dalam beberapa hari mendatang.
Meski takluk di final, Prandelli mengaku bangga dengan penampilannya anak asuhnya sepanjang Euro digelar. Terutama setelah Italia tampil buruk di Piala Dunia 2010 serta skandal pengaturan skor yang mengganggu persiapan Italia untuk Euro 2012. "Kami pantas untuk mendapatkan nilai delapan dari nilai tertinggi sepuluh," imbuh Prandelli.
"Kami mengawali kejuaraan dengan beberapa masalah, selain itu kami berada satu grup dengan Spanyol. Saya kira kami sudah bermain bagus. Tapi sayangnya kami harus berusaha keras untuk memulihkan stamina menjelang pertandingan final."
"Para pemain telah memperlihatkan bahwa jika Anda mempunyai semangat tim, maka Anda bisa mengejar impian. Mereka telah bekerja keras dan memperlihatkan bahwa Anda bisa kalah secara terhormat dan mereka juga bisa mengatasi masalah mereka. Saya sangat bangga kepada tim saya," pungkasnya.
Prandelli tetap mendapat sambutan hangat dari media Italia yang meliput Piala Eropa 2012 pada saat jumpa pers usai pertandingan. Dan pelatih berusia 54 tahun ini membalas dengan bertepuk tangan kepada mereka. (afp/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:58
Mesin Sepakbola Spanyol: Pabrik Talenta yang Tak Pernah Mati
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:39
Azzurri Patah Hati, Matias Soule Tolak Italia, Hatinya Hanya untuk Argentina
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 06:05
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 10 Oktober 2025 09:19
-
piala eropa 10 Oktober 2025 07:29
-
piala eropa 10 Oktober 2025 04:49
-
piala eropa 26 September 2025 13:01
-
piala eropa 10 September 2025 10:18
-
piala eropa 5 September 2025 13:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...