Liputan Euro 2024: Hunting Makanan Indonesia di Jerman, Dapat Ayam Geprek di Restoran Thailand, Ownernya dari Jakarta

Bola.net - Setelah puas ngopi di masa jeda Euro 2024, jurnalis KLY Sports sempat mampir ke sebuah restoran Thailand yang ternyata menyediakan sejumlah menu makanan khas dari Indonesia, salah satunya adalah ayam geprek.
Awalnya KLY Sports memiliki rencana untuk datang ke sebuah restoran yang memiliki menu asal Indonesia. Namun, setelah mampir ke Meramanis, saya mendapatkan rekomendasi untuk juga mencicipi menu makanan nusantara di sebuah restoran Thailand.
Akhirnya saya memutuskan untuk menyambangi keduanya. Namun, sayangnya restoran yang sudah saya rencanakan sejak awal ternyata penuh dan harus melakukan reservasi terlebih dulu.
Meski agak kecewa, saya merasa beruntung karena sempat mampir ke Meramanis dan mendapatkan rekomendasi sebuah restoran Thailand yang menjual menu makanan Indonesia. Kok bisa? Ya, karena pemiliknya memang berasal dari Jakarta.
Sampailah KLY Sports di Rim Khong, sebuah restoran yang benar saja memang dimiliki oleh seorang kakak cantik yang ramah.
"Silakan kak," ujar Priscilla dari belakang saya ketika hendak masuk ke dalam restoran. Ternyata sang pemilik ada di belakang saya karena bolak-balik ke luar restoran untuk memberikan menu kepada pelanggan yang ingin menikmati makanan di area outdoor.
Setelah memastikan bahwa wanita yang ramah mempersilakan saya memang merupakan pemilik restoran, KLY Sports pun mengungkapkan keinginan untuk bisa menikmati makanan khas Indonesia.
Hidden Gem Menu Masakan Indonesia
Lucunya, ketika menerima daftar menu makanan, KLY Sports kesulitan untuk bisa mendapatkan nama menu makanan dari Indonesia. Satu yang menarik mata hanyalah di bagian snack dengan tulisan tempe mendoan.
Kumpulan nama makanan yang ditulis menggunakan bahasa Jerman membuat saya berpikir, "Ah, salah satu di antara ini mungkin masakan Indonesia."
Hingga akhirnya saya bertanya kepada Priscilla mengenai mana yang merupakan makanan khas Indonesia. Sang pemilik resto itu kemudian menyebut bahwa menu Indonesia pada hari itu adalah nasi goreng dan ayam geprek.
Rupanya masakan Indonesia memang tidak dituliskan di daftar menu yang ada. "Kalau makanan Indonesia memang buat yang tahu-tahu saja," ujarnya kepada KLY Sports.
Priscilla mengaku bahwa tidak semua menu makanan Indonesia disiapkan setiap harinya. Namun, lagi-lagi karena menu itu hanya 'untuk yang tahu-tahu saja', biasanya pelanggan akan menelepon dulu untuk bertanya menu apa di hari itu, atau sudah memesannya sejak hari-hari sebelumnya.
"Kemarin sempat ada iga bakar. Terus kami juga kadang membuat sop buntut, pernah juga bikin rendang dan makanan khas Sumatra Barat," ujar Priscilla yang dibantu oleh suaminya yang berada di dapur untuk mempersiapkan makanan.
Sementara Priscilla memberikan keterangan kepada saya sembari keluar dan masuk resto untuk menyambut pelanggan, mencatat pesanan, dan menerima pembayaran dari pelanggan yang sudah selesai. Gesit dan cekatan, itulah gambaran wanita asal Jakarta ini dalam melakukan pekerjaannya.
Ayam Geprek Sambal Matah dan Tempe Goreng yang Bikin Ngiler
Setelah memutuskan untuk memesan ayam geprek dan tempe mendoan, KLY Sports menantikan sembari berbincang dengan Priscilla yang sore itu tampak cukup sibuk karena ternyata banyak masyarakat di Koln yang terus datang untuk menikmati makanan di resto miliknya.
Hingga akhirnya tempe mendoan datang. Sebagai gambaran, tempe mendoan di sini bukanlah seperti makanan asal Purwokerto yang digoreng dengan ukuran besar tapi tipis, tetapi dengan ukuran tempe goreng pada umumnya dengan balutan tepung yang crispy ditemani sambal kecap yang mengingatkan saya kepada masakan orang tua di Indonesia.
Ternyata memang orang-orang Jerman lebih menyukai tempe goreng yang dipotong tebal dan crispy. "Kita menyesuaikan orang-orang di sini sukanya seperti apa," ujar Priscilla.
Sementara ketika ayam geprek yang saya pesan datang, wanginya sangat menggugah selera makan. Ayam geprek di restoran ini dibuat tidak dengan sambal seperti yang biasa disajikan oleh rumah makan spesial ayam geprek di Indonesia, tetapi menggunakan sambal matah, dan itu menjadikan aromanya makin terasa nikmat.
Ketika kedua menu tersebut sudah ada di hadapan saya, maka tanpa menunggu lama lagi, saya menikmati keduanya karena ini adalah momen berharga setelah lebih dari satu pekan saya selalu makan doner atau roti di Jerman.
Alasan Mempertahankan Konsep Thailand
KLY Sports mengakui tak hanya karena memang sedang rindu masakan Indonesia, tetapi menu yang saya pesan memang sangat enak. Maklum, sang koki, yang juga merupakan suami dari Priscilla, berasal dari Indonesia.
Jadi sentuhan resep asli dari tanah asal sepertinya memang sangat dikuasainya. Tapi, jelas itu malah membuat satu pertanyaan besar di benak saya.
"Mengapa restoran Thailand? Mengapa tidak membuat khusus nama dengan nuansa Indonesia?"
"Jadi dulu itu yang lebih ngetop di sini adalah masakan Thailand, ya sudah awalnya sejak buka memang memiliki konsep Thailand karena orang-orang di sini suka," awal Priscilla bercerita mengenai restorannya.
"Namun, saat pandemi datang dan orang-orang Thailand di resto kami memutuskan pulang kembali ke negaranya, kami berusaha mempertahankannya karena sudah banyak pelanggan yang menyukainya."
"Karena kami punya banyak pelanggan dari Indonesia dan kebanyakan juga teman-teman, kami membuat menu Indonesia. Makanya menu Indonesia tidak ada di dalam daftar, karena itu buat yang tahu-tahu saja," lanjutnya sembari tertawa.
Jadi buat sobat KLY Sports yang sedang datang ke Jerman, jangan lupa main ke Koln dan rasakan sensasi makanan Indonesia di Eropa ini di restoran Rim Khong.
Disadur dari: Bola.com/benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 08/07/2024
Baca Juga:
- Jeda Euro 2024, Saatnya Ngopi Dulu di Kedai Kopi Asli Indonesia di Jerman
- Bagaimana Reaksi Fans Belanda Saat Negaranya Dijuluki Timnas Pusat oleh Suporter Indonesia?
- Ketika Fans Timnas Pusat Merasa Ada Banyak Pemain Berdarah Indonesia di Skuad Belanda
- Menikmati Kota Munchen dari Atas Bus Saat Euro 2024 Berlangsung, Benarkah Mirip Monas Explorer?
- Liputan Euro 2024: Ada yang Berubah di Ruang Ganti Pemain Bayern Munchen, Apa itu?
- Liputan Euro 2024: Melihat Perawatan Rumput Stadion di Markas Bayern Munchen, Ada Teknologi Pengganti Sinar Matahari
- Liputan Euro 2024: Ketemu di Olympiastadion Munchen, Kali Ini Fan Belanda Tahu Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:50
-
Otomotif 6 September 2025 20:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 5 September 2025 13:33
-
piala eropa 2 September 2025 23:52
-
piala eropa 28 Juli 2025 10:25
-
piala eropa 28 Juli 2025 08:20
-
piala eropa 28 Juli 2025 02:17
-
piala eropa 24 Juli 2025 10:59
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...