YAYATOURE

Gnégnéri Yaya Touré atau yang lebih umum dikenal dengan Yaya Touré adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang di klub Inggris, Manchester City. Ia adalah pria kelahiran 13 Mei 1983 di Bouaké, Pantai Gading. Yaya Touré juga merupakan punggawa penting timnas Pantai Gading.

Sebelum berada di Manchester City seperti saat ini, Yaya Touré cukup sering berganti klub. Pertama kali Yaya Touré masuk ke dunia sepakbola, ia bergabung dengan ASEC Mimosas atas rekomendasi pelatih pertamanya, Patrick van Reijendam pada 1996. Dari ASEC Mimosas, Yaya Touré menyeberang ke Eropa dan bergabung dengan klub Belgia, Beveren.

Di tahun terakhirnya bersama Beveren, Yaya Touré sempat menjalani trial di Arsenal pada 2003. Namun dikarenakan keraguan Arsène Wenger dan sulitnya mendapat izin kerja, Yaya Touré kemudian beralih untuk bergabung dengan klub Ukraina, Metalurh Donetsk. Pada 2005, Yaya Touré pindah ke Monaco setelah satu setengah tahun di Ukraina.

Monaco membeli Yaya Touré setelah terpikat dengan permainannya kala membela Pantai Gading di ajang Piala Dunia 2006. Sempat berselisih dengan pelatih Monaco saat itu, László Bölöni, Yaya Touré terbukti menjadi pemain yang penting bagi Monaco setelah Bölöni digantikan pelatih baru, Laurent Banide. Ia membantu Monaco keluar dari ancaman degradasi.

Karena performanya tersebut, ia banyak diminati oleh klub-klub besar Eropa. Pada 2007, Yaya Touré memilih bergabung dengan raksasa Catalan, Barcelona. Ia mencetak gol pertamanya untuk Barcelona di ajang Joan Gamper Trophy ketika menang 5-0 melawan Inter Milan. Gol resmi pertamanya terjadi pada 2 September 2007 di La Liga melawan Athletico Bilbao.

Selalu menjadi pilihan utama di skuat sejak bergabung, Yaya Touré mulai tersingkir sejak masuknya Pep Guardiola sebagai pelatih. Pep lebih memilih Sergio Busquets di susunan trio gelandang kreatif. Akhirnya Barcelona mengumumkan telah mengizinkan Yaya Touré untuk mencari klub baru pada musim panas 2010.

Kesempatan ini segera di manfaatkan oleh Manchester City yang sedang giat membangun skuat. Manchester City mengontrak Yaya Touré pada 2 Juli 2010 dengan nilai transfer 24 juta Poundsterling dan durasi 5 tahun. Pembelian Yaya Touré didasari alasan bahwa Yaya Touré adalah bagian dari Barcelona yang memenangkan 6 gelar dalam 1 tahun.

Musim pertamanya berjalan cukup baik karena meskipun belum berhasil meraih gelar liga, namun Manchester City mampu memenangkan Piala FA setelah di final mengalahkan Stoke City, piala yang ditunggu oleh fans selama 35 tahun. Seketika setelah itulah Yaya Touré dengan cepat menjadi idola fans The Eastlands.

Musim keduanya berjalan lebih baik karena selain berhasil membantu Manchester City meraih gelar Premier League pertama sejak 44 tahun, Yaya Touré juga berhasil meraih penghargaan individu yaitu African Footballer of the Year 2011. Sebuah penghargaan yang selama 12 edisi sebelumnya selalu jatuh pada pemain yang berposisi sebagai striker.

Meskipun gagal mempersembahkan gelar di musim ketiganya, musim 2012-2013, Yaya Touré kembali dinobatkan sebagai African Footballer of the Year pada 20 Desember 2012 di Accra, Ghana. Yaya Touré memulai musim keempatnya yaitu musim baru 2013-2014 dengan Manchester City berada di bawah pelatih baru, Manuel Pellegrini. Ia mencetak gol pertamanya di musim ini dari sebuah tendangan bebas saat melawan Newcastle United dengan hasil akhir 4-0 untuk kemenangan City.

Bagi negaranya, Yaya Touré sudah bermain untuk timnas senior sejak 2004. Ia sudah bermain dalam dua edisi Piala Dunia, 2006 dan 2010. Di ajang Piala Afrika, Yaya Touré sudah bermain dalam 5 edisi. Mulai dari 2006 sampai dengan yang terakhir, 2013.        

Yaya Touré yang berpostur tinggi besar, 1.92 meter sering dijuluki sebagai "Colossus" oleh berbagai media. Ia juga diberi julukan "Human Train" atau kereta api manusia karena gaya bermainnya yang sering berlari menerobos dari belakang sampai ke daerah pertahanan musuh. Didukung dengan posturnya, Yaya Touré sulit untuk dihentikan karena memiliki kemampuan mempertahankan bola yang sangat baik.     


Oleh: Faris Faishal