
Bola.net - Barcelona kalah dari Sevilla pada leg pertama semifinal Copa del Rey 2020/21 yang dihelat di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (11/2/2021) dini hari WIB. Barcelona kalah dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan Sevilla masing-masing dicetak oleh Jules Kounde di babak pertama serta Ivan Rakitic di menit-menit akhir paruh kedua pertandingan.
Hasil ini mengakhiri catatan apik Barcelona yang selalu menang pada enam laga terakhir di semua ajang. Termasuk kemenangan lewat babak tambahan waktu atas Granada dan Cornella.
Di sisi lain, bagi Sevilla, ini menjadi kemenangan kedelapan secara beruntun. Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel Sevilla vs Barcelona? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Pertahanan yang Buruk
Lini belakang menjadi masalah yang kronis bagi Barcelona. Kiper sehebat Marc-Andre ter Stegen tidak bisa berbuat banyak jika pemain di depannya sering membuat kesalahan.
Samuel Umtiti dan Oscar Mingueza tampil di bawah standar. Junior Firpo yang dimainkan sebagai bek kanan juga jauh dari harapan dan menjadi titik lemah.
Sebagai gambaran buruknya lini belakang Barcelona, terlepas dari siapa pun yang bermain, tengok hasil lima laga terakhir. Barcelona tak pernah mencatat cleansheet.
Solidnya Sevilla
Sevilla menunjukkan performa yang solid pada duel melawan Barcelona. Walau mendapat banyak tekanan, Sevilla mampu bertahan dan menjaga gawangnya untuk tidak kebobolan.
Penjaga gawang Yassine Bounou mampu membuat empat penyelamatan penting. Pria asal Maroko itu belum pernah kebobolan satu gol pun di laga Copa del Rey.
Jules Kounde juga tampil bagus di lini belakang. Bukan hanya saat bertahan, pemain asal Prancis ini juga punya akurasi umpan bagus untuk memulai setiap serangan Sevilla.
Ivan Rakitic Sudah Habis, Koeman?
Ronald Koeman melepas tiga pemain senior awal musim lalu, Arturo Vidal, Luis Suarez, dan Ivan Rakitic.
Mereka dianggap sudah habis dan tidak masuk dalam rencana tim. Namun, satu per satu mereka memberi bukti. Luis Suarez menjadi top skor dan membawa Atletico ke puncak klasemen La Liga.
Lalu, yang baru terjadi, Ivan Rakitic mencetak satu gol dan menyingkirkan Barcelona dari Copa de Rey. Rakitic akan merayakan ulang tahun ke-33 pada Maret nanti dan dia belum habis.
Tak Selamanya Tentang Lionel Messi
Barcelona tidak bisa selamanya hanya bergantung pada Lionel Messi. La Pulga memang punya catatan yang impresif ketika berjumpa Sevilla. Dia telah mencetak 37 gol ke gawang Sevilla.
Akhir pekan lalu, Lionel Messi juga menginisiasi kemenangan Barcelona atas Real Betis. Masuk pada awal babak kedua, Messi menjadi pembeda dan membuat Barcelona menang dengan skor 3-1 setelah tertinggal lebih dulu.
37 - Lionel Messi’s 🇦🇷 37 goals against Sevilla in all comps by minutes⏱:
— OptaJose (@OptaJose) February 10, 2021
1-15 - ⚽⚽⚽⚽⚽⚽
16-30 - ⚽⚽⚽⚽⚽
31-45 - ⚽⚽⚽⚽⚽⚽
46-60 - ⚽⚽⚽
61-75 - ⚽⚽⚽⚽⚽
76-90 - ⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽
Stopwatch. pic.twitter.com/9qh22vFBWf
Namun, ketika Lionel Messi tidak sedang dalam performa terbaiknya, Barcelona tak punya pemain lain sebagai 'match winner'.
Tanpa Gelar Lagi?
Bayang-bayang kegagalan seperti musim 2019/2020 makin nyata di kubu Barcelona. Mereka telah kehilangan satu gelar juara dan berpeluang mengakhiri musim tanpa gelar seperti musim lalu.
Barcelona belum tersingkir dari Copa del Rey. Masih ada leg kedua yang akan digelar awal Maret nanti di Camp Nou. Namun, Barcelona dalam misi sulit karena harus menang dengan selisih tiga gol.
Barcelona memang masih punya peluang juara Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champions. Namun, jalan itu akan sangat terjal. Jadi, apakah Barcelona akan juara atau tanpa gelar seperti musim lalu?
💪🟦🟥 We've come back before, we can do it again.
— FC Barcelona (@FCBarcelona) February 10, 2021
⚽️#BarçaSevilla, 2nd leg
📆 March 3 at 9pm CET pic.twitter.com/sWvKAJ2ySP
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Hansi Flick Nilai Bek Manchester United Ini Cocok Memperkuat Benteng Pertahanan Barcelona
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal Ikut Rayakan Comeback Eks Barcelona Ini ke La Liga Setelah Cabut Dari Camp Nou 11 Tahun Silam
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...