6 Masalah yang Dibuat Ronald Koeman di Barcelona Sebelum Dipecat: Dari Puiq ke Tiki-taka
Asad Arifin | 28 Oktober 2021 09:07
Bola.net - Ronald Koeman resmi dipecat Barcelona dari posisi pelatih. Pemecatan dilakukan tak lama setelah Barcelona kalah dari Rayo Vallecano pada duel pekan ke-11 La Liga, Kamis (28/10/2021) dini hari WIB.
Barcelona hanya tiga kali menang pada 10 laga terakhir. Catatan buruk inilah yang membuat Koeman berada dalam tekanan. Situasi makin pelik usai klub asal Catalan kalah dari Real Madrid pekan lalu.
"FC Barcelona telah membebaskan Ronald Koeman dari tugasnya sebagai pelatih tim utama. Presiden klub, Joan Laporta, memberi tahu dia tentang keputusan tersebut setelah kekalahan melawan Rayo Vallecano," tulis Barcelona di situs resmi klub.
Koeman memberikan gelar juara Copa del Rey pada Barcelona musim 2020/2021 yang lalu. Tapi, sepanjang karier sebagai pelatih Barcelona, pria asal Belanda itu punya banyak masalah yang mengantar ke pintu pemecatan.
Apa saja masalah yang dibuat Koeman di Barcelona? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Konflik dengan Pemain
Ada banyak masalah di Barcelona dalam tiga musim terakhir. Bukan hanya pada level manajemen dan finansial, tapi juga di ruang ganti. Celakanya, Koeman tak segera memadamkan kobaran api kecil di skuad.
Koeman bergeming dengan masalah yang dihadapi Riqui Puig. Ada banyak pihak, termasuk Laporta, yang ingin Puig lebih sering bermain. Puig diklaim bisa jadi kunci kembalinya indentitas permainan Barcelona.
Koeman tak kunjung memainkan Puig, begitu juga Samuel Umtiti.
Mendepak Pemain Kunci
Koeman adalah tipe pelatih yang terbuka mengkritik pemain. Sejak awal, dia sudah membangun hubungan buruk dengan pemain senior. Salah satunya adalah menendang Luis Suarez.
Koeman menendang Suarez dengan alasan usia yang tak lagi muda. Padahal, dia adalah rekan terbaik Lionel Messi di lini depan. Ada banyak kekecewaan atas keputusan ini. Apalagi, Koeman tak memperlakukan Suarez layaknya pemain penting.
"Telepon dari Koeman untuk memberi tahu saya [bahwa tidak masuk rencana] hanya berlangsung selama 40 detik. Itu bukan cara yang tepat dalam mengucapkan selamat tinggal pada legenda," ujar Suarez dikutip dari Marca.
Hubungan dengan Joan Laporta
Koeman membuat segalanya menjadi rumit baginya. Sejak awal, Koeman punya hubungan yang naik dan turun dengan Joan Laporta. Mereka acap kali berada di jalan yang berbeda, tapi memilih untuk bersama.
Musim lalu, Laporta sempat memberikan isyarat pada media bahwa klub mencari opsi pelatih baru. Koeman kesal dan meminta Laporta tidak banyak bicara tentang urusan itu pada media. Tapi, setelah juara Copa del Rey, hubungan mereka membaik.
Abaikan Tiki-taka
Barcelona adalah klub yang berbeda. Klub asal Catalan itu punya filosofi bermain yang khas. Tiki-taka telah menjadi indentitas klub yang diwariskan secara turun-temurun dan diajarkan sejak usia dini.
Koeman menanggalkan tiki-taka dan formasi 4-3-3 dan gaya bermain umpan pendek. Pada duel melawan Granada di pekan ke-6 La Liga 2021/2022, Barcelona melepaskan 54 umpan silang. Jumlah yang tidak lazim untuk Barcelona.
Koeman berdalih "tidak ada pemain untuk tiki-taka," katanya.
Bursa Transfer yang Kacau
Selain perubahan taktik dan gaya bermain, Koeman juga tidak maksimal di bursa transfer. Pemain yang dibeli Koeman belum memberi kontribusi yang optimal.
Luuk de Jong menjadi tanda tanya besar ketika datang sebagai pengganti Griezmann. kengototan Koeman untuk memulangkan Eric Garcia juga belum berbuah manis. Garcia mendapat dua kartu merah pada awal musim 2021/2022.
Sergio Aguero, Francesco Trincao, dan Memphis Depay juga belum memenuhi ekspektasi. Jika ada transfer Koeman yang bisa disebut sukses, maka pemain itu adalah Sergino Dest.
Hasil-Hasil Buruk
Pada era Ronald Koeman, Barcelona tak pernah menang melawan Real Madrid. Bukan hanya tidak pernah menang, tapi selalu kalah! Tiga laga El Clasico dimainkan Koeman, tiga kali pula Barcelona kalah.
Selain itu, Barcelona juga acap kali meraih hasil tidak memuaskan lain. Terutama di Liga Champions. Musim ini, Barcelona dua kali kalah dengan skor 3-0, lawan Bayern Munchen dan Benfica.
Musim lalu, Barcelona dipermalukan oleh Juventus dan PSG di Camp Nou. Barcelona kalah dengan skor 3-0 dari Juventus dan 4-1 dari PSG.
Klasemen Liga Spanyol
Sumber: Bola
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Statistik Xavi Sebagai Pelatih: 89 Laga, 16 Kekalahan, dan 7 Gelar Juara
- Bursa Pelatih Barcelona: Ronald Koeman Dipecat, Xavi Merapat
- Barcelona Pecat Koeman, Netizen: Fans Puig Kumpul Sini Yuk Selfie, Pulangin Xavi
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Liga Spanyol: Barcelona Kalah, Koeman Dipecat, Posisi?
- Adios! Kekalahan dari Vallecano Resmi Jadi Penutup Karir Koeman di Barcelona
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 28 Oktober 2021 08:55
5 Pelajaran Rayo Vallecano vs Barcelona: Laga Penghakiman Buat Ronald Koeman
-
Liga Spanyol 28 Oktober 2021 08:39
Statistik Xavi Sebagai Pelatih: 89 Laga, 16 Kekalahan, dan 7 Gelar Juara
-
Liga Spanyol 28 Oktober 2021 07:50
Bursa Pelatih Barcelona: Ronald Koeman Dipecat, Xavi Merapat
-
Liga Spanyol 28 Oktober 2021 07:41
Barcelona Pecat Koeman, Netizen: Fans Puig Kumpul Sini Yuk Selfie, Pulangin Xavi
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 18 Mei 2022 16:01
-
Lain Lain 18 Mei 2022 15:52
-
Tim Nasional 18 Mei 2022 15:41
-
Tim Nasional 18 Mei 2022 15:30
-
Tim Nasional 18 Mei 2022 15:29
-
Liga Italia 18 Mei 2022 15:21
MOST VIEWED
- Wow! Kata Presiden Barcelona, Kylian Mbappe Minta Gaji Segini
- Bukan ke Barcelona, Ini Destinasi Gareth Bale Berikutnya Usai Cabut dari Madrid
- Elegan! Perpaduan Desain Klasik & Modern, Ini Jersey Baru Real Madrid 2022-23
- 9 Agenda Transfer Barcelona: Setelah Kessie dan Christensen, 'Paket' dari London Menyusul?
HIGHLIGHT
- 6 Calon Klub Baru Gabriel Jesus Musim Depan, Arsen...
- Bagaimana Kariernya? 3 Pemain yang Gabung Liverpoo...
- 7 Pemain Muda MU yang Bisa Disulap Erik Ten Hag Me...
- Antonio Rudiger Pergi, Ini 6 Pemain yang Bisa Dire...
- Cek Daftar Hadiah dan Promo Spesial yang Bisa Kamu...
- Shopee Big Ramadan Sale TV Show Hadirkan NCT DREAM...
- 4 Pemain Real Madrid yang Bisa Cabut Secara Gratis...
KOMENTAR