
Bola.net - Florentino Perez dan Carlo Ancelotti merupakan dua elemen yang mungkin membuat peruntungan Real Madrid menjadi juara La Liga musim ini semakin menipis.
Usai hanya bermain imbang 2-2 melawan Valencia di La Liga pekan lalu, sepertinya hanya keajaiban yang bisa membuat Madrid mengejar defisit empat angka dari Barcelona dengan dua laga tersisa.
Namun hal tersebut rupanya bukan hal baru bagi sang presiden, Florentino Perez. Di dua periode kepemimpinannya di klub, atau 13 tahun, ia hanya tiga kali merasakan gelar juara La Liga. Dua pertama di tahun 2001 dan 2003, serta satu lagi di tahun 2012 bersama Jose Mourinho.
Sementara Ancelotti juga punya track record yang kurang lebih sama. Dalam 20 tahun karirnya sebagai manajer, sosok Italia tercatat hanya memenangkan tiga gelar juara Liga. Masing-masing satu bersama AC Milan, PSG, dan Chelsea.
Faktanya, selama delapan tahun berada di Milan, ia memenangkan lebih banyak trofi Liga Champions (2) ketimbang Serie A. Ini bisa jadi merupakan bukti bahwa sang manajer lebih piawai meracik tim juara ketika mereka bermain di kompetisi Piala Liga atau turnamen lainnya.
Pekan ini, Madrid bakal menjamu Juventus di leg kedua semifinal Liga Champions, usai mereka kalah 1-2 di leg pertama di Turin. [initial]
(md/rer)
Usai hanya bermain imbang 2-2 melawan Valencia di La Liga pekan lalu, sepertinya hanya keajaiban yang bisa membuat Madrid mengejar defisit empat angka dari Barcelona dengan dua laga tersisa.
Namun hal tersebut rupanya bukan hal baru bagi sang presiden, Florentino Perez. Di dua periode kepemimpinannya di klub, atau 13 tahun, ia hanya tiga kali merasakan gelar juara La Liga. Dua pertama di tahun 2001 dan 2003, serta satu lagi di tahun 2012 bersama Jose Mourinho.
Sementara Ancelotti juga punya track record yang kurang lebih sama. Dalam 20 tahun karirnya sebagai manajer, sosok Italia tercatat hanya memenangkan tiga gelar juara Liga. Masing-masing satu bersama AC Milan, PSG, dan Chelsea.
Faktanya, selama delapan tahun berada di Milan, ia memenangkan lebih banyak trofi Liga Champions (2) ketimbang Serie A. Ini bisa jadi merupakan bukti bahwa sang manajer lebih piawai meracik tim juara ketika mereka bermain di kompetisi Piala Liga atau turnamen lainnya.
Pekan ini, Madrid bakal menjamu Juventus di leg kedua semifinal Liga Champions, usai mereka kalah 1-2 di leg pertama di Turin. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...