
Bola.net - Fans Barcelona dinilai sudah cukup merasa sebal dan kecewa dengan pengelolaan klub jagoan mereka. Pemecatan Ernesto Valverde mungkin mengindikasikan bahwa juara La Liga itu sedang tidak baik-baik saja.
Slogan 'mes que un club' alias 'lebih dari sekadar klub' itu mestinya tidak lagi digembar-gemborkan Barcelona. Menurut Marca, pemecatan Valverde merupakan keputusan ceroboh yang bisa jadi awal masalah. Para petinggi membuat keputusan ceroboh.
Blaugrana masih memimpin klasemen sementara La Liga, memuncaki grup di Liga Champions, dan masih terlibat di Copa del Rey. Namun, torehan-torehan apik itu langsung dilupakan begitu tersandung.
Teranyar, batu sandungan itu adalah kegagalan di Supercopa de Espana. Kegagalan ini menjadi delusi yang mengatakan bahwa musim Barca sudah habis, padahal sebenarnya masih sangat panjang.
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tidak Berjalan Baik
Marca mengklaim situasi di Barcelona saat ini sedang tidak berjalan baik. Lihat saja liga-liga lain, Manchester City-nya Pep Guardiola tertinggal 14 poin dari Liverpool, tapi tidak ada keputusan ekstrem apa pun.
Saat ini, rasanya sulit memahami alasan memecat Valverde. Klub membuang nilai-nilai mereka demi memuaskan kritikus?
Tanpa bermaksud meremehkan Quique Setien, keputusan memecat Valverde dinilai benar-benar keliru. Pemecatan ini bisa disalahartikan oleh fans Barca di seluruh dunia.
Bahwa, dengan memecat pelatih di pertengahan musim, Barca sama saja seperti klub-klub lain. Slogan 'mes que un club' itu tidak lagi relevan.
Kehilangan Reputasi
Sejak awal, semua sudah tahu Valverde bukanlah Johan Cruyff. Dia juga tidak seperti Pep Guardiola, Luis Enrique, atau bahkan Frank Rijkaard.
Namun, pelatih-pelatih itu pun tidak benar-benar mirip satu sama lain. Mereka semua membuat kesalahannya masing-masing.
Yang perlu dipahami fans Barca adalah memetik kemenangan saja sudah sangat sulit, jadi menang dan bermain indah terkadang jauh lebih sulit diwujudkan.
Pemecatan Valverde ini menyedihkan. Dia berusaha membangun reputasi selama bertahun-tahun, yang kemudian dihancurkan hanya dalam satu malam.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Xavi Beber Alasannya Tolak Pinangan Barcelona
- Tottenham Diminta Tidak Buang Kesempatan untuk Comot Umtiti dari Barcelona
- Membeber Alasan Xavi dan Koeman Menolak Pinangan Barcelona
- Statistik Messi Bersama 4 Pelatih Barcelona Setelah Guardiola, Mana yang Terbaik?
- Masalah Pemasukan dari Hak Siar, Juventus Kalah dari Tim Semenjana Inggris
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:01
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...