Derbi Madrid: Rivalitas Real Madrid vs Atletico yang Selalu Panas

Derbi Madrid: Rivalitas Real Madrid vs Atletico yang Selalu Panas
Gelandang Real Madrid Brahim Diaz berebut bola dengan pemain Atletico Madrid, Reinildo Mandava. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Derbi Madrid antara Real Madrid dan Atletico Madrid selalu menjadi laga penuh gengsi. Pertemuan ini bukan sekadar pertandingan, melainkan simbol perebutan supremasi di ibu kota Spanyol.

Pada era 2000-an, Real Madrid masih dianggap terlalu dominan. Atletico kesulitan menembus hegemoni rival sekota hingga momen bersejarah di final Copa del Rey 2013.

Kemenangan 2-1 kala itu menjadi titik balik bagi pasukan Diego Simeone. Sejak saat itu, keseimbangan kekuatan dalam derbi perlahan mulai terjaga.

Kini, setiap pertemuan keduanya selalu berlangsung sengit. Tidak jarang, hasil derbi berpengaruh langsung pada persaingan gelar La Liga maupun Eropa.

1 dari 4 halaman

Identitas Sosial yang Kontras

Identitas Sosial yang Kontras

Aksi penyerang Real Madrid, Rodrygo saat melawan Atletico Madrid di leg I babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Rivalitas Real Madrid dan Atletico tidak hanya soal sepak bola. Pertemuan ini juga mencerminkan perbedaan identitas sosial di kota Madrid.

Real Madrid identik dengan kalangan elit dan kelas atas. Stadion Santiago Bernabeu sejak lama menjadi pusat pertemuan tokoh bisnis, politik, dan sosial Spanyol.

Sebaliknya, Atletico kerap disebut sebagai tim rakyat. Basis suporternya berasal dari wilayah pekerja, khususnya kawasan selatan kota.

Kontras inilah yang menambah panas setiap derbi. Fans Atletico memandang kemenangan atas Madrid lebih dari sekadar tiga poin.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 27 September 2025
Atletico Madrid Atletico Madrid
21:15 WIB
Real Madrid Real Madrid
2 dari 4 halaman

Pertarungan di Eropa

Pertarungan di Eropa

Selebrasi Brahim Diaz dalam laga Liga Champions antara Real Madrid vs Atletico Madrid, Rabu (5/3/2025). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Derbi Madrid tidak hanya terjadi di La Liga, tetapi juga di panggung Eropa. Kedua tim beberapa kali bertemu di final maupun fase gugur Liga Champions.

Pertemuan paling ikonik terjadi pada final 2014 dan 2016. Atletico nyaris juara, namun Real Madrid selalu menemukan cara untuk bangkit.

Gol Sergio Ramos di menit ke-93 pada 2014 menjadi luka mendalam bagi Atletico. Dua tahun kemudian, kegagalan Juanfran di babak adu penalti kembali menambah trauma.

Meski begitu, pengalaman tersebut membuat Atletico semakin tangguh. Mereka tetap menjadi pesaing berat Real di kompetisi tertinggi.

3 dari 4 halaman

Ketegangan di Luar Lapangan

Ketegangan di Luar Lapangan

Aurelien Tchouameni berebut bola dengan Antoine Griezmann dalam laga La Liga antara Real Madrid vs Atletico Madrid, Minggu 9 Februari 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Persaingan panas juga merembet ke luar lapangan. Kontroversi wasit, transfer pemain, hingga perilaku suporter sering menambah tensi derbi.

Kasus rasisme terhadap Vinicius Junior pada 2022 menjadi sorotan dunia. Meski dikecam, insiden itu menunjukkan sisi gelap rivalitas.

Hubungan antar pemain pun sering penuh drama. Beberapa bintang, seperti Thibaut Courtois dan Alvaro Morata, pernah membela kedua klub.

Dengan atmosfer yang selalu membara, derbi Madrid tetap menjadi tontonan paling ditunggu di La Liga. Pertarungan ini seolah tidak akan pernah kehilangan daya tariknya.

Sumber: The Athletic