
Bola.net - Pemain Real Madrid, Gareth Bale, angkat bicara terkait performanya yang belum stabil. Menurut Gareth Bale, seorang pemain lazim mengalami masa frustrasi dan percaya diri.
Sejak pindah ke Real Madrid pada tahun 2013, Gareth Bale dinilai belum tampil sesuai ekspektasi. Padahal, pada tiga musim pertamanya, Bale selalu mencetak lebih dari 15 gol dalam satu musim.
Kritik bagi Gareth Bale makin deras pada musim 2018/2019 lalu. Saat Cristiano Ronaldo pindah, Gareth Bale justru berada di bawah performa. Pemain asal Wales itu hanya mampu mencetak delapan gol di La Liga.
Kondisi Gareth Bale makin buruk tatkala dia banyak mengalami cedera musim lalu. Lantas, seperti apa curahan hati Gareth Bale terkait naik turunnya performanya musim lalu? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Mencetak Gol dan Rasa Percaya Diri
Sebagai pemain depan, mencetak gol adalah sesuatu yang sangat penting. Gareth Bale mengakui hal tersebut. Mencetak gol bukan hanya berarti memberi kontribusi pada tim, tapi juga untuk dirinya sendiri.
"Mencetak gol dan bermain dengan baik menumbuhkan kepercayaan diri," lata Gareth Bale dikutip dari The Mirror.
Gareth Bale mengatakan bahwa satu gol bisa membuat pemain depan menemukan kepercayaan diri. Jika sudah begitu, maka pemain akan makin terpacu untuk mendapatkan gol selanjutnya. Mereka ingin mencetak gol lebih banyak.
Gareth Bale kini sedang berada dalam kepercayaan diri yang tinggi. Setelah mencetak dua gol untuk Madrid di La Liga, Gareth Bale baru saja menyumbang satu gol untuk Wales pada laga melawan Azerbaijan, Sabtu (7/9/2019) yang lalu.
"Idealnya saya bisa mencetak beberapa gol lagi dan terus mencetak gol dan membantu tim," kata pemain 30 tahun.
Ketika Gareth Bale Merasa Frustrasi
Berbanding terbalik dengan ketika mencetak gol, rasa percaya diri pemain akan memburuk ketika paceklik gol. Bukan hanya soal gol, kondisi kebugaran juga bisa berpengaruh pada rasa percaya diri. Pemain bisa frustrasi saat mengalami cedera.
"Saya tidak memiliki kebugaran seperti harapan saya ketika bermain di musim panas."
"Saya pikir ketika Anda tidak sepenuhnya fit dalam hal kebugaran untuk bertanding, maka Anda tidak dapat melakukan apa yang Anda inginkan dan Anda menjadi frustrasi," tegasnya.
Gareth Bale sendiri memang dikenal sebagai pemain yang rawan cedera. Mantan pemain Tottenham tersebut pernah mengalami cedera engkel, lutut, otot paha hingga hamstring. Riwayat cedera Gareth Bale cukup panjang.
Sumber: The Mirror
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...