
Bola.net - Barcelona sudah memainkan tiga pertandingan di La Liga musim ini. Barcelona hanya menang satu kali. Ini bukan awal yang positif. Namun, untuk sedikit menghibur, atau sebagai suntikan motivasi, ketika mereka meraih treble bersejarah pada musim 2008/09 silam, awalnya juga mirip seperti ini.
Juara bertahan Barcelona bertandang ke markas tim promosi Osasuna pada pekan ke-3 La Liga 2019/20, Sabtu (31/8/2019). Barcelona cuma mampu meraih hasil imbang 2-2.
Barcelona tertinggal oleh gol Roberto Torres di menit 7, tapi bisa berbalik memimpin 2-1 lewat gol-gol pemain pengganti Ansu Fati menit 51 dan Arthur menit 64. Barcelona harus puas dengan satu poin setelah Roberto Torres mencetak gol keduanya pada menit 81 melalui titik 12 pas.
Barcelona baru mengumpulkan empat poin hingga pekan ke-3. Sebelum imbang di kandang Osasuna, pasukan Ernesto Valverde kalah 0-1 melawan tuan rumah Athletic Bilbao pada pekan pembuka, dan menang 5-2 menjamu Real Betis di Camp Nou pada pekan ke-2.
Ini adalah start terburuk Barcelona di La Liga setelah tiga pertandingan pertama, sejak musim 2008/09.
Musim 2008/09
Barcelona baru mengumpulkan empat poin hingga pekan ke-3 di La Liga 2019/20. Barcelona masing-masing sekali menang, imbang, dan kalah.
Ini merupakan start terburuk Barcelona di La Liga setelah tiga pertandingan pertama, sejak musim 2008/09. Musim itu, bersama pelatih Josep Guardiola, Barcelona juga hanya mengumpulkan empat poin hingga pekan ke-3 (M1 S1 K1).
4 - Barcelona have collected just four points in LaLiga 2019/20 (W1 D1 L1), their worst start after their first three games since 2008/09, under Pep Guardiola (also four). Obstacle. pic.twitter.com/EGRFXnMFvI
— OptaJose (@OptaJose) August 31, 2019
Musim 2008/09 itu, yang merupakan awal era kepelatihan Guardiola, setelah menjual bintang-bintang seperti Deco dan Ronaldinho, Barcelona secara mengejutkan takluk 0-1 di kandang tim promosi Numancia pada pekan pembuka.
Barcelona kemudian cuma imbang 1-1 menjamu Racing Santander di Camp Nou pada pekan kedua. Satu gol penalti Lionel Messi tak cukup untuk memberi Barcelona poin maksimal.
Barcelona baru bisa meraih kemenangan di pekan ke-3. Bertandang ke markas tim promosi Sporting Gijon, anak-anak asuh Guardiola menang 6-1 melalui brace Messi serta gol-gol Xavi, Samuel Eto'o, Andres Iniesta, dan satu bunuh diri pemain lawan.
Treble Bersejarah
Musim itu, Barcelona mengawali langkah dengan kurang meyakinkan. Namun, mereka sukses menutup musim dengan sangat gemilang.
Musim itu, Guardiola membawa Barcelona mengukir sejarah dengan menjadi tim pertama di persepakbolaan Spanyol yang mampu meraih treble.
Musim itu, Barcelona menjuarai La Liga dengan keunggulan sembilan poin atas sang rival Real Madrid. Barcelona juga menjuarai Copa del Rey dengan kemenangan 4-1 atas Athletic Bilbao di final berkat gol-gol Yaya Toure, Messi, Bojan Krkic, dan Xavi.
Puncaknya, Barcelona menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Manchester United 2-0 lewat gol-gol Eto'o dan Messi dalam partai final di kota Roma.
Sumber: Opta
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
MOST VIEWED
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Hasil Barcelona vs Girona: Drama Kartu Merah Hansi Flick dan Gol Ronald Araujo Warnai Kemenangan Los Cules
- Lamine Yamal Berhenti Tanda Tangan untuk Fans Barcelona, Ada Masalah Apa?
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...