
Bola.net - - Keterpurukan Madrid musim ini sungguh paripurna, bahkan seorang Zinedine Zidane belum mampu membuang wajah murung dan aura kegagalan yang menaungi skuat Madrid musim ini. Zidane mungkin sudah menyadari masalah ini sebelum dia memutuskan kembali jadi pelatih Los Blancos beberapa pekan lalu.
Dua laga pertama Zidane berjalan lancar meski tak maksimal. Dia mampu membawa Madrid mengalahkan Celta Vigo (2-0) dan Huesca (3-2). Namun, pada laga ketiga Zidane akhirnya menyadari masalah Madrid musim ini. Timnya takluk 1-2 dari Valencia dengan permainan yang begitu buruk.
Madrid sudah menelan 15 kekalahan di semua kompetisi sepanjang musim ini, dan mereka mulai mendekati rekor buruk 16 kekalahan pada 2008/09 lalu. Di La Liga saja, Madrid sudah sembilan kali kalah, tujuh laga lebih banyak dari Barcelona, lima lebih banyak dari Atletico madrid dan Valencia.
Madrid menghadapi tahun tanpa gelar, mereka tidak memperjuangkan apa pun dengan angka-angka terburuk dalam puluhan tahun terakhir. Mengutip Marca, baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Buruk, Hanya Buruk
Kekalahan dari Valencia akhir pekan lalu membuktikan masalah utama Madrid sepanjang musim ini. Pasca pertandingan Casemiro menyimpulkan perasaan skuat dan suporter dengan sempurna: "Kami semua buruk. Musim ini sudah berjalan buruk."
Kekurangan Madrid di Mestalla adalah masalah mereka sepanjang musim ini: sepak bola yang bagus, intensitas, dan gol. Selisih gol Madrid di La Liga adalah yang terburuk sejak musim 2006/07 silam.
Madrid masih cukup oke dalam menjebol gawang lawan, tepatnya dengan 53 gol di La Liga musim ini. Namun, mereka sudah kebobolan 36 gol, yang membuat selisih gol jadi 17 saja.
Catatan itu tertinggal jauh dari era Cristiano Ronaldo. Madrid selalu mencatatkan selisih gol positif pada 43 gol di 2017/18, 51 gol di 2016/17, 59 gol di 2015/16, 62 gol di 2014/15, 49 gol di 2013/14, 48 gol di 2012/13, 73 gol di 2011/12, 47 gol di 2010/11, and 57 gol di 2009/10.
Gurun Pasir
Sudah lama sekali sejak terakhir kali Madrid tampil buruk dalam urusan mencetak gol dan bertahan, inilah refleksi dari musim Madrid sejauh ini. Menyatukan data di semua kompetisi, Madrid sudah kebobolan 61 gol, angka yang sama dengan jumlah kebobolan tim sekelas Huesca di La Liga.
"Madrid selalu kembali," tegas Casemiro pasca kekalahan teranyar itu. Masalahnya, hanya ada delapan pertandingan sisa dan sekitar dua bulan untuk menutup musim ini.
Dua bulan itu akan dilalui tanpa Liga Champions atau Copa del Rey untuk jadi pelipur lara. Perjalanan dua bulan ke depan ini bagai berjalan di gurun pasir bagi skuat Madrid, dan masa itu akan jadi masa paling sulit untuk suporter mereka.
Para pemain harus memberikan keajaiban hanya untuk menghibur fans mereka di Santiago Bernabeu, yang mana angka kehadiran suporter menyentuh titik terendah dalam bertahun-tahun terakhir.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...