
Bola.net - Kylian Mbappe tak perlu waktu lama untuk membuktikan kualitasnya di Real Madrid. Musim debutnya di 2024/25 langsung ditandai dengan torehan top skor La Liga, menjadikannya bintang utama di skuad asuhan Carlo Ancelotti. Dalam sekejap, Bernabeu merasa punya idola baru.
Performa Mbappe bukan sekadar angka di papan skor. Ia menunjukkan konsistensi yang mengesankan, bahkan ketika Madrid menghadapi lawan-lawan tangguh. Keputusannya dalam mengambil inisiatif kerap menjadi titik balik dalam laga-laga penting.
Di tengah skuad bertabur bintang, nilai pasar Mbappe justru melonjak usai musim berakhir. Nilainya menembus lebih dari 180 juta euro atau sekitar Rp3,2 triliun, menjadikannya aset paling bernilai di La Liga dan salah satu yang tertinggi di dunia.
Lebih dari Sekadar Mesin Gol
Apa yang membuat Mbappe berbeda bukan hanya kecepatan atau insting golnya. Ia mampu memberi pengaruh besar dalam permainan tim, menjadi tumpuan Madrid dalam membongkar pertahanan lawan. Golnya datang di saat-saat penting, menyelamatkan poin demi poin untuk Los Blancos.
Dalam laga-laga besar, Mbappe justru terlihat lebih hidup. Dari El Clasico hingga Liga Champions, ia tak gentar untuk mencoba jadi penentu. Keberaniannya untuk mengambil tanggung jawab menjadi sinyal bahwa ia bukan pemain biasa.
Dengan kepergian Luka Modric, ruang kepemimpinan di Madrid tengah mengalami transisi. Mbappe, dengan segala pengaruhnya di lapangan, mulai terlihat sebagai figur yang bisa memimpin—bukan hanya dengan performa, tetapi juga dengan aura.
Inspirasi dari Seorang Ramos
Dalam sebuah wawancara, Mbappe secara terbuka memilih Sergio Ramos sebagai sosok kapten ideal. Pernyataan itu ia lontarkan kepada Canal+, mengatakan bahwa Ramos sebagai pemain yang "lahir untuk jadi kapten." Kekagumannya bukan basa-basi.
Mereka memang pernah berbagi ruang ganti selama dua musim di PSG. Lebih dari 50 pertandingan bersama cukup bagi Mbappe untuk menyaksikan langsung karakter Ramos dari dekat. Ia melihat bagaimana Ramos mengatur ritme tim, bahkan tanpa perlu berteriak.
"Di ruang ganti atau di lapangan, auranya sangat kuat," kata Mbappe sambil tersenyum. "Bahkan kalau dia tidak memakai ban kapten, rasanya ban itu akan menempel sendiri ke lengannya." Kalimat itu mencerminkan betapa dalamnya kesan Ramos dalam benak sang penyerang Prancis.
Ramos, Kapten yang Masih Dibicarakan
Meski telah lama meninggalkan Real Madrid, nama Sergio Ramos masih sering muncul dalam diskusi seputar kepemimpinan di klub. Musim panas lalu, ia sempat dirumorkan akan kembali, saat Madrid dilanda krisis di lini belakang. Namun, wacana itu tak menjadi kenyataan.
Madrid memilih jalan lain. Ramos pun melanjutkan kariernya jauh dari Eropa, bergabung dengan Monterrey di Liga MX, Meksiko. Keputusannya sempat mengejutkan, tapi ia tetap tampil kompetitif dan menjadi tulang punggung tim.
Kini, Ramos bersiap tampil di Piala Dunia Antarklub 2025 bersama Monterrey. Ia bakal bertemu Inter Milan—finalis Liga Champions. Meski usianya telah menyentuh kepala empat, semangat dan karisma Ramos sebagai pemimpin belum juga luntur.
Sumber: Canal+, Madrid Universal
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Dean Huijsen Tolak Chelsea, MU, dan Arsenal Karena Hal Ini
- Ternyata Arsenal Rela Bayar Lebih demi Rekrut Martin Zubimendi
- Revolusi Alonso di Real Madrid: 4 Pemain Baru Langsung Masuk Starting XI?
- Ada Nama Mourinho Disebut Di Konferensi Pers Huijsen Sebagai Pemain Real Madrid
- Dean Huijsen Akan Kenakan Nomor Ini di Real Madrid?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 31 Desember 2025 13:405 Pelajaran dari Duel Arsenal vs Aston Villa: Dominasi Tanpa Declan Rice
-
Liga Inggris 31 Desember 2025 13:00 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 12:05Penjelasan Kontroversi Gol Ketiga Arsenal Saat Menang Telak atas Aston Villa
-
Liga Inggris 31 Desember 2025 10:26Catatan Menarik Man United vs Wolves: Unggul Lebih Dulu, Menang Tak Datang
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 31 Desember 2025 13:48 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 13:40 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 13:00 -
Lain Lain 31 Desember 2025 12:55 -
Bola Indonesia 31 Desember 2025 12:49 -
Asia 31 Desember 2025 12:44
MOST VIEWED
- Terusir dari Skuad Utama Barca, Ter Stegen Justru Persulit Rencana Transfer Barcelona, Kok Bisa?
- Globe Soccer Awards 2025: Barcelona Borong 3 Gelar Kategori La Liga, Bukti Dominasi Total
- Presiden Real Madrid Punya Satu Nama Pelatih untuk Selamatkan Klub
- Krisis Lini Belakang, Barcelona Dikabarkan Siap Pulangkan Joao Cancelo?
HIGHLIGHT
- 3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Y...
- 5 Pemain yang Bisa Dibidik Liverpool di Januari Ji...
- Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pe...
- 4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Mar...
- 10 Pemain dengan Gaji Termahal di Piala Afrika 202...
- 4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bru...
- 10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pa...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5459538/original/051341000_1767163676-WhatsApp_Image_2025-12-31_at_13.22.53.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5459305/original/077370700_1767158352-Atalia_Sidang.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5459470/original/047401600_1767161734-WhatsApp_Image_2025-12-31_at_13.10.58.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5459126/original/047027300_1767153687-dj_don.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5459272/original/048313300_1767157507-perfect_crown.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5459378/original/066840400_1767160554-ksp-dan-wamen-pkp-ungkap-hasil-pertemuan-penting-dengan-presiden-prabowo-fb43cf.jpg)

