
Bola.net - Barcelona semakin dekat untuk mendatangkan Nico Williams, seorang winger lincah yang berhasil mencuri perhatian di La Liga dan Euro. Kesepakatan personal antara kedua belah pihak dilaporkan telah tercapai.
Meski harga klausulnya mencapai 60 juta euro, Barcelona tetap bersikeras memboyong sang pemain. Pertanyaannya, apakah langkah ini merupakan strategi cerdas atau pengeluaran yang mubazir?
Apalagi saat ini Barcelona sudah memiliki Lamine Yamal dan Raphinha, dua winger top yang tampil konsisten musim lalu. Di sinilah peran Williams perlu dikaji lebih dalam dan seksama.
Artikel ini akan membahas alasan mengapa Nico Williams menjadi target utama Barcelona. Selain itu, akan diulas bagaimana ia bisa mengisi lini depan tim serta dampaknya terhadap pemain lain dalam skuad.
Dribel, Kecepatan, dan Gaya Bermain Williams
Nico Williams dikenal sebagai winger dengan kecepatan tinggi serta kemampuan satu lawan satu yang mematikan. Di La Liga musim lalu, hanya Lamine Yamal yang mencatatkan lebih banyak dribel sukses per 90 menit dibandingkan Williams.
Keunggulan utama Williams terletak pada pergerakannya yang konsisten menyisir sisi lapangan. Berbeda dengan Raphinha yang lebih sering bergerak ke tengah, Williams memiliki gaya yang lebih tradisional: menempel garis dan membuka ruang.
Dengan gaya bermain ini, Williams akan memberikan dimensi berbeda pada lini serang Barcelona. Lini serang Barca musim lalu kerap terlalu sempit saat menguasai bola. Ia dapat menciptakan lebar alami yang selama ini dibebankan pada full-back seperti Alejandro Balde.
Meski tidak seproduktif Raphinha dalam hal gol dan assist, Williams tetap mencatat delapan assist di liga untuk Athletic Club. Ini cukup impresif mengingat klub tersebut rata-rata hanya menguasai bola 48 persen per laga.
Dampak Transfer Terhadap Raphinha dan Sistem Flick
Kedatangan Nico Williams bukan berarti berakhirnya peran Raphinha di Barcelona. Justru, hal ini bisa membuka opsi baru bagi pelatih Hansi Flick untuk memainkan Raphinha di posisi yang lebih sentral.
Raphinha sendiri memang sudah menunjukkan fleksibilitas sejak bermain di Leeds hingga kini di Barcelona. Ia pernah bermain di sisi kanan, kiri, bahkan sebagai playmaker di zona 14.
Data menunjukkan bahwa musim lalu, Raphinha menjadi pemain yang paling sering menerima bola di antara lini lawan di La Liga. Peran sebagai "nomor 10" bisa menjadi jalan baru baginya di tim.
Dengan Williams di posisi kiri dan Yamal di posisi kanan, Raphinha berpotensi menjadi kreator utama di belakang striker. Kombinasi ini membuka kemungkinan trio depan yang lebih dinamis dan sulit diprediksi lawan.
Kebutuhan Akan Kedalaman dan Variasi di Lini Depan
Barcelona berhasil mencetak 102 gol di La Liga musim lalu. Namun, ketergantungan pada trio utama membuat mereka rentan saat menghadapi tantangan. Ketika Robert Lewandowski cedera, kedalaman skuad mereka benar-benar diuji.
Yamal dan Raphinha memang tampil konsisten, tetapi di luar mereka, Barcelona masih kekurangan opsi yang mumpuni. Ferran Torres sempat tampil baik, namun Ansu Fati dan Pau Victor belum dianggap siap untuk level tertinggi secara konsisten.
Williams akan memberikan opsi tambahan yang bisa langsung berkontribusi bagi tim. Baik sebagai starter maupun pemain pengganti, ia dapat menjaga intensitas pressing dan lebar serangan Barcelona.
Statistik menunjukkan bahwa Williams termasuk dalam tiga besar penyerang dengan jumlah high turnovers tertinggi di La Liga, bersama Yamal dan Raphinha. Ini membuktikan bahwa ia sangat cocok dengan gaya pressing tinggi ala Hansi Flick.
Prospek Jangka Panjang dan Ruang untuk Berkembang
Sebagai pemain muda timnas Spanyol, Nico Williams memiliki prospek karier yang sangat cerah. Namun, masih ada beberapa aspek dalam permainannya yang dapat diasah dan ditingkatkan di Barcelona.
Meskipun agresif dalam melakukan dribel, tingkat keberhasilan Williams baru sekitar 33 persen. Aspek ini, bersama dengan penyelesaian akhir, perlu ditingkatkan agar ia bisa menjadi winger yang lebih komplet.
Namun, mengingat usianya yang masih muda dan pengalamannya bermain di level tertinggi, ia memiliki modal kuat untuk terus berkembang di bawah bimbingan pelatih seperti Hansi Flick.
Dengan kemampuan membuka ruang, pressing ketat, dan potensi teknis yang tinggi, Nico Williams bukan hanya investasi masa depan. Ia juga merupakan solusi langsung untuk kebutuhan Barcelona saat ini.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Lamine Yamal Lagi-Lagi Tersandung Skandal: Dituding Rayu dan Ancam Bintang Onlyfans Berusia 29 Tahun
- Drama Transfer Nico Williams: Pemain Minta Klubnya Permudah Kepergiannya ke Barcelona
- Misi Klub-klub Liga Arab Saudi Memburu Robert Lewandowski
- Sikap Resmi dari Marcus Rashford: Ingin Bergabung dengan Barcelona
- Bertahan atau Pergi, Marc-Andre ter Stegen Segera Putuskan Nasibnya di Barcelona
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:31
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
-
Liga Spanyol 4 September 2025 16:36
Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
-
Liga Spanyol 4 September 2025 15:46
Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!
-
Liga Spanyol 4 September 2025 11:55
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:20
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:13
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal dan Fermin Lopez Sikapi Tawaran Chelsea dengan Bercanda
- Perubahan Radikal Dihadirkan Xabi Alonso di Real Madrid: Dari Drone, Disiplin Jerman, hingga Rotasi
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...