Raphinha: Dari Hampir Menyerah hingga Menjadi Calon Pemenang Ballon dOr

Raphinha: Dari Hampir Menyerah hingga Menjadi Calon Pemenang Ballon dOr
Selebrasi Raphinha dalam laga Liga Champions antara Benfica vs Barcelona, Kamis (6/3/2025). (c) AP Photo/Armando Franca

Bola.net - Raphinha hampir menyerah pada sepak bola saat berusia 18 tahun. Cedera membuatnya terpinggirkan dari tim U-20 Avai, tanpa tawaran dari klub mana pun.

Saat itu, ia merasa impiannya menjadi pesepak bola profesional mulai pudar. Namun, ibunya menegaskan bahwa menyerah bukanlah pilihan.

Dukungan keluarga menjadi titik balik bagi karier Raphinha. Ia kembali berjuang, mengubah sepak bola dari sekadar hobi menjadi jalan hidupnya.

Kini, ia adalah pemain kunci Barcelona dan berpotensi masuk nominasi Ballon d'Or. Sebuah perjalanan luar biasa dari Porto Alegre hingga puncak sepak bola Eropa.

1 dari 7 halaman

Awal Karier di Brasil

Awal Karier di Brasil

Selebrasi Raphinha dalam laga Liga Champions antara Benfica vs Barcelona, Kamis (6/3/2025). (c) AP Photo/Armando Franca

Raphinha lahir dan besar di Restinga, Porto Alegre. Lingkungannya dipenuhi kemiskinan, kekerasan, dan perdagangan narkoba.

Banyak teman masa kecilnya tersesat dalam kehidupan jalanan. Namun, dukungan keluarga membuatnya tetap fokus pada sepak bola.

Ibunya bekerja keras untuk membiayai perlengkapan dan transportasi latihannya. Bermain di jalanan tanpa alas kaki melatih ketahanan fisik dan keterampilannya.

2 dari 7 halaman

Awal Karier di Eropa

Awal Karier di Eropa

Aksi Raphinha di laga Barcelona vs Rayo Vallecano, La Liga 2024/2025 (c) AP Photo/Joan Monfort

Tidak seperti banyak bintang Brasil, Raphinha tidak memulai dari klub besar. Ia harus membuktikan diri di Eropa sejak awal.

Di Portugal, ia bermain untuk Vitoria Guimaraes dan Sporting. Lalu, di Rennes, ia menunjukkan bakat sebagai pembeda pertandingan.

Marcelo Bielsa membawanya ke Leeds United dengan harga £17 juta (sekitar Rp343 miliar). Latihan intens Bielsa membentuknya menjadi pemain yang lebih tangguh.

3 dari 7 halaman

Bergabung dengan Barcelona

Bergabung dengan Barcelona

Selebrasi Raphinha dalam laga Sevilla vs Barcelona di La Liga 2024/25, Senin (10/02/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Jose Breton

Barcelona mengontrak Raphinha pada 2022 dengan harga awal £50 juta (sekitar Rp1 triliun). Namun, ia kesulitan menembus tim utama.

Xavi lebih sering memainkannya sebagai pemain pengganti. Ketika bermain, ia jarang menyelesaikan pertandingan penuh.

Barcelona bahkan sempat mempertimbangkan menjualnya untuk mendatangkan Nico Williams. Namun, Raphinha tetap berjuang mempertahankan tempatnya.

4 dari 7 halaman

Peran Besar di Bawah Hansi Flick

Peran Besar di Bawah Hansi Flick

Raphinha melalukan selebrasi dalam laga Liga Champions antara Benfica vs Barcelona, Rabu (22/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Armando Franca

Pergantian pelatih ke Hansi Flick mengubah segalanya. Raphinha mendapat peran lebih besar dalam tim.

Flick membantunya mengambil keputusan lebih cerdas di lapangan. Gaya bermainnya menjadi lebih efektif dan efisien.

Kini, ia memiliki 24 gol dan 18 assist dalam 39 pertandingan. Ia juga mencetak gol di setiap laga Liga Champions musim ini.

5 dari 7 halaman

Pemimpin di Barcelona dan Brasil

Pemimpin di Barcelona dan Brasil

Selebrasi Raphinha dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Venezuela vs Brasil, Jumat (15/11/2024). (c) AP Photo/Ariana Cubillos

Raphinha tidak hanya menjadi pemain kunci di Barcelona. Ia juga menjadi pemimpin di ruang ganti.

Ia terpilih sebagai kapten keempat tim setelah Ter Stegen, Araujo, dan De Jong. Saat mereka cedera, ia menjadi kapten utama.

Di tim nasional Brasil, ia adalah pemimpin yang dihormati. Lamine Yamal bahkan menyebutnya sebagai mentor utama dalam skuad.

6 dari 7 halaman

Fokus dan Disiplin Tinggi

Fokus dan Disiplin Tinggi

Selebrasi Raphinha dkk. dalam laga Liga Champions antara Benfica vs Barcelona, Rabu (22/1/2025). (c) AP Photo/Armando Franca

Kesuksesan Raphinha tidak datang secara kebetulan. Ia sangat disiplin dalam menjaga fisik dan mentalnya.

Ia menghindari kehidupan malam dan pesta. Waktunya dihabiskan bersama keluarga atau berlatih.

Dengan performa saat ini, ia menjadi kandidat serius Ballon d’Or. Jika Barcelona meraih sukses di Liga Champions, tidak ada yang bisa meragukan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Sumber: BBC

7 dari 7 halaman

Klasemen La Liga 2024/2025