Real Madrid Mencari Pelampiasan

Real Madrid Mencari Pelampiasan
Pemain Real Madrid protes pada wasit di laga final Copa del Rey 2024/2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - Real Madrid kembali ke Santiago Bernabeu dengan satu tujuan: menang. Setelah pekan yang pahit, nanti malam, mereka ingin menjadikan Celta Vigo sebagai pelampiasan.

Kekalahan dari Arsenal di Liga Champions dan Barcelona di final Copa del Rey menyisakan luka. Namun, La Liga masih bisa menjadi pelipur lara jika mereka tetap dalam jalur kemenangan.

Dengan lima laga tersisa, Los Blancos masih tertinggal dari Barcelona. Jika terpeleset, peluang juara bisa benar-benar lenyap sebelum El Clasico jilid akhir musim.

1 dari 6 halaman

Tekanan Besar di Bernabeu

Tekanan Besar di Bernabeu

Suporter Real Madrid bersorak sebelum laga final Copa del Rey 2024/2025 melawan Barcelona, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Jose Breton

Carlo Ancelotti tahu betul, laga ini bukan sekadar soal tiga poin. Ini soal harga diri dan mempertahankan harapan terakhir meraih gelar domestik.

Madrid memenangi tiga laga liga terakhir dengan skor identik 1-0. Itu memang bukan hasil-hasil yang dominan, tapi cukup untuk tetap menempel Barca di puncak.

Namun, lawan kali ini bukan tim sembarangan. Celta Vigo sedang bertarung demi tiket ke Eropa musim depan.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 13 September 2025
Real Sociedad Real Sociedad
21:15 WIB
Real Madrid Real Madrid
2 dari 6 halaman

Celta Vigo dan Motivasi Eropa

Celta Vigo dan Motivasi Eropa

La Liga 2024/25: Pau Cubarsi (kiri) dan Wojciech Szczesny (kanan) vs Borja Iglesias di laga Barcelona vs Celta Vigo pada pekan 32 (c) AP Photo/Joan Monfort

Celta baru saja membungkam Villarreal 3-0 dan kini bertengger di peringkat ketujuh. Mereka hanya terpaut dua poin dari posisi kesembilan, jadi tiap poin sangat berharga.

Rekor tandang mereka memang buruk, hanya 13 poin dari 16 laga. Namun, motivasi untuk main di Liga Europa bisa menambah energi ekstra.

Terakhir kali mereka menang di Bernabeu dalam laga La Liga? Hampir dua dekade lalu. Statistik memang tidak berpihak, tapi mimpi tetap hidup.

3 dari 6 halaman

Masalah Cedera Menyulitkan Madrid

Masalah Cedera Menyulitkan Madrid

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memberikan instruksi kepada Arda Guler saat melawan Getafe. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Ancelotti harus memutar otak karena badai cedera belum usai. Nama-nama seperti Carvajal, Militao, Rudiger, dan Alaba sudah tutup musim.

Camavinga juga absen karena cedera, sedangkan Rodrygo mendadak sakit. Namun, kabar baiknya, Vinicius Junior dan Kylian Mbappe siap tempur.

Jude Bellingham juga bisa main setelah kartu merahnya dicabut. Lucas Vazquez pun bisa turun karena hukumannya ditangguhkan ke musim depan.

4 dari 6 halaman

Celta Siap Tempur, tapi Aspas Mungkin Dicadangkan

Celta Siap Tempur, tapi Aspas Mungkin Dicadangkan

Selebrasi Iago Aspas dalam laga La Liga antara Atletico Madrid vs Celta Vigo, Minggu (16/2/2025). (c) Celta Vigo Official

Celta hanya kehilangan Carl Starfelt yang masih dibekap cedera hamstring. Selebihnya, skuad Claudio Giraldez dalam kondisi fit dan bersemangat.

Ilaix Moriba mungkin jadi satu-satunya perubahan di lini tengah. Sementara itu, sang legenda, Iago Aspas, kemungkinan kembali mengawali dari bangku cadangan.

Alfon Gonzalez, Fer Lopez, dan Borja Iglesias bakal jadi andalan di lini depan. Mereka tahu, menghadapi Madrid di kandangnya bukan tugas mudah.

5 dari 6 halaman

Madrid Berpeluang Menang, tapi Tidak Mudah

Madrid Berpeluang Menang, tapi Tidak Mudah

Kylian Mbappe merayakan gol pembuka bagi timnya dalam laga final Copa del Rey antara Barcelona vs Real Madrid, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort

Madrid mungkin pincang, tapi mentalitas juara mereka tetap jadi pembeda. Terlebih lagi, mereka selalu menang dalam sembilan laga terakhir melawan Celta di La Liga.

Celta akan datang dengan semangat dan form apik. Namun, rekor tandang mereka bisa menjadi batu sandungan.

Dengan tekanan tinggi dan rekor kandang yang solid, Madrid diprediksi tetap akan memetik tiga poin. Akan tetapi, jangan heran kalau Celta membuat mereka bekerja keras hingga peluit akhir.