Review: Los Galacticos Kembali Meraja

Dalam laga tersbut, Madrid nampak terlambat panas. Sementara, tuan rumah, yang ingin meraih poin absolut, menggebrak sejak awal pertandingan. Mereka lebih menguasai inisiatif permainan, sementara Madrid masih konsentrasi dalam menggalang lini tengahnya dan sesekali balas menyerang melalui skema serangan balik.

Menit ke-15, tuan rumah membuka peluang. Sebuah tendangan jarak jauh Sergio Canales nyaris membobol gawang Iker Casillas. Sayang usaha pemain Santander tersebut masih melenceng dari sasaran.

Los Galacticos, yang sudah mulai panas, akhirnya ganti menguasai permainan. Mereka lebih berani mengambil inisiatif serangan, bukan hanya mengandalkan serangan balik semata. Dengan kombinasi bola-bola panjang dan umpan terobosan, Madrid mulai menekan dan menciptakan peluang.

Di menit ke-22, petaka bagi tuan rumah terjadi. Cristiano Ronaldo, yang melakukan tusukan ke kotak penalti dijatuhkan. Wasit menunjuk titik putih dan tendangan penalti tersebut dieksekusi dengan sempurna oleh Ronaldo.

Setelah unggul, Madrid tak mengendurkan tekanannya. Bergantian, Gago, Van der Vaart, dan Gonzalo Higuain menciptakan peluang-peluang emas mereka. Namun, sayang tak mampu membobol gawang Coltorti. Kedudukan 0-1 tak berubah hingga akhir babak pertama.

Di babak kedua, Real kembali menekan Santander. Berulang kali, para penyerang Real memiliki kesempatan mencetak gol. Andai lebih tenang, Los Galacticos pasti bakal bisa banyak mencetak gol.

Terus menekan, akhirnya gol kedua tim tamu datang juga. melalui sebuah umpan terobosan Alvaro Arbeloa, Gonzalo Higuain berhasil lolos di lini pertahanan lawan. Tanpa kesulitan berarti dia mencetak gol kedua Madrid. Kedudukan 0-2, bertahan sampai laga berakhir.

Berkat kemenangan ini, Real kembali menduduki puncak klasemen, yang sehari sebelumnya sempat dikudeta Barcelona. Sekarang Los Galacticos memiliki angka yang sama dengan Barcelona, yang menempati posisi runner up. Namun, produktivitas Madrid lebih baik ketimbang Barcelona. (bola/den)