
Bola.net - Beberapa pekan-bulan terakhir, evaluasi kemampuan Antoine Griezmann di atas lapangan tidak sepenuhnya memuaskan. Sejak bergabung dengan Barcelona, aura bintang Griezmann luntur perlahan-lahan.
Kesulitan Griezmann ini dikaitkan dengan periode adaptasi, bagaimanapun dia bergabung dengan klub besar yang dipenuhi banyak superstar - bahkan salah satunya yang terbaik di dunia, Lionel Messi. Jelas, tidak bisa ada dua matahari di langit yang sama.
Selain itu, Griezmann dianggap kesulitan karena dipaksa bermain di posisi yang berbeda. Lagi-lagi karena ada Messi, mantan bintang Atletico Madrid ini harus rela bermain di sayap.
Biar begitu, mungkinkah sebenarnya Griezmann sudah bekerja keras mengerahkan setiap kemampuannya?
Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tidak Terlalu Tajam
Menukil Marca, Griezmann yang sekarang jelas tidak sebaik dahulu saat masih membela Atletico. Dia tidak terlalu mematikan saat menuntaskan peluang, bahkan beberapa kali tampak kebingungan ketika main bersama Messi.
Griezmann tidak lagi setajam dahulu. Biasanya penurunan ini terjadi karena cedera menghambat perkembangan pemain, baik secara fisik maupun taktis. Namun, kasus Griezmann tidak demikian.
Tiga musim terakhir, dia telah memainkan 95%, 94%, dan 93% dari seluruh pertandingan dengan klub dan tim nasional. Ada 149 pertandingan dan 12.010 menit bermain pada tiga musim terakhir.
Griezmann hampir tidak pernah cedera, itu luar biasa. Namun, mungkinkah Griezmann sedang didorong mencapai batas maksimal kemampuannya? Seperti sapi perah, menit bermain Griezmann ini memaksanya memeras setiap keringat ratusan pertandingan itu.
Seperti Sapi Perah
Pertanyaannya: bisakah pesepak bola memainkan begitu banyak pertandingan dan menit bermain, tapi tetap berada di level top?
Kini, statistik Griezmann menjelaskan kabar buruk. Angka-angka itu merosot sejak bergabung dengan Barcelona. Sepertinya, Griezmann mulai mencapai batasnya.
Jangkauan kilometer per pertandingan menurun, percobaan dribel menurun, pergerakannya tidak terlalu kentara. Penurunan itu cukup signifikan jika dibandingkan dengan tiga musim sebelumnya, tapi Griezmann tidak cedera, jadi ada faktor lain yang memengaruhinya.
Ada banyak hal yang bisa dipertimbangkan, termasuk adaptasi taktik, motivasi, dan sisi psikologis karena usaha memainkan peran baru. Griezmann berusaha bertahan.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...