
Bola.net - Luis de la Fuente kini tengah menghadapi dilema besar. Pelatih Timnas Spanyol itu harus memutar otak menjelang gelaran Piala Dunia 2026.
Pasalnya, persaingan di skuad La Roja semakin sengit. Ada beberapa nama besar yang posisinya mulai terancam.
Salah satu yang paling sorotan adalah Dean Huijsen. Bek muda potensial ini berisiko besar dicoret dari tim utama.
Padahal, Spanyol butuh stabilitas pasca juara Euro 2024. Namun, performa angin-anginan di level klub mengubah segalanya.
Berikut adalah analisis mendalam mengenai nasib Huijsen dan peta persaingan lini belakang Timnas Spanyol.
Blunder Fatal di Bawah Xabi Alonso
Awalnya, Huijsen digadang-gadang sebagai masa depan lini pertahanan Spanyol. Ia bahkan tampil memukau di perempat final Nations League lalu.
Sayangnya, situasi berubah drastis dalam beberapa bulan terakhir. Marca melaporkan bahwa posisi bek jangkung ini tidak lagi aman.
Penyebab utamanya adalah penurunan performa yang cukup signifikan. Huijsen kerap kehilangan fokus saat membela klubnya.
Tercatat, ia melakukan sejumlah kesalahan mengejutkan musim ini. Rentetan blunder tersebut terjadi di bawah asuhan pelatih Xabi Alonso.
Akibatnya, kepercayaan De la Fuente mulai luntur. Sang pelatih kini mempertimbangkan opsi lain yang lebih konsisten.
Kembalinya Tembok Senior
Masalah Huijsen semakin pelik dengan situasi eksternal. Aymeric Laporte telah kembali merumput di kompetisi Liga Spanyol.
Kepindahan Laporte ke Athletic Club menjadi sinyal bahaya bagi para bek muda. Performanya kini jauh lebih kompetitif dibanding saat di Arab Saudi.
Perlu diingat, duet Laporte dan Robin Le Normand adalah favorit pelatih. Keduanya menjadi kunci kokohnya pertahanan Spanyol di Jerman.
Otomatis, jika keduanya dalam kondisi bugar, mereka akan jadi pilihan utama. Hal ini mempersempit peluang Huijsen untuk menembus starting eleven.
Ancaman dari Inggris
Kini, Huijsen harus bersaing ketat untuk memperebutkan sisa slot. Pau Cubarsi dan Dani Vivian menjadi rival langsungnya di posisi bek tengah.
Meskipun ketiganya belum mencapai performa puncak, ancaman nyata justru datang dari Inggris. Bek Arsenal, Cristhian Mosquera, mulai masuk radar.
Mosquera memiliki kelebihan yang tidak dimiliki Huijsen. Ia terbukti mampu bermain solid, baik sebagai bek tengah maupun bek kanan.
Fleksibilitas inilah yang bisa menjadi nilai tawar tinggi bagi Mosquera. Jika Huijsen tidak segera bangkit, tiket Piala Dunia bisa melayang ke tangan pemain lain.
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 25 Desember 2025 07:15Rahasia Gattuso Latih Italia: Akui 'Copy Paste' Taktik Marcello Lippi
-
Liga Spanyol 25 Desember 2025 06:53Sering Blunder di Klub, Bek Madrid Dean Huijsen Terancam Dibuang Timnas Spanyol
-
Bolatainment 25 Desember 2025 06:27Lamine Yamal Bikin Heboh, Terciduk Pakai Jersey Luis Diaz Saat Tur Rumah
-
Liga Spanyol 25 Desember 2025 06:25Ultimatum Keras Jerman untuk Ter Stegen: Main atau Lupakan Piala Dunia!
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 25 Desember 2025 08:32 -
Liga Inggris 25 Desember 2025 08:15 -
Asia 25 Desember 2025 08:12 -
Liga Italia 25 Desember 2025 08:00 -
Liga Italia 25 Desember 2025 07:42 -
Piala Dunia 25 Desember 2025 07:15
MOST VIEWED
- Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
- Real Madrid: Sebuah Pelajaran Brutal (yang Terlambat) dari Endrick untuk Xabi Alonso
- Lennart Karl, Wonderkid Bayern yang Membuat Real Madrid Sesali Keputusan Lama
- Kode Bastoni ke Barcelona? Aktivitas Media Sosial yang Membuka Ruang Tafsir Masa Depannya
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5217302/original/023519000_1747098769-0a0e3851-10de-4790-a4a1-54cd35484634.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455047/original/007726800_1766625297-3cbd88cb-74a9-41f7-82b8-434dbcef8a86.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5454063/original/063365900_1766548229-Lumbung_Mataram.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455044/original/056529800_1766622579-20251022_083032.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455043/original/006568600_1766621092-20251224_182405.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3938376/original/004974400_1645165608-20220218-Waspada_Cuaca_Ekstrem_di_Jakarta-7.jpg)
