
Bola.net - - Real Madrid sukses membungkus transfer Luka Jovic dari Eintrach Frankfurt. Kabarnya Los Blancos harus merogoh kocek sebesar 70 juta euro untuk mendapatkan striker 21 tahun itu. Investasi besar demi masa depan.
Rumor ketertarikan Madrid pada Jovic ini mulai menguat setelah Zinedine Zidane kembali ke Santiago Bernabeu. Madirid membutuhkan striker muda yang bisa jadi partner Karim Benzema sekaligus menggantikannya ketika waktunya tiba.
Jovic memenuhi kriteria itu. Dia masih muda, punya potensi luar biasa, dan sudah cukup hebat di usia muda. Biar begitu, siapakah sebenarnya Luka Jovic?
Dilansir dari Marca, Jovic adalah striker, tetapi tidak selalu jadi striker nomor 9. Jejaknya di heatmap menunjukkan bahwa dia menjelajah beberapa daerah di lapangan, menghabiskan banyak waktu pada ruang setengah lingkaran di ujung kotak penalti dan di sayap kiri.
Dia bisa mundur lebih dalam untuk menjemput bola dan menggiringnya dari sana. Pemain 21 tahun ini adalah pemain yang sangat berbahaya di dalam kotak penalti.
Tercatat, dari 125 tembakannya dari dalam kotak penalti, 59 tepat sasaran. Dari luar kotak penalti, 10 tembakan tepat sasaran dari 39 percobaan.
Dia adalah pemain yang bisa menyarangkan bola di sudut gawang, dengan mencetak empat gol dari lima tembakan tepat sasaran ke sisi kanan gawang dan mencetak delapan dari sembilan tembakan ke sisi kiri gawang.
Meski punya banyak gol dengan kaki kanan, dia juga efektif saat menggunakan kaki kiri. Jovic telah membungkus 15 gol dengan kaki kanan dan 8 gol dengan kaki kiri, juga 5 gol lewat sundulan.
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Menyerang dan Bertahan
Jovic menciptakan rerata 2,4 peluang per pertandingan dan mencetak 0,7 gol per pertandingan, dengan rasio konversi sebesar 31 persen. Selain mencetak gol, dia pun bisa meladeni rekan.
Terbukti, dengan 1,8 umpan kunci per 90 menit, dia merupakan pasangan striker yang sempurna. Dia pun tak gentar menghadapi bek lawan dalam duel satu lawan satu, terbukti dia sering mencoba tiga atau empat dribble dalam 90 menit pertandingan.
Meski bermain sebagai striker dan tidak akan diminta banyak bertahan, Jovic jelas bisa membantu dalam urusan ini. Dia bisa membantu tim dengan bertahan sejak sepertiga lini permainan lawan.
Jovic memenangkan 31 persen dari duel defensifnya, dengan rata-rata 0,8 duel menang dari 2,7 per pertandingan. 1,4 intersep per pertandingan juga dia sumbangkan.
Biasanya, ketika bertahan, dia menggunakan kekuatan tubuhnya untuk menghalangi lawan daripada mengejar bola dengan sliding tackle.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Hasil Barcelona vs Girona: Drama Kartu Merah Hansi Flick dan Gol Ronald Araujo Warnai Kemenangan Los Cules
- Lamine Yamal Berhenti Tanda Tangan untuk Fans Barcelona, Ada Masalah Apa?
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...