Tak Perlu Panik, Barcelona Pernah Alami Kesulitan Sebelumnya di Bawah Hansi Flick

Tak Perlu Panik, Barcelona Pernah Alami Kesulitan Sebelumnya di Bawah Hansi Flick
Pelatih Barcelona, Hansi Flick. (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - Suasana di Barcelona menjelang jeda internasional Oktober sedang suram. Kekalahan beruntun dari PSG dan Sevilla menimbulkan kekhawatiran besar.

Namun, sejarah menunjukkan bahwa klub ini pernah menghadapi periode sulit sebelumnya. Hansi Flick memiliki pengalaman memulihkan tim dalam situasi seperti ini.

Jika dibandingkan dengan 10 pertandingan pertama musim lalu, catatan Barcelona hampir sama. Saat itu, tim ini justru berhasil meraih treble domestik pada akhir musim.

Krisis saat ini mungkin terlihat menakutkan, tapi data menunjukkan bahwa performa tim bisa kembali stabil. Barcelona hanya perlu waktu dan strategi yang tepat untuk kembali ke jalur kemenangan.

1 dari 4 halaman

Membandingkan Awal Musim 2025/2026 dengan Musim Treble

Membandingkan Awal Musim 2025/2026 dengan Musim Treble

Starting XI Barcelona saat melawan Sevilla di lanjutan Liga Spanyol 2025-2026. (c) AP Photo/Jose Breton

Melalui 10 pertandingan pertama musim ini, Barcelona tampil mirip dengan musim debut Flick. Mereka menjalani delapan laga La Liga dan dua laga Liga Champions sejauh ini.

Sama seperti musim lalu, Barcelona memulai La Liga tanpa kekalahan dalam tujuh laga pertama. Bedanya, di musim ini, mereka hanya mampu imbang 1-1 melawan Rayo Vallecano pada pekan ketiga.

Barcelona juga mengalami kekalahan pertama di laga kedelapan La Liga. Musim ini Sevilla yang mengalahkan mereka 4-1, sementara musim lalu Osasuna menang 4-2.

Perbedaan signifikan lainnya adalah performa Real Madrid di bawah Xabi Alonso. Los Blancos kini unggul di klasemen dengan 21 poin, lebih kuat dibandingkan musim lalu.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 18 Oktober 2025
Barcelona Barcelona
21:15 WIB
Girona Girona
2 dari 4 halaman

Performa di Eropa dan Tantangan Berbeda

Performa di Eropa dan Tantangan Berbeda

Reaksi Lamine Yamal usai pertandingan Liga Champions antara Barcelona vs PSG, Kamis, 2 Oktober 2025. (c) AP Photo/Joan Monfort

Di Liga Champions, Barcelona juga mencatat hasil serupa dibandingkan musim lalu. Musim ini mereka menang 2-1 melawan Newcastle, lalu kalah 1-2 dari PSG.

Musim lalu, mereka kalah 1-2 dari Monaco namun menang besar 5-0 atas Young Boys. Lawan yang dihadapi musim ini lebih kuat, sehingga hasilnya lebih menantang.

Hasil serupa belum tentu mencerminkan performa yang sama. Barcelona musim ini tampak lebih mudah didominasi oleh lawan dibandingkan musim lalu.

Selain itu, tim harus mengatasi absennya pemain penting seperti Lamine Yamal, Alejandro Balde, Raphinha, Fermin Lopez, Gavi, dan Joan Garcia. Cedera ini mempengaruhi ritme dan kualitas permainan secara keseluruhan.

3 dari 4 halaman

Alasan untuk Optimis

Alasan untuk Optimis

Jules Kounde merayakan golnya ke gawang Real Sociedad bersama Marcus Rashford, Minggu (28/9/2025) (c) AP Photo/Joan Monfort

Jeda internasional Oktober memberi kesempatan bagi Flick untuk mengevaluasi tim. Ia dapat menganalisis masalah dan menyiapkan strategi perbaikan sebelum kompetisi berlanjut.

Para pemain yang absen akan segera kembali ke tim. Raphinha, Garcia, Fermin, dan Yamal dijadwalkan tampil setelah jeda.

Sejarah menunjukkan bahwa Barcelona pernah menghadapi fase buruk serupa. Musim lalu, setelah awal yang buruk, mereka memenangkan 15 dari 16 laga berikutnya untuk merebut gelar La Liga.

Oleh karena itu, meski performa saat ini mengkhawatirkan, Barcelona memiliki preseden yang kuat untuk kembali ke jalur kemenangan. Flick dan timnya masih memiliki peluang memperbaiki keadaan.

Sumber: Sports Illustrated

Lagidiskon