
Bola.net - Pada laga pekan keempat La Liga 2025/2026, Barcelona berhasil meraih kemenangan telak 6-0 atas Valencia. Pertandingan yang digelar di Estadi Johan Cruyff ini menyajikan performa dominan dari tim asuhan Hansi Flick. Namun, ada satu hal yang menjadi perhatian sebelum laga dimulai, yaitu absennya Raphinha dari daftar sebelas pemain utama.
Winger asal Brasil, Raphinha, secara mengejutkan tidak masuk dalam starting XI Barcelona saat menjamu Valencia. Keputusan ini memicu banyak pertanyaan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Meskipun demikian, Raphinha kemudian masuk sebagai pemain pengganti dan berhasil mencetak dua gol krusial.
Terungkap bahwa alasan di balik keputusan Hansi Flick untuk tidak menurunkan Raphinha sejak menit awal adalah murni karena masalah disipliner. Raphinha terlambat hadir pada sesi aktivasi tim sebelum pertandingan, sebuah pelanggaran yang tidak ditoleransi oleh pelatih asal Jerman tersebut. Insiden ini menunjukkan ketegasan Flick dalam menegakkan aturan di skuad Blaugrana.
Ketegasan Hansi Flick dan Sanksi Disipliner
Hansi Flick dikenal sebagai pelatih yang sangat menjunjung tinggi kedisiplinan, sebuah filosofi yang kini diterapkan secara ketat di Barcelona. Keputusan untuk mencoret Raphinha dari starting XI bukan semata rotasi taktik, melainkan bentuk sanksi atas keterlambatan sang pemain. Raphinha terlambat datang pada sesi aktivasi yang diadakan sebelum pertandingan penting tersebut.
Kebijakan Flick ini berbeda dengan pendekatan beberapa pelatih sebelumnya, seperti Xavi, yang cenderung memberikan denda. Pelatih asal Jerman ini lebih memilih untuk langsung mencadangkan pemain yang melanggar aturan. Pendekatan tegas ini bertujuan untuk memastikan setiap anggota tim mematuhi standar profesionalisme yang tinggi.
Raphinha bukanlah satu-satunya pemain yang pernah merasakan ketegasan Flick. Sebelumnya, Jules Kounde dan Inaki Pena juga pernah dicadangkan karena alasan serupa. Kounde dan Pena diketahui terlambat menghadiri pertemuan tim, yang berujung pada pencoretan mereka dari skuad utama. Hal ini menunjukkan konsistensi Flick dalam menerapkan aturan tanpa pandang bulu.



Raphinha sang Supersub: Dampak dari Bangku Cadangan
Meskipun tidak memulai pertandingan, Raphinha menunjukkan profesionalisme dan kualitasnya saat masuk di babak kedua. Winger lincah ini langsung memberikan dampak signifikan bagi lini serang Barcelona. Ia berhasil menggandakan keunggulan tim pada menit ke-54 setelah menerima umpan matang dari Marcus Rashford.
Performa impresif Raphinha tidak berhenti di situ; ia kembali mencatatkan namanya di papan skor. Gol keduanya tercipta melalui tendangan voli indah, hasil dari usaha individu yang luar biasa. Gol ini semakin menegaskan bahwa Raphinha memiliki kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan, bahkan ketika ia tidak bermain sejak awal.
Dua gol yang dicetak Raphinha membuktikan bahwa ia tetap menjadi aset berharga bagi Barcelona, terlepas dari sanksi disipliner yang diterimanya. Kontribusinya membantu Barcelona mengamankan kemenangan telak 6-0 atas Valencia. Kehadirannya dari bangku cadangan justru menjadi senjata mematikan yang tak terduga bagi tim lawan.
Kondisi Fisik dan Keuntungan Strategis Barcelona
Selain masalah indisipliner, kondisi fisik Raphinha juga menjadi pertimbangan dalam keputusannya tidak menjadi starter. Ia baru saja kembali dari jeda internasional yang melelahkan bersama Timnas Brasil. Perjalanan panjang melintasi Atlantik dan bermain di dua laga berat, termasuk di dataran tinggi Bolivia, membuat kebugarannya menurun.
Dengan bermain di babak kedua, Raphinha bisa tampil lebih segar dan mengeluarkan seluruh kemampuannya tanpa harus memaksakan diri sejak awal. Keputusan Flick ini, meskipun berawal dari sanksi, secara tidak langsung memberikan keuntungan strategis bagi Barcelona. Tim bisa memanfaatkan energi Raphinha di momen krusial pertandingan.
Situasi ini juga menunjukkan kedalaman skuad Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick. Meskipun ada pemain inti yang dicadangkan karena alasan disipliner atau kebugaran, tim tetap mampu tampil impresif. Ini mengirimkan sinyal kuat bahwa aturan ketat Flick bisa berjalan seiring dengan performa tim yang tetap optimal.
Klasemen La Liga/Liga Spanyol
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 15 September 2025 11:15
-
Liga Inggris 15 September 2025 10:53
Kepergian Ricky Hatton Jadi Penyulut Man City Tampil Habis-Habisan Saat Bungkam MU 3-0
-
Liga Spanyol 15 September 2025 10:09
Fermin Lopez Adalah Aset Berharga dan Dia Membuktikannya di Laga Barcelona vs Valencia
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 15 September 2025 12:00
-
Liga Inggris 15 September 2025 11:53
-
Liga Champions 15 September 2025 11:45
-
Otomotif 15 September 2025 11:45
-
Bola Indonesia 15 September 2025 11:21
-
Liga Inggris 15 September 2025 11:19
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2025/2026
- Terus Dirugikan, Real Madrid Siap Bawa Masalah Wasit La Liga ke FIFA
- Terungkap, Barcelona Pernah Nyaris Kehilangan Yamal dengan Harga Lima Juta Euro Saja ke Bayern
- Xabi Alonso Siapkan Revolusi Pertahanan Real Madrid: Ada 4 Bek Top yang Jadi Incaran Tahun Depan
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...