
Bola.net - Ana Ivanovic mengalahkan unggulan sesama mantan juara Prancis Terbuka, Francesca Schiavione, di turnamen Dubai Terbuka, Selasa (21/02), dengan menyatakan masih ada kesempatan baginya untuk meraih gelar Grand Slam.
Juara di Roland Garros 2008 dari Serbia itu mengalahkan juara 2010 dari Italia itu dengan angka 6-1, 7-5 pada penampilan yang menunjukkan kiprahnya menurun dalam tiga tahun belakangan ini.
Ivanovic dengan cepat bereaksi dan memimpin 5-0 pada set pertama, dengan melancarkan servis dan pukulan "forehand" amat tajam dan kelihatannya ia tidak mengalami banyak masalah.
Tapi Schiavone bangkit kembali pada set kedua dan melancarkan dua servis keras dan tiga kali mengancam lawan, sebelum Ivanovic mengakhiri permainan ketat itu.
"Saya yakin saya dapat naik lagi ke puncak permainan dan meraih gelar Grand Slam, itu lah sebabnya saya berada di sini," kata Ivanovic, "Bila saya tidak yakin dapat melakukan itu, maka saya rasa saya tidak akan berada di sini."
"Rasanya aneh dalam usia 24 tahun saya sudah merasa tua. Ini merupakan tantangan besar bagi kami para petenis," katanya menyinggung keberadaan petenis yang menanjak pada 2011 seperti Victoria Azarenka, Petra Kvitova dan Caroline Wozniacki.
"Mereka berusaha keras untuk tampil lebih bagus dan saya percaya saya pun masih dapat melakukannya," katanya.
Ivanovic juga gembira dengan cara bermainnya, termasuk ketika pelatihnya dari Inggris Nigel Sears muncul di tepi lapangan sebelum ia melancarkan servis untuk kedua kalinya.
Ketika ditanya mengapa ia memanggil pelatihnya, Ivanovic menjawab, "Saya tidak memanggilnya. Ia hanya berdiri dan kemudian datang. Ia mengatakan 'kamu melakukan pekerjaanmu dengan baik, lanjutkan terus'."
"Saya mencoba untuk tidak mengingat angka permainan. Saya berusaha terus bermain agresif dan saya melakukannya dengan susah payah," katanya.
Ivanovic membutuhkan bantuan sistem video untuk mendapatkan "match point" pada akhir laga itu. Pukulan Schiavone di dekat net disebutkan masuk, tetapi berdasar gambar video kelihatan bola mendarat satu inci di luar garis. Ivanovic merayakan kemenangannya itu setelah mendapatkan poin pada akhir permainan set kedua. (ant/lex)
Juara di Roland Garros 2008 dari Serbia itu mengalahkan juara 2010 dari Italia itu dengan angka 6-1, 7-5 pada penampilan yang menunjukkan kiprahnya menurun dalam tiga tahun belakangan ini.
Ivanovic dengan cepat bereaksi dan memimpin 5-0 pada set pertama, dengan melancarkan servis dan pukulan "forehand" amat tajam dan kelihatannya ia tidak mengalami banyak masalah.
Tapi Schiavone bangkit kembali pada set kedua dan melancarkan dua servis keras dan tiga kali mengancam lawan, sebelum Ivanovic mengakhiri permainan ketat itu.
"Saya yakin saya dapat naik lagi ke puncak permainan dan meraih gelar Grand Slam, itu lah sebabnya saya berada di sini," kata Ivanovic, "Bila saya tidak yakin dapat melakukan itu, maka saya rasa saya tidak akan berada di sini."
"Rasanya aneh dalam usia 24 tahun saya sudah merasa tua. Ini merupakan tantangan besar bagi kami para petenis," katanya menyinggung keberadaan petenis yang menanjak pada 2011 seperti Victoria Azarenka, Petra Kvitova dan Caroline Wozniacki.
"Mereka berusaha keras untuk tampil lebih bagus dan saya percaya saya pun masih dapat melakukannya," katanya.
Ivanovic juga gembira dengan cara bermainnya, termasuk ketika pelatihnya dari Inggris Nigel Sears muncul di tepi lapangan sebelum ia melancarkan servis untuk kedua kalinya.
Ketika ditanya mengapa ia memanggil pelatihnya, Ivanovic menjawab, "Saya tidak memanggilnya. Ia hanya berdiri dan kemudian datang. Ia mengatakan 'kamu melakukan pekerjaanmu dengan baik, lanjutkan terus'."
"Saya mencoba untuk tidak mengingat angka permainan. Saya berusaha terus bermain agresif dan saya melakukannya dengan susah payah," katanya.
Ivanovic membutuhkan bantuan sistem video untuk mendapatkan "match point" pada akhir laga itu. Pukulan Schiavone di dekat net disebutkan masuk, tetapi berdasar gambar video kelihatan bola mendarat satu inci di luar garis. Ivanovic merayakan kemenangannya itu setelah mendapatkan poin pada akhir permainan set kedua. (ant/lex)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Desember 2025 05:12 -
Liga Inggris 21 Desember 2025 05:11 -
Liga Italia 21 Desember 2025 04:47 -
Tim Nasional 21 Desember 2025 04:34 -
Liga Inggris 21 Desember 2025 03:36 -
Liga Inggris 21 Desember 2025 03:07
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5348565/original/078661000_1757838080-000_74EN677.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451210/original/089666200_1766241619-bruno-guimaraes-newcastle-united-moises-caicedo-chelsea-berebut-bola-liga-primer-inggris.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451241/original/086350500_1766245286-j6mp2khd.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441200/original/014898000_1765457527-1000175666.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451235/original/040872700_1766244156-WhatsApp_Image_2025-12-20_at_21.36.32.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451234/original/065866300_1766244045-pipa_di_guci_tegal.jpg)
