Petenis Serbia itu menang 6-4 4-6 6-2 sehingga menambah rekornya menang tiga kali dalam lima pertemuan tahun ini dengan Federer dan meraih gelar ATP keempat setelah menang di Beijing, Beograd dan Dubai.
Petenis Swiss, Federer, yang pernah jadi pemungut bola (ball boy) pada turnamen di negaranya ketika ia masih kecil, tampil lagi setelah istirahat enam minggu, setelah kalah di final AS Terbuka atas Juan Martin del Potro.
Servis Federer, yang sebelumnya tidak pernah kalah satu set pun atau gagal dalam servisnya, dipatahkan empat kali dalam pertandingan yang gagal dimenanginya setelah sebelumnya kalah pada turnamen Australia dan AS Terbuka.
Pertandingan itu menyuguhkan permainan mengesankan pada game ke-10 set pertama, ketika Federer mengamankan enam "set point" dan Djokovic memecahkan lima "break point" sebelum petenis Serbia itu menutup set itu dengan keunggulan pada usahanya yang ketujuh.
"Saya berusaha menghentikan dia agar tidak dapat menguasai permainan. Tapi ia berhasil mengatasinya, Ia pemain terbaik di dunia ini dan ia dapat mengakhiri permainan dengan amat cepat," kata Djokovic kepada wartawan.
"Saya berusaha bermain sabar. Menerapkan taktik khusus dan menekannya lewat pukulan saya," katanya.
Federer mengatakan, "Sudah pasti sangat mengecewakan kalah pada pertandingan final di depan pendukung sendiri."
"Saya gagal memanfaatkan beberapa peluang saya. Saya selalu ketinggalan angka. Bila saya lebih baik ketika berusaha menekan, hasilnya mungkin akan berbeda. Ini merupakan pertandingan amat ketat," katanya.
Terlalu jauh
Kedua pemain sama-sama mendapatkan angka mereka pada awal permainan sebelum Federer mengalami masalah saat servisnya dimatikan lawannya pada game kesembilan.
Game ke-10 berlangsung selama 24 menit, ketika kedua pemain sama-sama melakukan kesalahan pada momentum amat menentukan.
Federer beberapa kali memukul bola tapi menyangkut di net sedangkan Djokovic terlalu jauh ketika mengembalikan bola dan hal itu pun terjadi beberapa kali.
Federer malah beberapa kali salah dalam mengembalikan bola ketika ia sedang berusaha mendapatkan poin sampai ketujuh kali. Petenis Swiss itu mengawali permainan set kedua dengan mengesalkan ketika servisnya dimatikan lawan.
Tapi ia membalas melakukan hal sama pada game keempat dengan melakukan pukulan drop shot ke arah garis belakang lapangan. Ia mengulangnya pada game ke-10 dan dengan dibantu dua kesalahan Djokovic, ia pun berhasil meraih keunggulan set kedua.
Federer kehilangan dua servis pada awal set ketiga dan menyia-nyiakan kesempatan dalam tiga "break point" pada game keenam sehingga lawan mempecundanginya.
Djokovic mengakhiri pertandingan dengan melakukan pukulan keras yang dikembalikan Federer dengan cepat tetapi bola mengarah ke atas lapangan. (ant/lex)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 03:55
-
Liga Inggris 11 Oktober 2025 03:41
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 00:25
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 23:51
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 23:19
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 22:59
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...