
Bola.net - Maria Sharapova dan Sara Errani akan bertanding di final turnamen tenis Prancis Terbuka, Sabtu (08/6), yang merupakan pertemuan pertama dua petenis berusia 25 tahun itu.
Unggulan kedua dari Rusia Sharapova maju ke final setelah mengukir angka kemenangan 6-3, 6-3 atas unggulan keempat Petra Kvitova dari Republik Ceko sedangkan unggulan ke-21 Errani dari Italia menyudahi harapan unggulan keenam dari Austria, Samantha Stosur 7-5, 1-6, 6-3.
Pencapaian itu merupakan tertinggi bagi Sharapova, yang berusaha meraih kembali posisi puncak peringkat dunia yang pernah disandangnya pada 2008, sebelum mengalami cedera bahu yang meluluhkan karirnya.
Juara Wimbledon 2004, AS Terbuka 2006 dan Australia Terbuka 2008 itu akan menjadi petenis ke-10 puteri yang melengkapi gelar Grand Slam, bila ia menang pada pertandingan final Sabtu dan merupakan pertama di Roland Garros.
Errani, yang tidak termasuk di antara petenis favorit untuk meraih gelar di Paris kendati sudah memenangi tiga laga turnamen di lapangan tanah liat, akan tampil pada babak final Grand Slam untuk pertama kalinya.
Bila ia memang, maka ia akan menjadi petenis puteri kedua Italia yang memenangi Prancis Terbuka, setelah Francesca Schiavone dua tahun lalu.
Sharapova menjadi petenis favorit dalam laga final itu dan bila ia menemukan bentuk permainan seperti ketika ia melawan juara Wimbledon Kvitova, maka Errani harus berjuang keras dan mengeluarkan segenap tenaganya untuk menghadapinya.
Sharapova, dengan tinggi 188 cm, dan Kvitova, hanya lima centimeter lebih pendek, sama-sama berjuang dalam laga di lapangan Philippe Chatrier, terlebih ketika angin berhembus ke lapangan mempengaruhi laju bola yang di pukulan mereka.
Tetapi Sharapova dengan cepat mengatasi situasi, berhasil memukul bola tepat ke lapangan dan tidak keluar dari garis dan dengan kekuatan penuh menerapkan taktiknya dalam menggulung lawannya.
Petenis Rusia itu membuat dua kali lipat "winners" dari yang dibuat Kvitova dan dia berhasil mengatasi kesalahan dan melakukannya sembilan kali kendati angin berhembus kencang.
Kemenangan itu merupakan balas dendam manis bagi Sharapova, yang dikalahkan lawannya dari Ceko dua set pada pertandingan final di Wimbledon tahun lalu.
"Rasanya amat takjub dapat maju ke putaran final. Saya sudah berada dua kali di semi final dan saya selalu bermimpi untuk dapat maju ke final," kata Sharapova.
"Ini kemenangan amat khusus. Setelah mengalami cedera dan operasi bahu, peringkat saya keluar dari 100 besar dunia. Saya berpikir kalau sebelumnya saya dapat berada di urutan puncak peringkat dunia, maka saya harus dapat melakukannya lagi," katanya.
Sedangkan Errani memupus harapan Stosur untuk menjadi petenis puteri Australia pertama yang memenangi Prancis Terbuka, sejak Margaret Court pada 1973.
Dua tahun lalu, ia menjadi petenis puteri pertama Australia yang maju ke babak final di Paris sejak Wendy Turnbull pada 1979, tapi ketika itu ia kalah dua set atas Schiavone.
Pertandingan itu merupakan momentum luar biasa bagi Errani, yang berhasil membuktikan ia mampu bermain solid terutama pada set ketiga, sehingga lawannya dari Australia itu berjuang keras mengatur irama permainannya.
Kemenangan atas juara bertahan AS Terbuka Stosur, menyusul kemenangan sebelumnya atas dua juara di tempat sama - Ana Ivanovic dan Svetlana Kuznetsova - dan Errani mengakui ia tidak menyangka dapat melangkah begitu jauh dalam turnamen itu.
"Ini amat menakjubkan bagi saya. Saya tidak menyangka akan sampai pada babak final," katanya.
"Saya amat gembira dengan semua pertandingan yang saya lakoni di Paris Terbuka. Saya berhasil melakukan permainan yang bagus," katanya.
"Tapi ini masih belum berakhir. Masih ada satu pertandingan lagi dan saya harus memikirkan dan fokus pada laga terakhir itu. Itu yang paling penting," katanya. (afp/lex)
Unggulan kedua dari Rusia Sharapova maju ke final setelah mengukir angka kemenangan 6-3, 6-3 atas unggulan keempat Petra Kvitova dari Republik Ceko sedangkan unggulan ke-21 Errani dari Italia menyudahi harapan unggulan keenam dari Austria, Samantha Stosur 7-5, 1-6, 6-3.
Pencapaian itu merupakan tertinggi bagi Sharapova, yang berusaha meraih kembali posisi puncak peringkat dunia yang pernah disandangnya pada 2008, sebelum mengalami cedera bahu yang meluluhkan karirnya.
Juara Wimbledon 2004, AS Terbuka 2006 dan Australia Terbuka 2008 itu akan menjadi petenis ke-10 puteri yang melengkapi gelar Grand Slam, bila ia menang pada pertandingan final Sabtu dan merupakan pertama di Roland Garros.
Errani, yang tidak termasuk di antara petenis favorit untuk meraih gelar di Paris kendati sudah memenangi tiga laga turnamen di lapangan tanah liat, akan tampil pada babak final Grand Slam untuk pertama kalinya.
Bila ia memang, maka ia akan menjadi petenis puteri kedua Italia yang memenangi Prancis Terbuka, setelah Francesca Schiavone dua tahun lalu.
Sharapova menjadi petenis favorit dalam laga final itu dan bila ia menemukan bentuk permainan seperti ketika ia melawan juara Wimbledon Kvitova, maka Errani harus berjuang keras dan mengeluarkan segenap tenaganya untuk menghadapinya.
Sharapova, dengan tinggi 188 cm, dan Kvitova, hanya lima centimeter lebih pendek, sama-sama berjuang dalam laga di lapangan Philippe Chatrier, terlebih ketika angin berhembus ke lapangan mempengaruhi laju bola yang di pukulan mereka.
Tetapi Sharapova dengan cepat mengatasi situasi, berhasil memukul bola tepat ke lapangan dan tidak keluar dari garis dan dengan kekuatan penuh menerapkan taktiknya dalam menggulung lawannya.
Petenis Rusia itu membuat dua kali lipat "winners" dari yang dibuat Kvitova dan dia berhasil mengatasi kesalahan dan melakukannya sembilan kali kendati angin berhembus kencang.
Kemenangan itu merupakan balas dendam manis bagi Sharapova, yang dikalahkan lawannya dari Ceko dua set pada pertandingan final di Wimbledon tahun lalu.
"Rasanya amat takjub dapat maju ke putaran final. Saya sudah berada dua kali di semi final dan saya selalu bermimpi untuk dapat maju ke final," kata Sharapova.
"Ini kemenangan amat khusus. Setelah mengalami cedera dan operasi bahu, peringkat saya keluar dari 100 besar dunia. Saya berpikir kalau sebelumnya saya dapat berada di urutan puncak peringkat dunia, maka saya harus dapat melakukannya lagi," katanya.
Sedangkan Errani memupus harapan Stosur untuk menjadi petenis puteri Australia pertama yang memenangi Prancis Terbuka, sejak Margaret Court pada 1973.
Dua tahun lalu, ia menjadi petenis puteri pertama Australia yang maju ke babak final di Paris sejak Wendy Turnbull pada 1979, tapi ketika itu ia kalah dua set atas Schiavone.
Pertandingan itu merupakan momentum luar biasa bagi Errani, yang berhasil membuktikan ia mampu bermain solid terutama pada set ketiga, sehingga lawannya dari Australia itu berjuang keras mengatur irama permainannya.
Kemenangan atas juara bertahan AS Terbuka Stosur, menyusul kemenangan sebelumnya atas dua juara di tempat sama - Ana Ivanovic dan Svetlana Kuznetsova - dan Errani mengakui ia tidak menyangka dapat melangkah begitu jauh dalam turnamen itu.
"Ini amat menakjubkan bagi saya. Saya tidak menyangka akan sampai pada babak final," katanya.
"Saya amat gembira dengan semua pertandingan yang saya lakoni di Paris Terbuka. Saya berhasil melakukan permainan yang bagus," katanya.
"Tapi ini masih belum berakhir. Masih ada satu pertandingan lagi dan saya harus memikirkan dan fokus pada laga terakhir itu. Itu yang paling penting," katanya. (afp/lex)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:45
Saksikan dan Nonton Badminton YONEX French Open 2025, Eksklusif Tayang di Vidio
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:32
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:23
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:13
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing French Open 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...