Para peserta itu menilai bahwa masih banyak kekurangan fasilitas infrastruktur yang harus dilengkapi, terutama belum tersedianya kloset duduk dan air, demikian laporan wartawan ANTARA yang mengikuti uji coba lapangan tenis SEA Games XXVI di Palembang, Selasa.
Keluhan para peserta turnamen itu membuat Supervisor ITF dari India, Nitin Kannanwar, kewalahan menjawab, bahkan Ketua Umum Pelti Martina Wijaya dan Sekjen Pelti Subronto Laras yang hadir di tempat pertandingan harus turun tangan mengatasi keluhan peserta.
"Kami sudah berkoordinasi dengan panitia setempat tiga bulan lalu, namun ternyata banyak hal belum dikerjakan. Misalnya tempat buang air yang semestinya diganti dari jongkok menjadi duduk, ternyata sampai sekarang belum diganti," tutur Martina.
Martina sampai harus menghubungi sendiri Direktur PT Bukit Asam untuk mengganti tempat buang air jongkok menjadi duduk. Hal ini disebabkan Stadion Tenis Gelora Jakabaring tersebut merupakan sumbangan PT Bukit Asam.
Martina dan Subronto sempat emosional saat melihat banyaknya masalah yang muncul. Bahkan Subronto sempat "menyemprot" petugas yang semestinya mengurusi hal ini.
"Kami marah bukan pada orangnya tetapi ini semata-mata agar segalanya dapat berjalan lancar. Kami ingin Palembang sukses menyelenggarakan pertandingan cabang olahraga tenis pada SEA Games nanti," kata Soebronto.
Dia menjelaskan, pada turnamen-turnamen internasional ada standar yang harus dipenuhi menyangkut pelaksanaan pertandingan.
Dia mencontohkan soal kamar mandi dan kamar ganti atlet. Pengurus Pusat Pelti memiliki pengalaman buruk saat menggelar pertandingan Piala Davis Indonesia melawan Kuwait di Solo beberapa tahun lalu.
Waktu itu, Indonesia akhirnya didenda 5.000 dolar AS karena di kamar mandi pemain tidak tersedia pancuran air panas. Sesuai standar internasional untuk pertandingan Piala Davis harus ada pancuran air panas.
"Waktu itu kami akan didenda 12.000 dolar AS. Namun setelah kami jelaskan kondisi yang ada kemudian dendanya dikurangi hingga menjadi 5.000 dolar AS," katanya.
Persoalannya bukan pada jumlah dendanya, namun pada bagaimana semestinya menjadi tuan rumah yang baik. Itulah yang menjadi komitmen Pengurus Pusat Pelti, Subronto menjelaskan.
Tentang hal itu, Ketua KONI Sumsel Mudai Madang menyatakan, memang masih banyak masalah terkait dengan persiapan SEA Games. "Ada beberapa titik di instalasi air yang bocor dan harus segera diperbaiki," katanya.
"Itu sebabnya air belum dapat kami alirkan ke situ. Namun kami sudah atasi dengan mengeblok arus air ke tempat-tempat terjadinya kebocoran. Semua masalah ini akan kami inventarisasi dan atasi secepat mungkin, papar Mudai. (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 03:55
-
Liga Inggris 11 Oktober 2025 03:41
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 00:25
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 23:51
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 23:19
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 22:59
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...