
Bola.net - Petenis peringkat dua dunia Petra Kvitova bertahan setelah kehilangan set kedua untuk mengatasi petenis Spanyol Carla Suarez Navarro dan mencapai putaran ketiga Australia Terbuka, Kamis (19/01).
Kvitova memenangi set pertama dengan mudah tetapi tampak frustrasi ketika kehilangan set kedua dan harus bangkit setelah dipatahkan servisnya pada set ketiga untuk menang 6-2, 2-6, 6-4.
Namun ia mengatakan kekhawatiran tersebut ia butuhkan. "Ini pertandingan yang sangat penting... bagus saya bisa lolos dan saya menang," kata petenis Ceko berusia 21 tahun itu.
"Bagi saya secara mental ini sangat berat, dan saya harus berjuang hari ini, sehingga ini menjadi persiapan yang baik untuk pertandingan berikutnya. Saya tahu bahwa saya bisa berjuang dan saya bisa menang jika saya bermain buruk." Juara bertahan Wimbledon itu bermain bagus pada set pertama, melakukan servis dengan baik dan mematahkan servis petenis Spanyol itu dua kali.
Namun pada awal set kedua Kvitova tampaknya kehilangan fokus, dengan mudah kehilangan pukulan-pukulannya dan membiarkan Suarez Navarro mendikte poin.
Petenis Spanyol itu, salah satu dari hanya tujuh pemain dalam 100 peringkat teratas yang melakukan pukulan "backhand" dengan satu tangan, menggunakan pukulan itu dengan efek menghancurkan untuk membuat Kvitova pontang panting di lapangan.
Kvitova menjadi semakin gelisah dan melakukan serangkaian kesalahan sendiri sehingga dua kali dipatahkan servisnya, dan kehilangan set kedua.
Suarez Navarro mematahkan servis untuk memimpin 2-0 pada set penentuan, namun Kvitova berjuang keras dan langsung balik mematahkan servis lawannya ketika pukulan "forehand"-nya memotong jauh ke sudut.
Kvitova kemudian melepaskan berondongan "ground stroke" keras untuk kedua kalinya, dan bertahan untuk memimpin 4-2. Ia melakukan servis untuk menutup pertandingan saat memimpin 5-4, dan meraih kemenangan ketika pukulan "backhand" Suarez Navarro menyangkut net dan jatuh melebar.
"Pada awalnya saya bermain sangat baik dan mendapat banyak 'winner'," katanya. "Kemudian saya melakukan kesalahan kecil dan sulit untuk bangkit karena ia bermain lebih cepat.
"Saya tidak tahu apa yang akan ia mainkan -- 'winner' atau beberapa 'slice' atau ia maju ke depan net -- sehingga saya sungguh agak bingung di lapangan.
"Saya berusaha untuk bangkit dan memainkan lebih banyak reli dan melakukan banyak pukulan di lapangan." Kvitova menghasilkan 31 "winner" pada pertandingan tersebut namun melakukan 48 kesalahan sendiri.
"Ini adalah permainan saya ketika saya menghasilkan 'winner'. Kesalahannya juga permainan saya, ini bagian dari permainan saya sehingga saya tahu bawah saya akan melakukan beberapa kesalahan," katanya. "Tetapi hari ini terlalu banyak." (ant/mac)
Kvitova memenangi set pertama dengan mudah tetapi tampak frustrasi ketika kehilangan set kedua dan harus bangkit setelah dipatahkan servisnya pada set ketiga untuk menang 6-2, 2-6, 6-4.
Namun ia mengatakan kekhawatiran tersebut ia butuhkan. "Ini pertandingan yang sangat penting... bagus saya bisa lolos dan saya menang," kata petenis Ceko berusia 21 tahun itu.
"Bagi saya secara mental ini sangat berat, dan saya harus berjuang hari ini, sehingga ini menjadi persiapan yang baik untuk pertandingan berikutnya. Saya tahu bahwa saya bisa berjuang dan saya bisa menang jika saya bermain buruk." Juara bertahan Wimbledon itu bermain bagus pada set pertama, melakukan servis dengan baik dan mematahkan servis petenis Spanyol itu dua kali.
Namun pada awal set kedua Kvitova tampaknya kehilangan fokus, dengan mudah kehilangan pukulan-pukulannya dan membiarkan Suarez Navarro mendikte poin.
Petenis Spanyol itu, salah satu dari hanya tujuh pemain dalam 100 peringkat teratas yang melakukan pukulan "backhand" dengan satu tangan, menggunakan pukulan itu dengan efek menghancurkan untuk membuat Kvitova pontang panting di lapangan.
Kvitova menjadi semakin gelisah dan melakukan serangkaian kesalahan sendiri sehingga dua kali dipatahkan servisnya, dan kehilangan set kedua.
Suarez Navarro mematahkan servis untuk memimpin 2-0 pada set penentuan, namun Kvitova berjuang keras dan langsung balik mematahkan servis lawannya ketika pukulan "forehand"-nya memotong jauh ke sudut.
Kvitova kemudian melepaskan berondongan "ground stroke" keras untuk kedua kalinya, dan bertahan untuk memimpin 4-2. Ia melakukan servis untuk menutup pertandingan saat memimpin 5-4, dan meraih kemenangan ketika pukulan "backhand" Suarez Navarro menyangkut net dan jatuh melebar.
"Pada awalnya saya bermain sangat baik dan mendapat banyak 'winner'," katanya. "Kemudian saya melakukan kesalahan kecil dan sulit untuk bangkit karena ia bermain lebih cepat.
"Saya tidak tahu apa yang akan ia mainkan -- 'winner' atau beberapa 'slice' atau ia maju ke depan net -- sehingga saya sungguh agak bingung di lapangan.
"Saya berusaha untuk bangkit dan memainkan lebih banyak reli dan melakukan banyak pukulan di lapangan." Kvitova menghasilkan 31 "winner" pada pertandingan tersebut namun melakukan 48 kesalahan sendiri.
"Ini adalah permainan saya ketika saya menghasilkan 'winner'. Kesalahannya juga permainan saya, ini bagian dari permainan saya sehingga saya tahu bawah saya akan melakukan beberapa kesalahan," katanya. "Tetapi hari ini terlalu banyak." (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 03:55
-
Liga Inggris 11 Oktober 2025 03:41
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 00:25
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 23:51
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 23:19
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 22:59
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...