
Bola.net - Juara bertahan Roger Federer tersingkir dari putaran kedua Wimbledon 2013 pada Rabu (26/6), setelah kalah dari petenis Ukraina, Sergiy Stakhovsky 7(7/5)-6, 6-7 (7/5), 7-5, 6-7 (5/7). Kekalahan ini merupakan kekalahan terburuk Federer di Grand Slam selama satu dekade terakhir.
Sebelum ini, Federer yang merupakan unggulan ketiga di Wimbledon 2013, telah menjalani 36 laga perempat final Grand Slam secara beruntun.
Ini juga merupakan kekalahan terdini Federer di Wimbledon sejak dikalahkan Mario Ancic pada putaran pertama 2002. Tahun berikutnya, ia kalah di putaran pertama Perancis Terbuka dari Luis Horna.
"Saya sangat kecewa. Kalah di Wimbledon memang selalu tak menyenangkan. Saya hanya ingin berlalu dari hasil ini. Beberapa kekalahan di final turnamen lain jelas tidaklah sepahit ini," ujar Federer usai laga.
Stakhovsky sendiri mengaku tak percaya bisa mengalahkan Federer di putaran kedua. "Saya tak tahu bagaimana cara menggambarkannya. Ini keajaiban," tuturnya. "Ketika anda melawan Roger di Wimbledon, rasanya seperti melawan dua orang. Yang pertama adalah melawan egonya, dan yang kedua melawannya di Centre Court, di mana ia menjadi legenda di sana. Jadi ini seperti melawan dua orang," tutupnya. (ant/kny)
Sebelum ini, Federer yang merupakan unggulan ketiga di Wimbledon 2013, telah menjalani 36 laga perempat final Grand Slam secara beruntun.
Ini juga merupakan kekalahan terdini Federer di Wimbledon sejak dikalahkan Mario Ancic pada putaran pertama 2002. Tahun berikutnya, ia kalah di putaran pertama Perancis Terbuka dari Luis Horna.
"Saya sangat kecewa. Kalah di Wimbledon memang selalu tak menyenangkan. Saya hanya ingin berlalu dari hasil ini. Beberapa kekalahan di final turnamen lain jelas tidaklah sepahit ini," ujar Federer usai laga.
Stakhovsky sendiri mengaku tak percaya bisa mengalahkan Federer di putaran kedua. "Saya tak tahu bagaimana cara menggambarkannya. Ini keajaiban," tuturnya. "Ketika anda melawan Roger di Wimbledon, rasanya seperti melawan dua orang. Yang pertama adalah melawan egonya, dan yang kedua melawannya di Centre Court, di mana ia menjadi legenda di sana. Jadi ini seperti melawan dua orang," tutupnya. (ant/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tenis 7 Oktober 2025 11:05
Aldila Sutjiadi/Janice Tjen Sukses Sabet Gelar Juara WTA 125 Suzhou 2025
-
Tenis 30 September 2025 10:22
Aldila Sutjiadi/Janice Tjen Mantap ke Perempat Final WTA 125 Suzhou 2025
-
Tenis 29 September 2025 15:43
Mantap! Janice Tjen Pastikan Langkah ke Babak Utama WTA 125 Suzhou 2025
-
Tenis 26 September 2025 10:46
Janice Tjen Alami Kekalahan di Babak Pertama China Open 2025
-
Tenis 25 September 2025 01:46
Cerita Mengharukan Lorenzo Musetti: Bintang Tenis Italia yang Kalah 5 Final Beruntun
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 11 Oktober 2025 04:32
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 04:23
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 04:14
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 04:04
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 03:55
-
Liga Inggris 11 Oktober 2025 03:41
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...