5 Alasan Timnas Indonesia Bakal Pecundangi Malaysia di Piala AFF 2020

5 Alasan Timnas Indonesia Bakal Pecundangi Malaysia di Piala AFF 2020
Timnas Indonesia merayakan gol ke gawang Laos pada ajang Piala AFF 2020 dengan sujud syukur (c) AFF Suzuki Cup

Bola.net - Timnas Indonesia akan bentrok dengan Timnas Malaysia pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2020. Laga 'hidup dan mati' ini bakal digelar di National Stadium, Minggu (19/12/2021) malam WIB.

Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal. Tapi, kemenangan atas rival akan terasa sangat manis. Sementara, Malaysia harus menang untuk lolos ke semifinal.

Malaysia dua kali mengalahkan Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, sekaligus pertemuan terakhir kedua tim. Malaysia menang 3-2 di Gelora Bung Karno dan 2-0 saat bermain di Bukit Jalil.

Tapi, situasi kini bisa berbalik. Skuad Garuda punya peluang menang atas Harimau Malaya. Ada beberapa faktor yang membuat Indonesia bisa meraih tiga poin. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters:

1 dari 6 halaman

Kondisi Mental

Kondisi Mental

Selebrasi Asnawi Mangkualam (14) bersama pemain Timnas Indonesia setelah membobol gawang Laos di Piala AFF 2020. (c) AFF Suzuki Cup

Indonesia dan Malaysia meraih hasil yang kontras saat berjumpa Vietnam, laga terakhir kedua tim. Malaysia dipermalukan dengan skor 3-0 dan Indonesia mampu menahan imbang The Golden Star dengan skor 0-0.

Hasil imbang itu terasa seperti kemenangan bagi Indonesia. Sebab, Juni lalu, Indonesia kalah 4-0 dari Vietnam. Kini, Indonesia dalam kondisi mental yang sangat bagus.

"Terlihat dari pemain, step by step, kondisi meningkat, kepercayaan diri meningkat. Saya percaya bisa dapat hasil baik melawan Malaysia," ucap Shin Tae-yong.

2 dari 6 halaman

Shin Tae-yong Kaya Taktik

Shin Tae-yong Kaya Taktik

Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong (c) AFF Suzuki Cup

Shin Tae-yong membuat Timnas Indonesia bukan hanya lebih bertenaga tapi punya rencana bermain yang jelas. Evan Dimas dan kolega pemain kini bisa bermain 90 menit dengan intensitas yang hampir sama.

Sementara, dari tiga laga yang sudah dimainkan di Piala AFF, Shin Tae-yong selalu memakai taktik dan memainkan komposisi pemain berbeda. Hal ini membuat cara bermain Indonesia bakal sulit dibaca lawan.

Kekayaan taktik Shin Tae-yong akan menjadi faktor yang menentukan bagi Skuad Garuda.

3 dari 6 halaman

Malaysia Meragukan

Malaysia Meragukan

Timnas Malaysia ketika bermain di Piala AFF 2020 (c) AFF Suzuki Cup

Malaysia dalam kondisi yang belum cukup ideal. Dion Cools dan Akhyar Rashid memang sudah bisa bermain, tapi masih ada pemain yang absen pada duel lawan Indonesia.

Duet bek tengah utama, Aidil Zafuan dan Shahrul Saad sudah pasti absen. Dominic Tan mungkin akan dipaksakan menjadi bek tengah lagi.

Selain itu, kinerja lini depan Timnas Malaysia belum menjanjikan. Dua penyerang utama, Guilherme de Paula dan Luqman Hakim Shamsudin masih jauh dari memuaskan. Mereka balum mencetak gol sejauh ini.

4 dari 6 halaman

Bantuan Elkan Baggott

Bantuan Elkan Baggott

Elkan Baggott saat latihan bersama Timnas Indonesia di Lapangan Stadion Madya, Rabu (10/11/2021) (c) Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Performa pertahanan Indonesia sudah sangat solid saat berjumpa Vietnam. Tapi, kehadiran Baggott masih sangat penting. Sebab, dia punya kemampuan di atas rata-rata.

Walau masih 19 tahun, Baggott berada pada level yang berbeda. Baggott bisa meningkatkan level permainan Timnas Indonesia dan itu sudah terbukti. Seperti Dion Cools di kubu Malaysia, Baggott bakal sangat vital untuk Indonesia.

5 dari 6 halaman

Sumber Gol Melimpah

Sumber Gol Melimpah

Piala AFF 2020: Selebrasi penyerang timnas Indonesia, Ezra Walian setelah mencetak gol ke gawang Laos. Indonesia menang 5-1 pada laga tersebut. (c) AFF Suzuki Cup

Kinerja penyerang tengah Indonesia sedikit lebih baik dibanding Malaysia. Sebab, ada Ezra Walian yang mencetak satu gol. Ezra bisa diandalkan, walau dia bukan sumber utama gol Indonesia.

Di Piala AFF 2020, Indonesia telah mencetak sembilan gol dan dicetak tujuh pemain berbeda. Indonesia bisa mencetak gol dari siapa saja dan dari situasi apa saja.

Sepak sudut Indonesia sangat berbahaya dengan Evan Dimas dan Pratama Arhan sebagai eksekutor. Indonesia juga bisa mencetak gol dari open play, baik lewat serangan balik, umpan crossing, maupun skill individu.