
Bola.net - Joko Susilo buka suara menanggapi adanya pertanyaan terhadap kemampuan Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, yang disangkutkan dengan lisensi yang dikantonginya saat ini. Menurut Asisten Pelatih Timnas Indonesia tersebut, McMenemy memiliki kemampuan yang sama sekali tak bisa dipandang sebelah mata.
"Soal lisensi, menurut saya, sejauh ini masih sekadar sertifikat kepelatihan saja. Yang paling utama adalah kemampuan," ujar Joko Susilo.
"Namun, kita harus mengakui bahwa kemampuan Coach Simon (McMenemy) sangat bagus. Apalagi, saat ini, ia sedang dalam proses untuk mendapatkan lisensi A Pro," sambungnya.
Sebelumnya, lisensi kepelatihan Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy disoal. Pelatih asal Skotlandia ini masih berlisensi A AFC. Sementara, dua asistennya, Joko Susilo dan Yeyen Tumena, disebut memiliki lisensi yang lebih tinggi, AFC Pro.
"Sebetulnya, ketika saya dan Yeyen ditunjuk sebagai asisten Coach Simon di Timnas, kami masih berlisensi A AFC. Jadi, lisensi kami bertiga sama," kata mantan Pelatih Arema FC tersebut.
Mengacu pernyataan Joko tersebut, saat ini pun, lisensi McMenemy, Joko Susilo, dan Yeyen Tumena masih sama, A AFC. Pasalnya, proses kursus AFC Pro yang diikuti Joko dan Yeyen masih belum tuntas sepenuhnya. Masih ada peserta yang baru menyelesaikan ujiannya pada tengah pekan ini.
"Jadi, sejauh ini, kami pun masih belum AFC Pro," tegas Joko.
Bagaimana pembagian tugas antara Simon McMenemy, Joko Susilo, dan Yeyen Tumena? Simak di bawah ini.
Joko dan Yeyen Tetap Bantu McMenemy
Lebih lanjut, kendati saat ini berpeluang untuk meraih lisensi A Pro terlebih dulu ketimbang McMenemy, Joko Susilo tak mau besar kepala dan memandang rendah pelatih yang membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 musim 2017 tersebut. Menurutnya, semua bekerja sesuai deskripsi pekerjaan mereka.
"Semua sesuai dengan job description. Kami adalah asisten pelatih," tutur Joko.
"Kami harus membantu dan mendukung pelatih kepala secara maksimal," sambungnya.
Di sisi lain, kendati sebagai pelatih kepala, McMenemy pun tak mau memutuskan segalanya sendirian. Mantan Pelatih Timnas Filipina ini selalu mengajak para asistennya berdiskusi.
"Ia selalu berdiskusi dengan kami. Ini hal yang sangat bagus," ucap Joko.
Banyak Pelajaran dari McMenemy
Menurut Joko, selama kerja sama mereka, ia banyak mendapat pelajaran dari sosok McMenemy. Pelatih berusia 48 ini menyebut bahwa pelajaran dari McMenemy mampu memperkaya pengalaman dan pengetahuannya.
"Setiap pelatih punya filosofi dan gaya sendiri," papar Joko.
"Banyak hal dari Coach Simon yang bisa memperkaya pengetahuan saya. Apalagi, saya mencoba untuk mempelajari dan mendalami filosofi-filosofi bermain yang ada," ia menandaskan.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...