
Bola.net - Direktur Media PSSI, Tommy Rusihan Arief, menilai sebagai pencari kerja di Indonesia, tidak sepatutnya Alfred Riedl ikut-ikutan mengeluarkan komentar yang menyudutkan ke PSSI.
"Dia harus tahu diri. Dia cari makan di Indonesia. Jangan-jangan dia punya maksud-maksud tersembunyi yang dia bawa dari luar Indonesia," tegas Tommy Arief.
Tommy Arief bahkan mempertanyakan niat Riedl masuk kembali ke Indonesia. "Jika dia seorang pelatih profesional yang baik, tentu dia sudah mendapat pekerjaan di tempat lain. Nyatanya, dia masih kembali ke Indonesia," ujarnya.
Sejak dipecat oleh PSSI tahun lalu, pelatih berkewarganegaraan Austria tersebut, kemudian ikut-ikutan berkomentar mengenai kondisi persepakbolaan Indonesia. Bahkan, ditambahkan Tommy, Riedl juga tiba-tiba menilai kebijakan kepengurusan PSSI.
"Ada urusan apa dia ikut-ikutan menilai PSSI. Riedl itu mestinya punya harga diri. Kalau sudah dipecat di Indonesia, mestinya dia cari kerjaan di tempat lain. Tindakannya mempermalukan dirinya sendiri sebagai pelatih yang katanya profesional," tegas Tommy Arief.
Riedl pernah menjadi pelatih Tim Nasional Indonesia. Namun dia gagal membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010, meskipun bermain di Jakarta. Pada partai final home dan away (Kuala Lumpur dan Jakarta), Indonesia kalah 0-3 dan menang 2-1. Malaysia yang akhirnya jadi juara Piala AFF 2010. Karena gagal, PSSI kemudian memecat Riedl.
"Sebagai pelatih yang katanya profesional, mestinya Riedl malu untuk kembali lagi ke Indonesia. Di belahan dunia manapun, pelatih yang gagal pasti dipecat," ungkap Tommy Arief.
"Kita cermati bersama, agenda terselubung apa yang dia bawa dari luar Indonesia. Kita patut mengikutinya secara seksama, karena tidak biasanya pelatih asing bersikap seperti Riedl," tukas Tommy. (esa/dzi)
"Dia harus tahu diri. Dia cari makan di Indonesia. Jangan-jangan dia punya maksud-maksud tersembunyi yang dia bawa dari luar Indonesia," tegas Tommy Arief.
Tommy Arief bahkan mempertanyakan niat Riedl masuk kembali ke Indonesia. "Jika dia seorang pelatih profesional yang baik, tentu dia sudah mendapat pekerjaan di tempat lain. Nyatanya, dia masih kembali ke Indonesia," ujarnya.
Sejak dipecat oleh PSSI tahun lalu, pelatih berkewarganegaraan Austria tersebut, kemudian ikut-ikutan berkomentar mengenai kondisi persepakbolaan Indonesia. Bahkan, ditambahkan Tommy, Riedl juga tiba-tiba menilai kebijakan kepengurusan PSSI.
"Ada urusan apa dia ikut-ikutan menilai PSSI. Riedl itu mestinya punya harga diri. Kalau sudah dipecat di Indonesia, mestinya dia cari kerjaan di tempat lain. Tindakannya mempermalukan dirinya sendiri sebagai pelatih yang katanya profesional," tegas Tommy Arief.
Riedl pernah menjadi pelatih Tim Nasional Indonesia. Namun dia gagal membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010, meskipun bermain di Jakarta. Pada partai final home dan away (Kuala Lumpur dan Jakarta), Indonesia kalah 0-3 dan menang 2-1. Malaysia yang akhirnya jadi juara Piala AFF 2010. Karena gagal, PSSI kemudian memecat Riedl.
"Sebagai pelatih yang katanya profesional, mestinya Riedl malu untuk kembali lagi ke Indonesia. Di belahan dunia manapun, pelatih yang gagal pasti dipecat," ungkap Tommy Arief.
"Kita cermati bersama, agenda terselubung apa yang dia bawa dari luar Indonesia. Kita patut mengikutinya secara seksama, karena tidak biasanya pelatih asing bersikap seperti Riedl," tukas Tommy. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 Desember 2025 22:13 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 22:12 -
Otomotif 6 Desember 2025 22:12 -
Otomotif 6 Desember 2025 22:10 -
Otomotif 6 Desember 2025 22:03 -
Tim Nasional 6 Desember 2025 21:46
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 Desember 2025 21:46 -
tim nasional 6 Desember 2025 18:15 -
tim nasional 6 Desember 2025 16:15 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:39 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:23 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:03
MOST VIEWED
- Update 8 Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia di Liga Belanda: Mees Hilgers Turun Drastis, Dean James dan Justin Hubner Meroket
- Keren! Kevin Diks Masuk Tim Terbaik Eropa Bersanding dengan Lamine Yamal, Kylian Mbappe, Sampai Mason Greenwood
- Adu Mekanik Calon Pelatih Timnas Indonesia: Giovanni van Bronckhorst vs John Herdman, Siapa Lebih Wow?
- Indra Sjafri Jelaskan soal Marselino Ferdinan Gagal Gabung Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Penggantinya Wonderkid Persik
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435361/original/075712700_1765026353-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana.jpg)
