
Bola.net - Mantan Pelatih Persita Tangerang dan Persiwa Wamena, Zaenal Abidin, mengatakan jika Tim Nasional Indonesia U-19 memiliki dua persoalan yang kerap menjadi kelemahan.
Hal tersebut terlihat saat dikalahkan Uzbekistan dengan skor 1-3 di laga perdana Piala AFC U-19, Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (10/10).
"Pertama, dalam variasi penyerangan di daerah lawan (final third). Indonesia terlihat sangat minim," katanya.
Dalam pemaparannya, tidak ada pemain yang berani melakukan kombinasi permainan. Kemudian, tidak ada yang berinisiatif muncul dari lini tengah ke depan serta menusuk dengan bola atau tanpa bola.
"Kecuali Ilham Udin, dia berani, sedangkan lainnya tidak ada yang berlari diagonal untuk membawa ataupun mendapatkan bola," imbuh Pelatih Pemegang Lisensi A AFC tersebut.
Kemudian yang kedua, ditambahkan sosok yang dikenal dengan nama Zapello itu, terkait kemampuan individual. Namun dikatakannya lagi, masih ada kesempatan buat Garuda Jaya untuk keluar dari kesulitan.
Karena itu, diharapkannya, Evan Dimas dan kawan-kawan bisa hadapi lawan berikutnya dengan percaya diri yang sepantasnya. Lalu, yakini bahwa semua dipersiapkan untuk meraih kemenangan.
"Drill skill individual bisa dikatakan sudah telat. Artinya, head to head pemain sebaiknya menjadi pertimbangan agar kita di atas segalanya. Ini akan membuat kita menang saat semua imbang," tutup mantan pelatih Timnas U-14 di Osaka Japan (2012) dan Timnas U-15 di AYG China (2013) tersebut. (esa/gia)
Hal tersebut terlihat saat dikalahkan Uzbekistan dengan skor 1-3 di laga perdana Piala AFC U-19, Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (10/10).
"Pertama, dalam variasi penyerangan di daerah lawan (final third). Indonesia terlihat sangat minim," katanya.
Dalam pemaparannya, tidak ada pemain yang berani melakukan kombinasi permainan. Kemudian, tidak ada yang berinisiatif muncul dari lini tengah ke depan serta menusuk dengan bola atau tanpa bola.
"Kecuali Ilham Udin, dia berani, sedangkan lainnya tidak ada yang berlari diagonal untuk membawa ataupun mendapatkan bola," imbuh Pelatih Pemegang Lisensi A AFC tersebut.
Kemudian yang kedua, ditambahkan sosok yang dikenal dengan nama Zapello itu, terkait kemampuan individual. Namun dikatakannya lagi, masih ada kesempatan buat Garuda Jaya untuk keluar dari kesulitan.
Karena itu, diharapkannya, Evan Dimas dan kawan-kawan bisa hadapi lawan berikutnya dengan percaya diri yang sepantasnya. Lalu, yakini bahwa semua dipersiapkan untuk meraih kemenangan.
"Drill skill individual bisa dikatakan sudah telat. Artinya, head to head pemain sebaiknya menjadi pertimbangan agar kita di atas segalanya. Ini akan membuat kita menang saat semua imbang," tutup mantan pelatih Timnas U-14 di Osaka Japan (2012) dan Timnas U-15 di AYG China (2013) tersebut. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 23:51
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 23:19
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 22:59
-
Liga Italia 10 Oktober 2025 22:27
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 22:09
-
Tim Nasional 10 Oktober 2025 21:48
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 10 Oktober 2025 23:51
-
tim nasional 10 Oktober 2025 23:19
-
tim nasional 10 Oktober 2025 22:59
-
tim nasional 10 Oktober 2025 22:09
-
tim nasional 10 Oktober 2025 21:48
-
tim nasional 10 Oktober 2025 21:10
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...