
Bola.net - Joko Susilo membeber penilaiannya ihwal sosok Ratu Tisha Destria, yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PSSI ini. Menurut mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini, Ratu Tisha merupakan sosok cerdas dan sangat berharga bagi sepak bola Indonesia.
"Ketika saya masih di Timnas, kami kerap berdiskusi. Dari situ, saya bisa melihat ide-ide dan pemikiran beliau bagus," kata Joko, pada Bola.net.
"Selain itu, beliau juga sosok terbuka. Beliau mau menerima masukan-masukan dari orang lain," sambungnya.
Sebelumnya, Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI. Selain berpamitan melalui surat resmi, dia pun berpamitan melalui unggahan di akun instagramnya.
Tisha sendiri sebelumnya merupakan sekjen perempuan pertama sekaligus termuda yang dimiliki PSSI. Dia menjabat sebagai sekjen mulai 2017 silam.
Sebelum menjabat sebagai Sekjen PSSI pun, alumnus ITB ini sudah lekat dengan sepak bola. Setelah menjadi manajer tim sepak bola di kampusnya, pada 2013, dia menempuh pendidikan master di FIFA.
Tisha menjadi satu dari 28 orang yang terpilih mengikuti program tersebut. 28 orang ini terpilih dari 6400 pendaftar. Pada akhir program, dia menempati peringkat tujuh dari 28 peserta.
Sepulang dari program tersebut, Tisha bersama sejumlah rekannya mendirikan Labola, lembaga penyedia data statistik sepak bola. Kemudian, pada 2016, ia menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).
Simak artikel selengkapnya di bawah inj.
Sosok Tangguh
Selain mengenal Tisha sebagai sosok cerdas dan terbuka, Joko pun menilai perempuan berdarah Banten ini merupakan sosok tangguh. Menurut pelatih berlisensi AFC Pro tersebut, Tisha pernah menegaskan kesiapannya sebagai bemper untuk melindungi Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, yang mendapat hujatan akibat raihan buruk mereka beberapa waktu lalu.
Joko menyebut, Tisha berpesan agar para penggawa Timnas Indonesia bermain dengan segenap jiwa raga demi bangsa. Tisha, sambung pelatih berusia 49 tahun tersebut, meminta agar tim tak menghiraukan cibiran dan cemoohan orang.
"Beliau berkata bahwa biar beliau saja yang akan menghadapi cibiran dan cemooh orang. Beliau siap menjadi garda terakhir untuk sepak bola Indonesia," katanya.
"Karenanya, saya yakin, beliau mundur bukan karena adanya tekanan di sepak bola," imbuh Joko.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 21:30
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 September 2025 23:51
-
tim nasional 6 September 2025 22:55
-
tim nasional 6 September 2025 22:54
-
tim nasional 6 September 2025 22:40
-
tim nasional 6 September 2025 22:32
-
tim nasional 6 September 2025 22:24
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Chinese Taipei di FIFA Matchday Hari Jumat, 5 September 2025
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Indosiar dan SCTV Malam Ini - Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...