Erick Thohir terkait Perjuangan Timnas Indonesia U-17 di 8 Besar Piala Asia U-17: Uzbekistan Kekuatan Baru, Jepang Kalah dari Arab Saud

Erick Thohir terkait Perjuangan Timnas Indonesia U-17 di 8 Besar Piala Asia U-17: Uzbekistan Kekuatan Baru, Jepang Kalah dari Arab Saud
Ketum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia, Selasa (25/2/2025) sore. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memaparkan pandangannya terkait perjuangan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025. Garuda Muda telah sukses menembus babak perempat final.

Lebih lanjut, Timnas Indonesia U-17 juga memastikan diri ke Piala Dunia U-17 2025. Turnamen itu bakal diadakan pada November tahun ini di Qatar.

Babak perempat final Piala Asia U-17 2025 telah memakan korban. Jepang yang merupakan juara bertahan tumbang dari Arab Saudi lewat adu penalti.

Erick Thohir menilai Uzbekistan juga sudah tumbuh menjadi kekuatan baru di Asia. Baik di level senior dan level usia. Uzbekistan U-17 juga berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025.

1 dari 3 halaman

8 Besar Piala Asia U-17 2025 Berat

Erick Thohir ingin Indonesia juga kuat dalam berbagai kelompok umur Timnas Indonesia. Garuda Muda mulai membuktikan dengan lolos ke Piala Dunia U-17 2025.

"Delapan besar, sudah pasti berat. Tadi malam kita lihat bagaimana juara bertahan Jepang kalah adu penalti dengan Arab Saudi," ujar Erick Thohir kepada wartawan.

"Uzbekistan, kekuatan baru ya. Kita lihat bagaimana tim junior, senior, mereka konsisten dengan sistem permainannya mereka. Dan sekarang mulai banyak menumbangkan beberapa kekuatan Asia," katanya menambahkan.

2 dari 3 halaman

Melangkah Lebih Jauh

Timnas Indonesia U-17 mencoba untuk lebih jauh melangkah di Piala Asia U-17 2025. Untuk itu, Garuda Muda perlu mengalahkan Korea Utara di babak perempat final pada Senin (14/4) di Stadion King Abdullah Sports City Hall.

"Nah itulah yang saya bilang modeling-modeling ini yang nanti ke depan Indonesia harus cari. Jepang sudah punya, Korea Selatan sudah punya, sekarang Uzbekistan punya. Nah kita mau ke mana? Itulah kenapa program daripada PSSI itu harus menyeluruh," ucap Erick Thohir.

"Tidak bisa hanya seniornya saja. Makanya kita bisa buktikan ketika dulu kita sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2024. Tapi sekarang bisa masuk ke Piala Dunia U-17 lewat kualifikasi," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Penjelasan Erick Thohir

"Artinya apa? Program ini real dan nyata. Tapi juga masih ditantang. Piala Dunia U-17 sekarang setiap tahun. Berarti kan setiap tahun mesti punya tim yang sebagus tim hari ini. Belum lagi Piala Dunia U-20 setiap dua tahun. Belum selesai yang ini, yang U-20 sudah harus dibina lagi," tutur Erick Thohir.

"Belum lagi tentu kejuaraan-kejuaraan seperti Olimpiade yang di mana batasan umurnya itu U-23 ke bawah. Dan kita bisa lihat juga sekarang Olimpiade mengurangi jumlah peserta pertandingan yang tadinya 16 jadi 12. Nah hal-hal seperti ini tentu dinamika yang harus kita antisipasi, yang kita harus persiapkan."

"Kembali ke delapan besar Piala Asia U-17 2025, saya rasa kita sudah mencapai target untuk Piala Dunia U-17. Tetapi sekarang tentu kita tidak berpuas diri, kita harus meningkatkan peringkat. Karena terakhir kita ranking empat Asia untuk U-17 itu pada 1990," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)