Erick Thohir Ungkap Hubungannya dengan Shin Tae-yong Usai Memecatnya dari Timnas Indonesia: Pasti Sama-Sama Enggak Enak, Itu Normal

Erick Thohir Ungkap Hubungannya dengan Shin Tae-yong Usai Memecatnya dari Timnas Indonesia: Pasti Sama-Sama Enggak Enak, Itu Normal
Erick Thohir dan Shin Tae-yong. (c) Instagram @erickthohir

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengungkap hubungannya dengan Shin Tae-yong usai memecatnya dari pelatih Timnas Indonesia. Untuk saat ini, keduanya merasa sama-sama tidak enak.

Erick Thohir bicara panjang lebar terkait Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sampai Patrick Kluivert dalam Youtube Liputan6. Mantan Presiden Inter Milan ini buka-bukaan.

"Baik. Pasti sama-sama enggak enak lah, itu manusia, natural. Nanti juga ketemu lagi," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir mencontohkan hubungannya dengan Roberto Mancini usai memberhentikannya dari pelatih Inter Milan pada 2016. Situasinya sama seperti dengan Shin Tae-yong pada saat ini.

Namun lama-lama, hubungan keduanya mencair kembali. Erick Thohir juga tidak kaku saat bertemu Mancini dalam suatu kesempatan.

"Sama Mancini juga saya tidak enak, terus ketemu lagi di sana. Halo. Nanti juga ada waktunya ketemu. Sama Mancini juga baik terus begitu pisah enggak enak. Itu normal," kata Erick Thohir.

1 dari 1 halaman

Apabila Bertemu Shin Tae-yong

Apabila Bertemu Shin Tae-yong

Ketua PSSI, Erick Thohir (tengah), dalam konferensi pers Perkembangan Timnas Indonesia (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Apabila bertemu dengan Shin Tae-yong lagi, Erick Thohir ingin menitipkan pesan dan salam. Ia selalu memposisikan sebagai seorang profesional.

"Saya akan bilang 'baik-baik, salam untuk keluarga. Bagaimana karier kamu?' Dunia sepak bola itu kecil, enggak usah terlalu drama, hubungan biasa, profesional, kita pada saatnya baik, baik," tutur Erick Thohir.

"Saya juga profesional. Saya memperpanjang kontraknya. Ketika saatnya memang risiko-risikonya, ya selesai. Memang ada yang seumur hidup di sepak bola indonesia? Orang Ketum PSSI ada batasan tiga kali."

"Pelatih Timnas Indonesia ya ada batasan. Yang agak lama pemain, pemain bisa 15 tahun kalau dia mulai dari U-17, selesai umur 32-35 tahun. Bisa lebih lama dari ketum dan pelatih," Imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)