
Bola.net - PSSI benar-benar tak ingin hukuman karena penyalaan kembang api dan flare di stadion terulang. Federasi sepak bola Indonesia itu terlihat aktif mengkampanyekan hal tersebut di Piala AFC U-19 Grup G, Jakarta. Salah satunya dengan merekrut relawan.
Tak seperti suporter laga-laga Timnas, relawan ini terlihat beda daripada yang lainnya. Dengan mengenakan T-shirt berwarna abu-abu mereka menyemangati Timnas U-19 di tribun selatan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat melawan Laos kemarin. Slogan "No flare, No fireworks, No banned, We love our Football" tertulis di T-Shirt mereka.
"Mereka memang sengaja kami rekrut sebagai relawan. Totalnya ada 350 dan rata-rata mahasiswa," terang ketua Panpel AFCU -19, Tigor Shalom Boboy pada Bola.net, Rabu (09/10).
Tak hanya mengenakan kaos ajakan anti kembang api di stadion tersebut, para relawan ini juga membagi-bagikan selebaran bertuliskan hal yang sama di luar stadion sebelum pertandingan. "Kita tak ingin sanksi FIFA atau AFC terulang. mari sama-sama menjaganya," kata Tigor.
Tak hanya melalui relawan, PSSI juga membentangkan poster besar di dua tribun SUGBK. Pada backdrop konferensi pers pun juga tersemat slogan "No flare, No fireworks, No banned" tersebut.
"Petugas keamanan juga melakukan sweeping lebih ketat kembang api dan flare ini. Mari kita sama-sama menjaga sepak bola dan Timnas kita," tutupnya. [initial]
(fjr/mac)
Tak seperti suporter laga-laga Timnas, relawan ini terlihat beda daripada yang lainnya. Dengan mengenakan T-shirt berwarna abu-abu mereka menyemangati Timnas U-19 di tribun selatan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat melawan Laos kemarin. Slogan "No flare, No fireworks, No banned, We love our Football" tertulis di T-Shirt mereka.
"Mereka memang sengaja kami rekrut sebagai relawan. Totalnya ada 350 dan rata-rata mahasiswa," terang ketua Panpel AFCU -19, Tigor Shalom Boboy pada Bola.net, Rabu (09/10).
Tak hanya mengenakan kaos ajakan anti kembang api di stadion tersebut, para relawan ini juga membagi-bagikan selebaran bertuliskan hal yang sama di luar stadion sebelum pertandingan. "Kita tak ingin sanksi FIFA atau AFC terulang. mari sama-sama menjaganya," kata Tigor.
Tak hanya melalui relawan, PSSI juga membentangkan poster besar di dua tribun SUGBK. Pada backdrop konferensi pers pun juga tersemat slogan "No flare, No fireworks, No banned" tersebut.
"Petugas keamanan juga melakukan sweeping lebih ketat kembang api dan flare ini. Mari kita sama-sama menjaga sepak bola dan Timnas kita," tutupnya. [initial]
Baca Berita Kualifikasi Piala AFC U-19
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
News 23 Oktober 2025 08:35
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:01
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
tim nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
tim nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:43
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...