
Bola.net - Kamis (17/11/2022) kemarin jadi hari yang bersejarah bagi Sandy Walsh dan Jordi Amat karena keduanya kini telah resmi berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dan bisa membela Timnas Indonesia.
Sandy dan Jordi sah berganti kewarganegaraan setelah diambil sumpahnya sebagai WNI di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), DKI Jakarta.
Setelah itu, PSSI harus memproses ke FIFA terkait administrasi alih status dan perpindahan asosiasi Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Sandy Walsh perlu berubah dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke Indonesia alias PSSI, sementara Jordi Amat dari Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) ke PSSI.
Jika peralihan asosiasi Sandy Walsh dan Jordi Amat dapat tuntas dalam waktu dekat, keduanya bisa membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Siapa Sandy Walsh dan Jordi Amat? Bagaimana kiprah keduanya sebagai pesepak bola? Dari mana darah Indonesia keduanya mengalir?
Sandy Walsh
Sandy Walsh sebenarnya sudah lama mengutarakan niatnya membela Timnas Indonesia. Dia kerap menebar kode dan mencuri perhatian penggemar di Indonesia.
Bek sayap kanan itu juga sudah sempat dipantau oleh Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia pada 2017-2018.
Sandy Walsh merupakan pemain kelahiran Brussel, Belgia, pada 14 Maret 1995. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut lahir dari pasangan Brigitta Portier dan Gary Walsh.
Sandy Walsh merupakan pemain berdarah campuran. Dia juga termasuk keturunan Republik Irlandia dan Swiss dari ayahnya, Gary Walsh.
Sementara garis keturunan Indonesia berasal dari Ibunya, Brigitta Portier. Kakeknya berasal dari Surabaya dan neneknya dari Malang.
Rekam Jejak Sandy Walsh
Saat ini, Sandy Walsh bermain untuk KV Mechelen di Liga Belgia. Dia tercatat pernah dipanggil Timnas Belanda U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, dan U-20 namun belum pernah masuk skuad senior.
Dia juga pernah mempersembahkan gelar kejuaraan Eropa U-17 UEFA pada 2012, tapi dia kerap menjadi penghangat bangku cadangan.
Kendati berpaspor Belanda dan memperkuat Timnas Belanda kelompok usia, Sandy Walsh membela klub-klub Belgia sejak remaja. Dia merupakan jebolan Anderlecht.
Sejak 6 Oktober 2020, Sandy Walsh bermain untuk KV Mechelen, yang mentas di Liga Pro Belgia. Dia mendapatkan menit bermain reguler di klubnya tersebut.
Sementara di level klub, dia pernah menjuarai Piala Belgia bersama KRC Genk pada 2013. Sandy Walsh termasuk pemain yang rajin cetak gol dan assist. Saat ini, ia bermain 17 kali dengan torehan dua gol dan dua assist.
Pengalaman di Liga Europa
Sandy Walsh pernah merasakan atmosfer kompetisi Liga Europa. Dia pertama kali tampil pada musim 2013/2014 bersama KRC Genk. Kesempatan kembali datang ketika dia membela S.V. Zulte Waregem. Dia tampil empat kali pada babak penyisihan grup.
Sandy Walsh, mengaku bersemangat untuk membela Timnas Indonesia karena termotivasi petuah sang kakek.
Namun, berkat petuah sang kakek, Sandy Walsh lebih tertarik untuk membela Timnas Indonesia. Keinginan itu makin kuat ketika namanya mendapatkan sorotan dari media Tanah Air ketika tampil pada perempat final Liga Europa 2016/2017 bersama raksasa Belgia, Genk.
"Sebagai pesepak bola saya selalu memikirkan tim nasional karena saya suka menonton Piala Dunia, Piala Eropa, bahkan Piala Asia dan Piala Afrika. Saya banyak diskusi dengan kakek yang merupakan orang Indonesia, namun tinggal di Belgia," kata Sandy Walsh di Youtube BangBes.
"Dia bilang, 'kamu bisa bermain untuk Timnas Belanda yang merupakan satu dari segelintir dari tim terbaik. Namun, harus diingat kamu juga bisa bermain untuk Timnas Indonesia. Negara yang juga mencintai sepak bola'," kenang Sandy Walsh.
Cerita Jordi Amat
Jordi Amat mengaku memiliki darah keturunan Indonesia. Pemain yang kini berusia 30 tahun itu mengaku punya keturunan dari neneknya yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
"Nenek saya harus pergi karena perang ketika berusia 10 tahun. Namun, dia kembali setiap tahun untuk melihat keluarganya," ungkap Jordi Amat beberapa waktu lalu.
Jordi Amat adalah pemain dengan banyak pengalaman bermain di level tertinggi. Dia 123 kali beraksi di La Liga bersama Rayo Vallecano, Espanyol, dan Real Betis.
Jord Amat juga lima tahun membela Swansea City pada 2013-2018 dan membukukan 52 partai di Premier League dan 8 di Europa League.
Langganan Spanyol di Tim Nasional Kelompok Umur
Ketika berkostum Spanyol U-21 pada 2011, Jordi Amat dilatih oleh mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.
Mulai musim ini, Jordi Amat memilih untuk meninggalkan Eropa dan berkarier di Asia Tenggara. Dia bergabung dengan raksasa Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Namun, Jordi Amat baru beraksi dua kali untuk JDT karena sebelumnya ia masih berstatus pemain asing dari Spanyol sebelum menerima paspor Indonesia.
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adiyaksa, Benediktus Gerendo Pradigdo) 19 November 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...