
Bola.net - Keputusan Mees Hilgers untuk mundur dari panggilan Timnas Indonesia menuai perhatian. Bek keturunan Manado itu memilih fokus mengurus masa depannya di FC Twente ketimbang tampil di laga FIFA Matchday September 2025. Langkah tersebut memicu reaksi dari Kepala Pemandu Bakat PSSI, Simon Tahamata, yang tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Timnas Indonesia sendiri dijadwalkan menghadapi Chinese Taipei pada Jumat (5/9/2025) dan Lebanon tiga hari berselang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Absennya Hilgers membuat Shin Tae-yong kehilangan salah satu opsi di lini belakang yang selama ini dinilai punya kualitas untuk memperkokoh pertahanan Garuda.
Bagi Hilgers, keputusan ini bukan yang pertama. November 2024 lalu, ia juga absen dengan alasan cedera. Namun, yang membuat publik heran, pemain berusia 24 tahun itu tetap bisa membela Twente di kompetisi domestik pada saat yang bersamaan. Situasi ini kian menimbulkan tanda tanya mengenai komitmennya terhadap Timnas Indonesia.
Kegusaran Terhadap Sikap Hilgers
Simon Tahamata menegaskan bahwa Timnas Indonesia punya hak untuk memanggil pemain yang sudah menyatakan kesediaan membela Merah Putih. Ia menilai, ketika panggilan datang, seharusnya tidak ada keraguan dari sang pemain.
"Timnas Indonesia mempunyai hak untuk memanggil pemain. Karena mereka harus melakukannya, mereka harus bermain untuk tim nasional," kata Simon.
"Jadi mereka harus memberi izin, tapi juga ini pilihan dari pemain itu. Jika dia mau main di sini, dia akan melakukan segalanya untuk bermain di sini, bukan setengah-setengah," jelasnya.
Pernyataan ini seolah menegaskan kegusaran Simon terhadap sikap Hilgers. Ia mengisyaratkan bahwa membela Timnas Indonesia seharusnya menjadi prioritas, bukan opsi cadangan.
Antara Klub dan Masa Depan
Alasan Hilgers untuk menolak panggilan Timnas kali ini adalah fokus mencari klub baru. Bursa transfer di Belanda memang sudah ditutup, tetapi pintu masih terbuka di negara lain seperti Belgia, Turki, dan Portugal. Ambisinya untuk pindah membuatnya enggan meninggalkan Eropa, meski harus melewatkan kesempatan membela Garuda.
Simon memahami dilema yang dialami Hilgers. "Tidak mudah, jika Anda tahu apa yang ada di pikirannya, mana yang terbaik untuk dia, mana yang terbaik untuk keluarganya," ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa jarak dan realitas hidup pemain menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. "Tapi jaraknya tidak jauh, Belanda, Belgia, tidak jauh. Dalam dua jam saya sudah sampai di tempat tujuan. Dan di sini, ketika Anda datang dari Belanda, Anda harus naik pesawat. Tidak mudah, teman-teman, membuat keputusan. Jika Anda percaya pada sesuatu, ikuti kata hati Anda," ujarnya.
Suara Suporter Tak Bisa Diabaikan
Absennya Hilgers lagi-lagi menimbulkan reaksi keras dari para pendukung Timnas Indonesia. Publik berharap bisa melihat penampilan sang bek berpostur 185 cm itu, namun harus kecewa karena alasan pribadi yang dipilihnya.
"Saya tidak tahu harus berkata apa. Anda bisa berteriak, Anda bisa marah. Tapi Anda tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, janji apa yang ada. Anda tidak mengetahuinya. Tapi Anda tahu, mereka punya hak. Saya rasa mereka punya hak untuk berteriak. Karena mereka membayar banyak uang. Pemain harus mengerti," kata Simon.
Menurutnya, kehadiran ribuan suporter di stadion adalah bukti besarnya harapan yang dipikul para pemain. "Mereka dibayar karena orang datang ke stadion. Kalau tidak, akan sulit. Saya tahu itu karena kami adalah seniman. Karena ketika Anda bermain untuk Timnas di sini, ada 60.000 orang yang ingin melihat pertunjukan, mereka ingin menikmati. Setiap anak muda di sini ingin memasang nama di punggung seragam tim nasional. Mereka ingin melihat bagaimana tim berkembang. Mari kita berharap semuanya akan lebih baik," terangnya.
Dengan situasi yang berkembang, publik kini menunggu bagaimana kelanjutan kisah Mees Hilgers bersama Timnas Indonesia. Apakah ia akan kembali memperkuat Garuda di masa depan, atau justru semakin jauh dari seragam merah kebanggaan bangsa?
Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adi Yaksa/Rizki Hidayat, 5 September 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Adrian Wibowo Tiba di Kota Kelahiran sang Ayah, Pulang Kampung Sambil Kenalan dengan Timnas Indonesia
- Mumpung Lawannya Chinese Taipei, Patrick Kluivert Bisa Coba Beri Kesempatan untuk 5 Pemain Timnas Indonesia Ini
- Punya Kualitas yang Mumpuni, Patrick Kluivert Yakin Calvin Verdonk Bakal Bersinar di Liga Prancis
- Patrick Kluivert Ucapkan Terima Kasih Kepada Timnas Chinese Taipei, Ada Apa Gerangan?
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Chinese Taipei di FIFA Matchday Hari Jumat, 5 September 2025
- Timnas Indonesia Siap Bantu Proses Adaptasi Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans dan Adrian Wibowo
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 00:31
Jurgen Klopp Ungkap Alasan Tolak Tawaran Manchester United pada 2013
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 04:29
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 04:17
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 04:05
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 00:31
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 00:16
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 23:55
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 20 Oktober 2025 16:50
-
tim nasional 20 Oktober 2025 16:16
-
tim nasional 20 Oktober 2025 15:32
-
tim nasional 20 Oktober 2025 15:28
-
tim nasional 20 Oktober 2025 10:25
-
tim nasional 20 Oktober 2025 10:21
MOST VIEWED
- Kata-Kata Patrick Kluivert Usai Lengser Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
- Usai Berpisah Dengan Patrick Kluivert, Pemerintah Minta PSSI Segera Cari Pelatih Baru Untuk Timnas Indonesia
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...