
Bola.net - Hasil rapat kedua Joint Committee (JC) di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9), mendapatkan penilaian dari banyak pihak. Di antaranya, Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng yang berharap supaya PSSI dan KPSI dapat menjalankan hasil keputusan tersebut dengan konsekuen.
Dalam rapat tersebut, merumuskan poin mengenai penyatuan liga, merevisi statuta, pengembalian mantan empat Komite Eksekutif (Exco), Kongres PSSI, dan pengelolaan Timnas.
"Jika masih terdapat perbedaan pendapat, harus disikapi dengan arif. Sebab, semua pihak menginginkan terjadinya harmonisasi antara kedua belah pihak," ujarnya.
Andi pun berharap ada iktikad baik dari dua kubu yang selama ini berseberangan untuk melakukan rekonsiliasi dengan kepentingan bersama. "Dengan begitu, rekonsiliasi bagi kepentingan sepakbola Indonesia akan terjadi. Sepakbola harus memasuki era baru dan menghasilkan prestasi," tuturnya.
Terkait pengelolaan Timnas yang tetap berada di bawah PSSI dan diharmonisasikan JC, Andi menilai sebagai keputusan yang tepat. Menurutnya, selaku induk sepakbola nasional, sudah selayaknya menjadi wewenang PSSI.
"Timnas hanya boleh ada satu, yakni di bawah PSSI. Dengan akan bergabungnya pemain ISL dan IPL, tentu akan membuat Timnas semakin solid," tuntasnya. (esa/dzi)
Dalam rapat tersebut, merumuskan poin mengenai penyatuan liga, merevisi statuta, pengembalian mantan empat Komite Eksekutif (Exco), Kongres PSSI, dan pengelolaan Timnas.
"Jika masih terdapat perbedaan pendapat, harus disikapi dengan arif. Sebab, semua pihak menginginkan terjadinya harmonisasi antara kedua belah pihak," ujarnya.
Andi pun berharap ada iktikad baik dari dua kubu yang selama ini berseberangan untuk melakukan rekonsiliasi dengan kepentingan bersama. "Dengan begitu, rekonsiliasi bagi kepentingan sepakbola Indonesia akan terjadi. Sepakbola harus memasuki era baru dan menghasilkan prestasi," tuturnya.
Terkait pengelolaan Timnas yang tetap berada di bawah PSSI dan diharmonisasikan JC, Andi menilai sebagai keputusan yang tepat. Menurutnya, selaku induk sepakbola nasional, sudah selayaknya menjadi wewenang PSSI.
"Timnas hanya boleh ada satu, yakni di bawah PSSI. Dengan akan bergabungnya pemain ISL dan IPL, tentu akan membuat Timnas semakin solid," tuntasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
LATEST UPDATE
-
News 6 September 2025 20:04
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 September 2025 19:21
-
tim nasional 6 September 2025 18:25
-
tim nasional 6 September 2025 18:02
-
tim nasional 6 September 2025 17:17
-
tim nasional 6 September 2025 17:09
-
tim nasional 6 September 2025 17:02
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Chinese Taipei di FIFA Matchday Hari Jumat, 5 September 2025
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Indosiar dan SCTV Malam Ini - Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...