
Bola.net - Mundari Karya mengaku tidak ingin tinggal diam menunggu terbitnya Surat Keterangan (SK) sebagai pelatih tim nasional Indonesia U-14.
Karena itu, dibantu Zaenal Abidin dan Nimrot Manalu sebagai asisten pelatih, Mundari terus menyiapkan skuad yang akan terjun di ajang kualifikasi Piala Asia U-14, di Myanmar, pada 28 Mei hingga 3 Juni 2013.
"Saya tidak ingin terpaku dengan SK, sebab bukan itu prioritas. Tujuan saya yakni menjaga suasana positif terhadap pembinaan sepak bola di level usia muda," kata Mantan pelatih klub PSPS Pekanbaru, kontestan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013 tersebut.
"Dari pada memikirkan SK, lebih baik memberikan kebahagiaan kepada para orang tua yang menaruh harapan tinggi agar putra-putranya mampu membawa Indonesia berprestasi. Aura dan kegairahan ini yang harus saya jaga dari pada memikirkan SK," sambungnya.
Lebih jauh dikatakannya, tidak hanya orang tua, pemain, dan tim pelatih yang sudah banyak mencurahkan perhatian serta kemampuannya untuk menyaksikan Timnas U-14 berlaga dan menuai hasil maksimal. Melainkan, seluruh insan sepak bola dan federasi, menantikan realisasi dari kebangkitan sepak bola yang harus dimulai dari jenjang usia.
"Bahkan, ada pemain yang rela meninggalkan sekolahnya guna menjalani persiapan. Tentunya, itu harus saya bayar dengan mengawal tim ini dan tidak menuntut SK," tuturnya.
Badan Tim Nasional (BTN) sudah menerbitkannya SK bagi Jacksen Ferreira Tiago yang dipercaya menangani Timnas senior, Rahmad Darmawan untuk Timnas U-23, dan Indra Sjafri di Timnas U-19.
Sebelumnya, para pelatih tersebut mengaku masih setengah hati untuk membesut Timnas akibat belum keluarnya SK.
Sehingga, Jacksen dan Rahmad Darmawan masih mencurahkan konsentrasinya bersama klub masing-masing di pentas kompetisi ISL musim 2012/2013.
Sekretaris BTN, Sefdin Alamsyah Syaifudin mengatakan, terbitnya SK disesuaikan dengan arahan dari Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Matalitti. Sebab, untuk Timnas U-16 dan U-14 ada strategi khusus untuk penunjukan pelatih.
Dilanjutkannya, sinyal lampu hijau Timnas U-16 dan U-14, memang mengarah pada Sultan Harhara dan Mundari Karya. Keduanya, diharapkan mampu menangani Timnas yang diprioritaskan untuk jangka panjang. Sehingga, BTN dapat berharap terbentuknya Timnas yang solid dan menghasilkan pemain-pemain berbakat. (esa/dzi)
Karena itu, dibantu Zaenal Abidin dan Nimrot Manalu sebagai asisten pelatih, Mundari terus menyiapkan skuad yang akan terjun di ajang kualifikasi Piala Asia U-14, di Myanmar, pada 28 Mei hingga 3 Juni 2013.
"Saya tidak ingin terpaku dengan SK, sebab bukan itu prioritas. Tujuan saya yakni menjaga suasana positif terhadap pembinaan sepak bola di level usia muda," kata Mantan pelatih klub PSPS Pekanbaru, kontestan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013 tersebut.
"Dari pada memikirkan SK, lebih baik memberikan kebahagiaan kepada para orang tua yang menaruh harapan tinggi agar putra-putranya mampu membawa Indonesia berprestasi. Aura dan kegairahan ini yang harus saya jaga dari pada memikirkan SK," sambungnya.
Lebih jauh dikatakannya, tidak hanya orang tua, pemain, dan tim pelatih yang sudah banyak mencurahkan perhatian serta kemampuannya untuk menyaksikan Timnas U-14 berlaga dan menuai hasil maksimal. Melainkan, seluruh insan sepak bola dan federasi, menantikan realisasi dari kebangkitan sepak bola yang harus dimulai dari jenjang usia.
"Bahkan, ada pemain yang rela meninggalkan sekolahnya guna menjalani persiapan. Tentunya, itu harus saya bayar dengan mengawal tim ini dan tidak menuntut SK," tuturnya.
Badan Tim Nasional (BTN) sudah menerbitkannya SK bagi Jacksen Ferreira Tiago yang dipercaya menangani Timnas senior, Rahmad Darmawan untuk Timnas U-23, dan Indra Sjafri di Timnas U-19.
Sebelumnya, para pelatih tersebut mengaku masih setengah hati untuk membesut Timnas akibat belum keluarnya SK.
Sehingga, Jacksen dan Rahmad Darmawan masih mencurahkan konsentrasinya bersama klub masing-masing di pentas kompetisi ISL musim 2012/2013.
Sekretaris BTN, Sefdin Alamsyah Syaifudin mengatakan, terbitnya SK disesuaikan dengan arahan dari Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Matalitti. Sebab, untuk Timnas U-16 dan U-14 ada strategi khusus untuk penunjukan pelatih.
Dilanjutkannya, sinyal lampu hijau Timnas U-16 dan U-14, memang mengarah pada Sultan Harhara dan Mundari Karya. Keduanya, diharapkan mampu menangani Timnas yang diprioritaskan untuk jangka panjang. Sehingga, BTN dapat berharap terbentuknya Timnas yang solid dan menghasilkan pemain-pemain berbakat. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 7 September 2025 10:15
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
-
Tim Nasional 7 September 2025 08:39
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 13:46
-
Liga Spanyol 7 September 2025 13:15
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:59
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:50
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:31
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:03
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 7 September 2025 11:01
-
tim nasional 7 September 2025 10:15
-
tim nasional 7 September 2025 08:53
-
tim nasional 7 September 2025 08:43
-
tim nasional 7 September 2025 08:39
-
tim nasional 7 September 2025 06:03
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Chinese Taipei di FIFA Matchday Hari Jumat, 5 September 2025
- Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...