Poin dan Jumlah Gol Sama, Mengapa Timnas Indonesia yang Jadi Pemuncak Klasemen Grup F dan Bukannya Vietnam?

Serafin Unus Pasi | 17 September 2022 08:36
Poin dan Jumlah Gol Sama, Mengapa Timnas Indonesia yang Jadi Pemuncak Klasemen Grup F dan Bukannya Vietnam?
Selebrasi Alfrianto Nico Saputro usai membobol gawang Timnas Hong Kong, Jumat (16/9/2022) (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Bola.net - Timnas Indonesia U-20 berhasil meraih kemenangan melawan timnas Hong Kong U-20 di lanjutan kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Kemenangan ini membuat anak asuh Shin Tae-yon memuncaki klasemen sementara grup F.

Timnas Indonesia mengawali perjalanan mereak di pertandingan kualifikasi ini dengan hasil baik. Tergabung satu grup dengan Timor Leste, Hong Kong dan Vietnam, skuat Garuda Nusantara tampil apik sejak awal.

Di pertandingan pertama Timnas Indonesia U-20 sukses mengalahkan Timor Leste dengan skor 4-0. Tren positif ini berlanjut saat berhadapan dengan Hong Kong.

Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya tersebut, Garuda Nusantara menang dengan skor telak 5-1. Alhasil anak asuh Shin Tae-yong itu kini menjadi pemuncak klasemen grup F.

Pertanyaannya, mengapa Timnas Indonesia yang jadi pemuncak klasemen grup F?

1 dari 5 halaman

Hasil Identik

Hasil Identik

Duel Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Hong Kong U-20 di laga Kualifikasi Grup F Piala Asia U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (16/9/2022). (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Kemenangan Timnas Indonesia atas Hong Kong itu membuat skuat Garuda mengoleksi total enam poin. Marselino Ferdinan dkk mencetak sembilan gol dari dua laga dan kebobolan satu gol.

Masalahnya adalah rival Indonesia, Vietnam, juga meraih hasil yang identik dengan Indonesia. The Golden Star meraih enam poin dari dua laga, mereka juga mencetak sembilan gol dan kebobolan satu gol.

Bahkan hasil pertandingan mereka juga identik. Mereka menang atas Hong Kong dengan skor 5-1 dan menang melawan Timor Leste dengan skor 4-0.

Lantas mengapa Indonesia yang jadi pemuncak klasemen dan bukannya Vietnam?

2 dari 5 halaman

Aturan Tie Breakers

Aturan Tie Breakers

Timnas Vietnam U-19 merayakan gol ke gawang Thailand U-19 pada pertandingan perebutan juara ketiga Piala AFF U-19 2022 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Berdasarkan aturan tiebreaker ketika poin kedua tim sama, maka untuk menentukan siapa yang berada di atas dan di bawah maka kedua tim akan diadu head to headnya. Indonesia dan Vietnam belum berjumpa, sehingga aspek ini bisa dilewati dulu.

Poin berikutnya adalah selisih gol kedua tim, di mana kedua tim sama-sama delapan gol. Sementara kedua tim juga sama-sama mencetak sembilan gol.

Jadi penentuan peringkat berada di aspek kedisiplinan. Indonesia hanya mengantongi 1 kartu kuning dari dua laga, sementara Vietnam mengantongi 3 kartu kuning. Jadi Indonesia jadi pemuncak klasemen sementara grup F.

3 dari 5 halaman

Laga Pamungkas

Laga Pamungkas

Skuat Timnas Indonesia U-20 merayakan gol Rabbani Tasnim ke gawang Hong Kong, Jumat (16/9/2022) (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Meski kini berstatus sebagai pemuncak klasemen, Timnas Indonesia masih belum aman. Mengingat poin kedua tim sama, maka semuanya akan ditentukan di pertandingan terakhir nanti.

Kebetulan di laga terakhir nanti Indonesia akan berduel dengan Vietnam. Duel ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggi (18/9/2022) Pkl 20.00 WIB.

Hanya kemenangan yang bisa menjamin 100% kelolosan Indonesia ke Uzbekistan untuk bermain di Piala Asia U-20 2022.

4 dari 5 halaman

Imbang Bisa Sih, Tapi...

Imbang Bisa Sih, Tapi...

Timnas Indonesia U-20 merayakan gol Hokky Caraka ke gawang Timor Leste, Rabu (14/9/2022) (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Dengan perolehan poin yang sama dan selisih gol yang sama, maka Indonesia sebenarnya bisa-bisa saja lolos ke putaran final dengan hasil imbang. Namun ada catatan yang harus diperhatikan anak asuh Shin Tae-yong.

Indonesia bisa lolos dengan hasil imbang asalkan Rabbani Tasnim tidak banyak melakukan pelanggaran apalagi yang sampai berbuah kartu, baik kartu kuning dan juga kartu merah.

Saat ini Vietnam memiliki dua kartu kuning yang lebih banyak daripada Indonesia. Jadi Shin Tae-yong harus menginstruksikan anak asuhnya untuk meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu agar bisa lolos ke putaran final.

Berita Terkait

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR