Prihatin Kondisi Sepak Bola Nasional, Legenda Sepak Bola Indonesia Andjas Asmara Turun Gunung

Prihatin Kondisi Sepak Bola Nasional, Legenda Sepak Bola Indonesia Andjas Asmara Turun Gunung
Yayasan Andjas Asmara For Indonesia - Foto: (c) Andjas Asmara

Bola.net - Kondisi persepakbolaan Indonesia beberapa waktu belakangan ini mengusik Andjas Asmara. Salah seorang legenda sepak bola Indonesia tersebut memutuskan turun gunung dari masa pensiunnya dan berupaya membenahi kualitas sepak bola Nusantara.

Pada era 1970-an, sepak bola Indonesia sangat disegani. Bukan hanya di Asia, Indonesia juga memiliki tempat terhormat di level dunia. Bahkan, karena keindahan dan karakter permainannya, mereka kerap dijuluki Brasilnya Asia.

Saat ini, menurut legenda kelahiran Medan, 30 April 1950 tersebut, sepak bola Indonesia sudah kehilangan taring. Bahkan, di level Asia atau ASEAN, Indonesia sudah kesulitan untuk menang.

"Kenapa dulu kita kuat dan sekarang lemah? Berarti, ada yang salah dari sepak bola kita. Pembinaan kita lemah. Timnas yang kuat berasal dari pembinaan yang hebat dan kompetisi yang sehat," kata Andjas.

"Saat ini, kompetisi kita amburadul, jadi mainan bandar judi. Kita harus kembalikan kejayaan sepak bola Indonesia. Usia saya sudah uzur. Namun, saya punya cita-cita melihat kembali kejayaan sepakbola Indonesia,"," sambungnya.

Tekad Andjas turun gunung kembali ke kancah sepak bola nasional juga tak lepas dari permintaan Presiden Jokowi. Jokowi, sambung Andjas, sempat memintanya membantu agar sepak bola Indonesia kembali bergaung di kancah internasional.

"Saya bertemu Presiden Jokowi. Beliau minta saya bantu bangkitkan kejayaan sepak bola Indonesia," ungkap Andjas.

"Pembinaan usia muda adalah kuncinya. Sepak bola Indonesia punya potensi besar, tapi salah kaprah dalam pembinaan," ia menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Bentuk Yayasan Andjas Asmara For Indonesia

Demi mewujudkan tekadnya dan permintaan Jokowi untuk membantu mengembalikan muruah sepak bola Indonesia di kancah internasional, Andjas membentuk sebuah yayasan. Yayasan yang dinamai Yayasan Andjas Asmara For Indonesia tersebut berencana akan fokus dalam pembinaan talenta-talenta muda Indonesia.

"Yayasan ini punya misi untuk menciptakan pemain hebat. Kita akan datangkan Direktur Teknik dari Ajax untuk membantu," kata Andjas.

"Kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, tapi kesulitan mandapatkan pemain berkualitas. Ini menyedihkan. Padahal, kita punya 275 juta penduduk dan mayoritas menyukai sepak bola. Saya ingin memulai langkah dengan membangunkan Macan Asia yang tertidur dengan pembinaan," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Bangun Pesantren Sepak Bola

Andjas menyebut ada sejumlah hal yang akan dilakukannya melalui Yayasan Andjas Asmara For Indonesia ini. Salah satunya, menurut eks penggawa Timnas Indonesia tersebut, adalah dengan membangun pesantren sepak bola.

"Kami akan bangun pesantren sepak bola. Doakan semoga cita-cita besar ini bisa diwujudkan," tutur Andjas.

"Dari desa, dari sekolah, dari SSB, semua harus dilatih teknik sepak bola yang benar. Jangan lagi ke depan ada keluhan pemain nasional nggak bisa passing. Pemain bola tidak boleh cengeng. Harus punya mental petarung. Itu harus diciptakan dari usia dini dengan berkompetisi," tandasnya.

(Dendy Gandakusumah/Bola.net)