
Bola.net - Kesuksesan Timnas Thailand menaklukkan Vietnam dan melaju ke final Piala AFF 2020 tak lepas dari polesan tangan dingin pelatihnya, Alexandre Polking.
Teerasil Dangda dkk. melewati semua pertandingan sejak fase grup hingga semifinal Piala AFF 2020 tanpa kekalahan. Thailand bahkan mencatatkan rekor 100 persen alias menyapu bersih semua laga tanpa kekalahan.
Thailand juga masih menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit. Anak asuh Alexandre Polking itu baru satu kali memungut bola dari jala gawangnya, yakni saat berhadapan dengan Filipina, di mana mereka menang 2-1.
Alexandre Polking dan tim Thailand mencetak sejarah dengan menjadi tim ASEAN pertama yang merubuhkan rekor tanpa kekalahan Vietnam selama 5 tahun, yakni sebagai tim yang tak pernah kalah saat meladeni negara Asia Tenggara.
Mano, sapaan akrab Alexandre Polking, kini akan berhadapan dengan Timnas Indonesia pada laga pemungkas Piala AFF 2020. Mampukah ia mencetak sejarah lagi?
Melatih Thailand Baru Tiga Bulan
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengangkat Alexandre Polking sebagai pelatih pada akhir September 2021. Namun, selain dibekali dengan komposisi pemain yang matang, ia sanggup membawa tim berjulukan Gajah Perang itu mentas di final Piala AFF 2020.
Namun demikian, pengetahuannya tentang sepak bola di Thailand cukup matang. Sebab, ia sudah menetap di sana sejak 2012, tepatnya ketika menjadi asisten bagi Winfried Schafer.
Sebelumnya, masih sebagai asisten pelatih Schafer, ia berkarier di Al Ain dan FK Baku.
Setelah itu, dinukil dari Transfermarkt, Mano menjajal karier kepelatihan bersama Thailand U-23, lalu Army United FC. Pede dengan kualitas manajerialnya, pelatih berdarah Brasil-Jerman itu pindah ke Suphanburi FC.
Kariernya di Suphanburi tak berjalan lama. Pada 2014, ia menerima pinangan Bangkok United hingga 2020. Selepas itu baru ia memberanikan diri pindah ke Vietnam, tepatnya di Ho Chi Minh City FC, sebelum memutuskan untuk menangani Timnas Thailand.
Karier Bermain
Mano, kini 45 tahun, bukan sosok yang terkenal saat menjalani kariernya sebagai pemain. Ia lebih sering menghabiskan masa bermainnya di divisi bawah Liga Jerman, seperti VfB Fichte Bielefeld, Arminia Bielefeld, hingga SV Darmstadt 98.
Tertantang untuk menjajal liga di negara lain, ia pindah menuju Siprus dan bergabung dengan Olympiacos Nicosia dan Olympiacos Nicosia.
Pada 2008, Mano memutuskan gantung sepatu dan menerima ajakan Schafer sebagai asisten pelatih di Al Ain. Dengan modal ilmu kepelatihan yang cukup, setidaknya di level Asia, pada 2021 ia memberanikan diri membesut Timnas Thailand.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Gregah Nurikhsani
Published: 27/12/2021
Jangan Lewatkan:
- Rekor 'Monster' Thailand di Final Piala AFF: 8 Main, 5 Juara!
- Statistik 2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sepanjang Piala AFF 2020: Tak Beri Kontribusi Banya
- Piala AFF 2020: Shin Tae-yong Marah Besar dan Ancam Coret Asnawi dari Timnas Indonesia, Ada Apa?
- Timnas Indonesia Siap Tempur Jelang Leg Pertama Final Piala AFF 2020 Kontra Thailand
- Intip Aksi-aksi Menarik dari Shin Tae-yong yuk, Juggling Hingga Berkomedi
- Menpora: Ayo Dukung Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020!
- Fakta Statistik Kiper Timnas Indonesia dan Thailand Hingga Sukses ke Final Piala AFF 2020
- Jelang Final Piala AFF 2020, Gelandang Thailand Akui Kehebatan Timnas Indonesia
- WAGs Piala AFF 2020: Belle Widdows, Pacar Cantik Bek Blasteran Thailand
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...