
Bola.net - Tony Popovic, lahir di Sydney, Australia pada 4 Juli 1973, adalah sosok yang dikenal sebagai mantan pemain sepak bola dan kini menjabat sebagai pelatih Timnas Australia. Kariernya sebagai bek tengah yang tangguh dimulai di Sydney United, sebelum ia melanjutkan perjalanan kariernya ke Sanfrecce Hiroshima di Jepang pada 1996. Selama lima tahun berkarier di Liga Jepang, ia berhasil mencatatkan 100 penampilan dan mencetak 16 gol, sebuah prestasi yang cukup mengesankan untuk seorang bek.
Popovic juga memiliki perjalanan yang cemerlang bersama Timnas Australia, di mana ia mengumpulkan 58 caps antara 1995 hingga 2006 dan berpartisipasi dalam Piala Dunia 2006. Setelah pensiun dari dunia sepak bola, ia beralih ke dunia kepelatihan dan menjabat sebagai asisten pelatih di Sydney FC dan Crystal Palace. Pada 23 September 2024, Popovic resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Australia, menggantikan Graham Arnold, dengan kontrak yang berlaku hingga 31 Juli 2026.
Dalam perannya sebagai pelatih, Popovic dikenal dengan formasi 4-2-3-1 dan memiliki rata-rata masa jabatan selama 2,14 tahun. Penunjukannya disambut dengan harapan besar untuk membawa perubahan dan meningkatkan performa tim. Ia berambisi untuk memberikan energi baru dan berusaha keras agar Australia lolos ke Piala Dunia 2026, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan.
Perjalanan Karier Sepak Bola Tony Popovic
Karier sepak bola Tony Popovic dimulai di Sydney United sebelum ia melanjutkan petualangan ke Jepang. Di Sanfrecce Hiroshima, ia tidak hanya menjadi bek yang solid, tetapi juga berkontribusi dengan mencetak gol. Setelah itu, ia memperkuat Crystal Palace di Liga Inggris selama lima tahun, di mana ia tampil dalam 141 pertandingan dan mencetak delapan gol.
Di Timnas Australia, Popovic menjadi andalan di lini pertahanan, terutama saat tampil di Piala Dunia 2006. Perjuangannya di lapangan menjadikannya salah satu bek yang dihormati, meskipun tidak ada detail spesifik mengenai kehebatannya di Liga Inggris. Namun, ia sering dibandingkan dengan bek-bek tangguh lainnya seperti John Terry dan Rio Ferdinand.
Setelah pensiun, Popovic tidak hanya berdiam diri. Ia segera merambah dunia kepelatihan dengan melatih beberapa klub, termasuk Melbourne Victory dan Perth Glory. Bersama klub-klub tersebut, ia berhasil meraih beberapa gelar bergengsi, termasuk AFC Champions League dan Australia Cup.
Menjadi Pelatih Timnas Australia
Setelah menggantikan Graham Arnold, Tony Popovic langsung memimpin Timnas Australia dalam empat pertandingan. Dalam periode ini, Australia mencatatkan satu kemenangan melawan China dan tiga hasil imbang melawan Jepang, Arab Saudi, dan Bahrain. Rekor ini menunjukkan bahwa Popovic belum merasakan kekalahan.
Menjelang pertandingan penting melawan Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025, Popovic optimis meskipun timnya menghadapi cedera beberapa pemain kunci. Ia menganggap laga tersebut sangat penting, terutama karena kedua tim bersaing di Grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Popovic juga menyadari pentingnya memperhatikan tim-tim lawan seperti China dan Indonesia, serta tidak menganggap remeh setiap pertandingan. Ia bertekad untuk membawa Australia meraih kemenangan dan meningkatkan performa tim, meskipun tantangan di depan mata cukup berat.
Persaingan dengan Patrick Kluivert
Menariknya, Tony Popovic dan Patrick Kluivert pernah bersaing di Liga Inggris pada musim 2004/2005. Saat itu, Popovic memperkuat Crystal Palace dan Kluivert bermain untuk Newcastle United. Dalam duel tersebut, Kluivert mencetak gol yang membawa Newcastle meraih kemenangan atas Crystal Palace.
Meski Kluivert kini menjadi pelatih Timnas Indonesia, Popovic tetap memandang tinggi sosoknya. Ia mengakui bahwa meskipun Kluivert memiliki pengalaman terbatas dalam kepelatihan, kualitasnya sebagai mantan pemain hebat tetap diakui. Popovic berharap dapat mempelajari strategi Kluivert menjelang pertemuan mereka di lapangan.
Popovic juga mengungkapkan bahwa meskipun ia memiliki sedikit informasi mengenai strategi Kluivert, ia akan menganalisis permainan tim Indonesia dengan seksama. Ia menyadari bahwa setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan beradaptasi.
Dengan segala pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, Tony Popovic siap membawa Timnas Australia meraih kesuksesan. Ia bertekad untuk memberikan yang terbaik dan tidak akan membiarkan tantangan menghalangi ambisinya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...