
Bola.net - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan lawannya, Korea Utara di turnamen SCTV Cup 2012. Dua gol kemenangan Korea Utara tercipta di babak kedua.
Indonesia memulai babak pertama dengan lebih banyak menunggu serangan Korea Utara gagal. Pelatih Indonesia, Nil Maizar tampaknya cerdik dengan memaksimalkan keunggulan kecepatan yang dimiliki pemain Indonesia.
Meski terus mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari para pemain Korut, pertahanan Indonesia masih terlalu sulit untuk ditembus oleh Jang Song Hyok dkk.
Di menit 43, sebuah serangan Korut berhasil membelah pertahanan Indonesia melalui sisi kiri pertahanan. Beruntung bagi Indonesia, tendangan An Il Bom dari dalam kotak penalti Indonesia masih menyamping.
Hingga babak pertama usai, baik Indonesia maupun Korut gagal mencetak satu gol pun. Dan mengakhiri 45 menit pertama dengan imbang tanpa gol.
Skuad Garuda mencoba bangkit di babak kedua. Permainan yang lebih memperkuat pertahanan di babak pertama di ganti dengan strategi agresif mengandalkan kecepatan pemain di 45 menit kedua.
Meski begitu, Indonesia masih kerap kesulitan menembus barikade pertahanan yang digalang oleh para pemain Korut sejak berada di lini tengah.
Korut memperoleh peluang pertamanya di babak kedua pada menit 53. Sebuah umpan dari sisi kiri pertahanan Indonesia berhasil menembus pertahanan Indonesia. Beruntung Hendky Ardiles masih mampu menghalau umpan tersebut dan mengamankan gawang Indonesia.
Indonesia tak tinggal diam, lima menit setelah peluang pertama Korut. Indonesia menciptakan peluang pertamanya. Diawali pergerakan Samsul Arif dari sayap kanan, pemain Persibo ini mengirimkan umpan kepada Irfan Bachdim. Sayang pemain Persema ini telat menyongsong umpan dari duet di lini depannya itu.
Petaka bagi Indonesia datang pada menit 66. Sebuah serangan cepat dari Korut mengejutkan pertahanan Indonesia yang membuat Handi Ramdhan terpaksa menghentikan laju dari pemain Korut di muka kotak penalti. Tanpa ampun wasit pun memberikan kartu merah kepada Handi Ramdhan.
Tendangan bebas yang dieksekusi Pak Song Chol pun berhasil menembus gawang Indonesia tanpa mampu dihalau oleh Endra Prasetya. 1-0 untuk keunggulan tim Korut.
Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan oleh Korut. Pada menit 75, sebuah kemelut di depan dalam kotak penalti Indonesia berhasil dimaksimalkan dengan baik oleh Jong Ol Gwan untuk menggandakan keunggulan Korut.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia mencoba terus untuk mengejar ketertinggalan. Sementara Korut lebih banyak memainkan ball possession untuk mengamankan keunggulan. Skor 2-0 untuk kemenangan Korut ini pun bertahan hingga pertandingan usai.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia senior harus rela menyusul juniornya di level U-22 yang pada laga sebelumnya dipaksa mengakui keunggulan Timnas Malaysia dengan skor tipis 1-0.
Susunan starting line up
Indonesia: Endra Prasetya, Wahyu Wijiastanto, Handi Ramdhan, Vendri Mofu, Oktovianus Maniani, Hengky Ardiles, Novan Setya Sasongo, Samsul Arif, Irfan Bachdim, Taufiq, Elie Aiboy
Korea Utara: Ri Myong Guk, Pak Nam Chol, Hong Kum Song, Pak Song Chol, Jong Ol Gwan, Jang Song Hyok, Nam Chol Pak, Jon Kwang Ik, Ri Chol Myong, Ri Jin Hyok, Ri Kwang Hyok (bola/dzi)
Indonesia memulai babak pertama dengan lebih banyak menunggu serangan Korea Utara gagal. Pelatih Indonesia, Nil Maizar tampaknya cerdik dengan memaksimalkan keunggulan kecepatan yang dimiliki pemain Indonesia.
Meski terus mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari para pemain Korut, pertahanan Indonesia masih terlalu sulit untuk ditembus oleh Jang Song Hyok dkk.
Di menit 43, sebuah serangan Korut berhasil membelah pertahanan Indonesia melalui sisi kiri pertahanan. Beruntung bagi Indonesia, tendangan An Il Bom dari dalam kotak penalti Indonesia masih menyamping.
Hingga babak pertama usai, baik Indonesia maupun Korut gagal mencetak satu gol pun. Dan mengakhiri 45 menit pertama dengan imbang tanpa gol.
Skuad Garuda mencoba bangkit di babak kedua. Permainan yang lebih memperkuat pertahanan di babak pertama di ganti dengan strategi agresif mengandalkan kecepatan pemain di 45 menit kedua.
Meski begitu, Indonesia masih kerap kesulitan menembus barikade pertahanan yang digalang oleh para pemain Korut sejak berada di lini tengah.
Korut memperoleh peluang pertamanya di babak kedua pada menit 53. Sebuah umpan dari sisi kiri pertahanan Indonesia berhasil menembus pertahanan Indonesia. Beruntung Hendky Ardiles masih mampu menghalau umpan tersebut dan mengamankan gawang Indonesia.
Indonesia tak tinggal diam, lima menit setelah peluang pertama Korut. Indonesia menciptakan peluang pertamanya. Diawali pergerakan Samsul Arif dari sayap kanan, pemain Persibo ini mengirimkan umpan kepada Irfan Bachdim. Sayang pemain Persema ini telat menyongsong umpan dari duet di lini depannya itu.
Petaka bagi Indonesia datang pada menit 66. Sebuah serangan cepat dari Korut mengejutkan pertahanan Indonesia yang membuat Handi Ramdhan terpaksa menghentikan laju dari pemain Korut di muka kotak penalti. Tanpa ampun wasit pun memberikan kartu merah kepada Handi Ramdhan.
Tendangan bebas yang dieksekusi Pak Song Chol pun berhasil menembus gawang Indonesia tanpa mampu dihalau oleh Endra Prasetya. 1-0 untuk keunggulan tim Korut.
Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan oleh Korut. Pada menit 75, sebuah kemelut di depan dalam kotak penalti Indonesia berhasil dimaksimalkan dengan baik oleh Jong Ol Gwan untuk menggandakan keunggulan Korut.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia mencoba terus untuk mengejar ketertinggalan. Sementara Korut lebih banyak memainkan ball possession untuk mengamankan keunggulan. Skor 2-0 untuk kemenangan Korut ini pun bertahan hingga pertandingan usai.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia senior harus rela menyusul juniornya di level U-22 yang pada laga sebelumnya dipaksa mengakui keunggulan Timnas Malaysia dengan skor tipis 1-0.
Susunan starting line up
Indonesia: Endra Prasetya, Wahyu Wijiastanto, Handi Ramdhan, Vendri Mofu, Oktovianus Maniani, Hengky Ardiles, Novan Setya Sasongo, Samsul Arif, Irfan Bachdim, Taufiq, Elie Aiboy
Korea Utara: Ri Myong Guk, Pak Nam Chol, Hong Kum Song, Pak Song Chol, Jong Ol Gwan, Jang Song Hyok, Nam Chol Pak, Jon Kwang Ik, Ri Chol Myong, Ri Jin Hyok, Ri Kwang Hyok (bola/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
tim nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
tim nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:43
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...