
Bola.net - Timnas Singapura yakin bisa sukses di Piala AFF 2022 dengan kombinasi pemain muda dan tua kali ini. Singapura menargetkan minimal mengulang kesuksesan Piala AFF 2020 yang mencapai babak semifinal sebelum dikalahkan timnas Indonesia.
Singapura kali ini mengikuti Piala AFF 2022 dengan mayoritas pemain yang sama dengan edisi sebelumnya. Dari 23 pemain yang dibawa Singapura, 13 di antaranya merupakan para pemain tua yang berusia kepala tiga.
Bek senior Singapura, Hafiz Nor yakin kombinasi pemain Singapura kali ini membuat timnya tampil gemilang di Piala AFF 2022. Dengan kombinasi tersebut akan tercipta persaingan alamiah yang membuat kualitas setiap pemain meningkat.
“Persaingan antara pemain senior yang ingin mempertahankan tempatnya dan pemain muda yang ingin masuk ke starting XI akan bagus untuk tim nasional (Singapura),” terang Hafiz dikutip dari The Straits Times.
iz.
Persaingan Ketat
Meskipun bersaing dengan para pemain muda, para pemain tua bukan berarti hanya menjadi pelengkap bangku cadangan saja. Pelatih Singapura, Takayuki Nishigaya bahkan memberikan banyak posisi sebagai starter kepada pemain tua.
Salah satu yang mendapatkan kepercayaan tersebut adalah bek sayap berusia 34 tahun, Hafiz Nor. Meskipun tua, Hafiz merasa dirinya masih mampu bersaing dengan para pemain muda yang memiliki fisik yang lebih prima.
“Saya tahu saya berada di usia yang mungkin dianggap tua untuk seorang pesepakbola, terutama di pentas internasional, dan saya mungkin sedikit (lebih) lambat, tapi saya masih bisa menandingi yang lebih muda,” ujar Hafiz.
Dukung terus perjuangan Timnas Indonesia dengan melihat jadwal lengkap Piala AFF 2022 dan memantau hasil, klasemen, dan top skor AFF Cup 2022 hanya di Bola.net.
Lebih Memilih Menjadi Bek
Meskipun mengakui dirinya sudah bermain lebih lambat, Hafiz Nor tidak berniat menyerah pada usianya. Hafiz bahkan masih ingin tampil sebagai bek sayap ketimbang sebagai gelandang atau penyerang sayap.
Hafiz sendiri mengakui bahwa bermain sebagai bek sayap lebih melelahkan dari posisi lain yang pernah dicobanya. Namun Hafiz merasa senang bermain sebagai bek sayap mengingat dirinya bisa memandang permainan lebih luas di posisi tersebut.
“Meskipun bermain sebagai bek sayap lebih melelahkan daripada pemain sayap karena lebih banyak tanggung jawab bertahan, saya lebih menikmatinya karena saya dapat menilai permainan dengan lebih baik dari posisi yang lebih dalam,” tambah Hafiz.
Di laga persahabatan menghadapi Maladewa, Hafiz Nor bermain lebih ke depan sebagai pemain sayap. Turun sebagai starter di laga tersebut, Hafiz hanya bermain di babak pertama saja sebelum akhirnya ditarik keluar digantikan pemain yang lebih muda, Ui Young-song.
Sumber: The Straits Times dan Transfermarkt
Penulis: Ahmad Daerobby
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 17:38
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:01
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 16:53
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 16:53
-
tim nasional 21 Oktober 2025 16:01
-
tim nasional 21 Oktober 2025 14:12
-
tim nasional 21 Oktober 2025 10:12
-
tim nasional 21 Oktober 2025 10:10
-
tim nasional 21 Oktober 2025 09:01
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...