
Bola.net - Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin), Richard Achmad Supriyanto, memiliki pandangan terkait pensiunnya Bambang Pamungkas dari tim nasional Indonesia.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Jakmania- julukan suporter Persija Jakarta- sangat menyayangkan mundurnya Bambang Pamungkas yang dinilai terlalu cepat.
"Kabar ini sangat mengagetkan insan sepak bola, para fans, The Jakmania serta saya sendiri. Memang, Bepe berhak memiliki pandangan dan pemikiran menyangkut kariernya di Timnas. Apalagi, dia pernah mengungkapkan di blog pribadinya bahwa pada waktu dan momennya akan mundur dari Timnas," terangnya.
Penampilan pertama Bepe- begitu panggilannya- bersama Timnas senior terjadi pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Kala itu, Bepe yang baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.
Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002. Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia lawan Bahrain, Bepe mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.
Kini, Bepe menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak dan pencetak gol terbanyak untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan kategori A FIFA. Tetapi, jika mengikutkan pertandingan non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol
Kembali dikatakannya Richard, apa yang menjadi keputusan Bepe tetap harus dihormati. Sebab, dilanjutkannya, mungkin kini waktu yang tepat untuk mundur di mana sepakbola Indonesia kembali ke titik nadir dan makin tidak menentu.
"Sebab, isinya selalu perebutan kue kekuasaan saja," sambungnya.
Padahal, dikatakannya lagi, Bepe memiliki pemikiran berjiwa pemimpin yang masih dibutuhkan Timnas. Akan tetapi, Bepe diyakini punya alasan kuat.
"Sosok Kapten (Bepe) adalah inspirasi anak Indonesia. Semua bermimpi ingin menjadi pemain sepak bola seperti Kapten," imbuhnya.
"Saya selalu menaruh hormat untuk Kapten. Sebab, dia sudah berbuat banyak untuk sepak bola Indonesia. Kapten selalu bermain bersih dan bermain dengan hati," tuntasnya. (esa/dzi)
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Jakmania- julukan suporter Persija Jakarta- sangat menyayangkan mundurnya Bambang Pamungkas yang dinilai terlalu cepat.
"Kabar ini sangat mengagetkan insan sepak bola, para fans, The Jakmania serta saya sendiri. Memang, Bepe berhak memiliki pandangan dan pemikiran menyangkut kariernya di Timnas. Apalagi, dia pernah mengungkapkan di blog pribadinya bahwa pada waktu dan momennya akan mundur dari Timnas," terangnya.
Penampilan pertama Bepe- begitu panggilannya- bersama Timnas senior terjadi pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Kala itu, Bepe yang baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.
Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002. Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia lawan Bahrain, Bepe mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.
Kini, Bepe menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak dan pencetak gol terbanyak untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan kategori A FIFA. Tetapi, jika mengikutkan pertandingan non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol
Kembali dikatakannya Richard, apa yang menjadi keputusan Bepe tetap harus dihormati. Sebab, dilanjutkannya, mungkin kini waktu yang tepat untuk mundur di mana sepakbola Indonesia kembali ke titik nadir dan makin tidak menentu.
"Sebab, isinya selalu perebutan kue kekuasaan saja," sambungnya.
Padahal, dikatakannya lagi, Bepe memiliki pemikiran berjiwa pemimpin yang masih dibutuhkan Timnas. Akan tetapi, Bepe diyakini punya alasan kuat.
"Sosok Kapten (Bepe) adalah inspirasi anak Indonesia. Semua bermimpi ingin menjadi pemain sepak bola seperti Kapten," imbuhnya.
"Saya selalu menaruh hormat untuk Kapten. Sebab, dia sudah berbuat banyak untuk sepak bola Indonesia. Kapten selalu bermain bersih dan bermain dengan hati," tuntasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
News 17 September 2025 14:57
Erick Thohir Tiba di Istana, Disebut Bakal Dilantik Jadi Menpora
-
Bola Indonesia 16 September 2025 19:17
Ratu Tisha Tergusur dari Komite Teknis dan Pengembangan PSSI, Siapa Penggantinya?
LATEST UPDATE
-
News 17 September 2025 20:54
-
Liga Inggris 17 September 2025 20:50
-
Liga Champions 17 September 2025 20:48
-
Piala Dunia 17 September 2025 20:43
-
Liga Inggris 17 September 2025 20:11
-
Liga Inggris 17 September 2025 20:04
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 17 September 2025 09:27
-
tim nasional 17 September 2025 09:10
-
tim nasional 17 September 2025 09:07
-
tim nasional 17 September 2025 06:23
-
tim nasional 16 September 2025 16:57
-
tim nasional 16 September 2025 16:49
MOST VIEWED
- Emil Audero Luar Biasa! Bikin 9 Penyelamatan Lawan Verona, Cremonese Tempel Ketat Juventus di Papan Atas Serie A
- Hasil Serie A: Jay Idzes Main Penuh dan Dapat Rating 7,1, Sassuolo Tumbangkan Lazio
- Melihat Kembali Gol Berkelas Gelandang Timnas Indonesia di Liga Belgia: Saya Sangat Senang!
- Erick Thohir Antisipasi 'Faktor X' di Arab Saudi, Timnas Indonesia Tidak Pakai Hotel yang Disediakan Panitia Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...