Terungkap, Hansamu Yama Akui Sirkus Keliling Indonesia Biang Kegagalan Indonesia U-19 pada Piala Asia U-19 2014

Bola.net - Hansamu Yama Pranata mengenang momen kegagalan timnya pada Piala Asia U-19 2014 silam. Eks pemain belakang Garuda Jaya -julukan Timnas Indonesia U-19- tersebut menilai bahwa kegagalan tersebut tak lepas dari 'sirkus' keliling Indonesia yang harus mereka lakoni sebelum tampil di Myanmar.
Dalam siniar di kanal Sport77 Official, Hansamu menyebut bahwa saat ini ia merasa bahwa sirkus keliling Indonesia ini bukan merupakan cara tepat menyiapkan tim.
"Nggak sih. Salah. Baru sadar sekarang (bahwa itu) salah," ucap Hansamu, dalam siniar tersebut.
"Kita over. Masak keliling gitu? Nggak pernah kalah loh kita, berapa, 30 pertandingan ya? Di samping itu, menguras tenaga," sambungnya.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-19 pernah mengalami nasib malang. Tampil berjaya pada Piala AFF U-19 2013 dan kualifikasi Piala Asia U-19, mereka harus menjalani nasib antiklimaks pada babak final Piala Asia U-19 Myanmar. Pada ajang ini, Garuda Jaya gagal menunjukkan performa ciamik. Buahnya, mereka sama sekali tak meraih kemenangan di fase grup.
Penampilan antiklimaks ini disebut tak lepas dari tur keliling Indonesia yang harus dilakoni skuad besutan Indra Sjafri tersebut.
Kondisi ini sempat memancing suara keras sejumlah pengamat. Mereka sempat menyebut ajang ini sebagai sirkus yang menunggangi popularitas para penggawa Garuda Jaya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Dampak Negatif Sirkus Keliling Indonesia
Hansamu mengaku lelah harus menjalani tur keliling Indonesia tersebut. Namun, selain lelah, ia menyebut juga ada dampak negatif lain dari sirkus tersebut.
"Jenuh. Betul, kita jenuh," kata Hansamu.
"(Ketika di Piala Asia U-19), semua rasa. Kita sadar. Capek kita. Tenaga kita terkuras. Selain itu, keliling itu kan kita semua disiarin. Ada semua itu videonya. Sudah ketebak, kita," ia menambahkan.
Tak Berani Protes
Lebih lanjut, Hansamu mengaku waktu itu para pemain sudah merasakan lelah dan jenuh. Namun, ia menambahkan, mereka tak punya cukup keberanian untuk melancarkan protes.
"Setelah turnamen di Brunei, anak-anak sudah merasa. Kita kacau kan di Brunei. Sudah mulai berantakan tim itu," ungkap Hansamu.
"Umur segitu nggak berani (protes). Makin numpuk. Sebenarnya, kita sudah merasa, tapi takut," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 19 Oktober 2025 00:59
-
Liga Spanyol 18 Oktober 2025 23:28
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 23:20
Hasil Manchester City vs Everton: The Citizen Amankan Poin Penuh Berkat Haaland
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Oktober 2025 00:59
-
Liga Italia 19 Oktober 2025 00:45
-
Voli 19 Oktober 2025 00:01
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 23:51
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 23:46
-
Liga Spanyol 18 Oktober 2025 23:32
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 18 Oktober 2025 12:32
-
tim nasional 18 Oktober 2025 08:39
-
tim nasional 18 Oktober 2025 08:33
-
tim nasional 17 Oktober 2025 20:23
-
tim nasional 17 Oktober 2025 09:58
-
tim nasional 17 Oktober 2025 09:52
MOST VIEWED
- Resmi! PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Staff Pelatihnya
- Dianggap Netral, 2 Pelatih Asing Ini Dinilai Cocok untuk Memegang Timnas Indonesia
- Kata-Kata Erick Thohir Usai Akhiri Kerjasama dengan Patrick Kluivert dan Semua Asistennya dari Timnas Indonesia
- Calon Pengganti Paling Realistis untuk Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Siapa Saja?
HIGHLIGHT
- 3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben ...
- 5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amo...
- Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa ...
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona...
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bis...
- 5 Manajer yang Paling Sering Tampil di Premier Lea...
- 5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe M...