
Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sedang berada di persimpangan keputusan jelang laga pembuka Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan kontra Timnas Arab Saudi digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Kamis, 9 Oktober 2025 dini hari WIB, dan Kluivert harus merangkai komposisi pertahanan yang paling solid.
Timnas butuh amunisi terbaiknya untuk membangun benteng pertahanan yang rapat. Green Falcons diprediksi membawa ancaman jauh lebih besar dibanding uji coba sebelumnya melawan Chinese Taipei dan Lebanon sehingga margin kesalahan sangat tipis.
Kluivert memiliki stok pemain yang cukup melimpah di sektor belakang; tugasnya sekarang memilih kombinasi yang paling cocok menghadapi pola serangan tim tuan rumah. Pilihan tak hanya soal kualitas individu, akan tetapi juga kecocokan gaya bermain saat menghadapi tekanan tinggi di luar negeri.
Di bawah ini ulasan tata letak pertahanan yang mungkin dipilih Kluivert, plus aspek teknis yang wajib diperhatikan agar Garuda tidak kebobolan dini di Jeddah.
Pilihan Utama di Jantung Pertahanan
Untuk mengisi dua posisi bek tengah, Kluivert punya opsi: Jay Idzes, Kevin Diks, Jordi Amat, Rizky Ridho, Justin Hubner. Jay Idzes (Sassuolo) dan Kevin Diks (Borussia Monchengladbach) muncul sebagai kandidat awal karena keduanya tercatat bermain reguler di klub masing-masing — Idzes jadi pilihan utama Sassuolo pada beberapa laga terakhir, sedangkan Diks sering memulai bersama Gladbach di Bundesliga.
Kombinasi Idzes dan Diks memberi keuntungan dari sisi pengalaman di liga top Eropa serta kemampuan menghadapi penyerang berkecepatan. Namun, opsi seperti Jordi Amat dan Rizky Ridho dari Persija menawarkan pengalaman domestik dan kepemimpinan, sementara Justin Hubner bisa menjadi alternatif dengan karakter permainan yang lebih agresif di lini belakang.
Keputusan Kluivert harus menimbang keseimbangan antara kemampuan membaca serangan, kecepatan saat counter, dan permainan bola dari belakang. Memasangkan satu bek yang nyaman membawa bola dengan satu bek yang kuat berduel bisa jadi formula paling aman melawan serangan terukur Arab Saudi.
Masalah di Sayap: Siapa yang Lebih Layak?
Untuk bek kiri, daftar kandidat panjang: Calvin Verdonk, Dean James, Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, Yance Sayuri. Di bek kanan, Kluivert memanggil Sandy Walsh dan Yakob Sayuri. Dari semua nama itu, Dean James tampil mentereng di Belanda dan diperkirakan menjadi pesaing kuat untuk mengisi bek kiri.
Di sisi kanan, Yakob Sayuri menjadi opsi menarik karena performanya bersama Malut United — tercatat tiga gol dan tiga assist — yang menunjukkan kontribusi ofensif di samping tugas bertahan. Keputusan menempatkan pemain sayap yang juga aktif menyerang akan menentukan kemampuan Garuda menahan overlap dan serangan sayap Green Falcons.
Keseimbangan di sayap sangat krusial: bek sayap harus disiplin menutup ruang tetapi juga siap membantu transisi serang ketika kesempatan muncul. Kluivert kemungkinan memilih pemain yang punya stamina tinggi dan satu lawan satu defensif yang kuat, bukan hanya kemampuan offensif semata.
Strategi Kluivert: Menjaga Benteng dan Menahan Serangan Tuan Rumah
Strategi paling realistis adalah menjaga compactness—memadatkan ruang di kotak penalti dan meminimalkan celah antara bek dan gelandang. Kluivert perlu memastikan komunikasi lini belakang berjalan mulus, terutama menghadapi pemain-pemain sayap Arab Saudi yang sering memanfaatkan ruang di belakang fullback.
Tekanan berimbang juga penting: bukan hanya menunggu, tetapi memilih momen untuk menekan sehingga serangan lawan tidak berkembang menjadi peluang berbahaya. Dalam situasi bola mati, organisasi dan marking menjadi penentu; Garuda harus siap memenangkan duel udara dan membersihkan bola tanpa terburu-buru.
Akhirnya, soliditas pertahanan adalah hasil kerja kolektif—dari kiper, bek, hingga gelandang bertahan. Kluivert tahu ia tidak bisa mengandalkan satu pemain saja; penunjukan kombinasi yang tepat dan instruksi taktis yang jelas akan menjadi kunci agar Indonesia meraih hasil terbaik di Jeddah.
Disadur dari: Bola.com/Radifa Arsa/Benediktus Gerendo Pradigdo, 8 Oktober 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Jangan Dibiarkan Lepas! Timnas Indonesia Harus Matikan 3 Pemain Arab Saudi Ini
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Potensi Bias dan Netralitas dari Komposisi Tim Wasit Kuwait
- Menanti Magis Ole Romeny dalam Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Siap Tempur! Prediksi Starting XI Timnas Indonesia untuk Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Di Balik Gaya Main Barcelona yang Atraktif, Ada Sisi Rapuh yang Mudah Dieksploitasi
- Barcelona Kehilangan Pemain yang Mampu Memberi Denyut Kehidupan di Lapangan
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 8 Oktober 2025 12:59
Timnas Indonesia Sudah Naik Level, Kini Giliran Lawan yang Waspada
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 Oktober 2025 13:29
-
Lain Lain 8 Oktober 2025 13:24
-
Liga Inggris 8 Oktober 2025 13:24
-
Open Play 8 Oktober 2025 13:14
-
Liga Inggris 8 Oktober 2025 13:10
-
Open Play 8 Oktober 2025 13:07
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 8 Oktober 2025 13:29
-
tim nasional 8 Oktober 2025 12:59
-
tim nasional 8 Oktober 2025 12:55
-
tim nasional 8 Oktober 2025 12:52
-
tim nasional 8 Oktober 2025 12:43
-
tim nasional 8 Oktober 2025 12:38
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Gagal Dapatkan Guehi, 3 Bek Gratis yang Bisa Didat...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...