
Bola.net - Banyaknya perusahaan yang ingin menjadi sponsor bagi tim nasional Indonesia U-19, ditanggapi datar Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mahmud Matalitti.
Sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut, tetap kepada keputusan awalnya untuk tidak mengeksploitasi Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan dengan hal-hal non teknis.
"Saya bersyukur kalau banyak sponsor. Tapi saya tetap komit tidak akan melepas Timnas U-19 digunakan untuk dijadikan bintang iklan dan mengganggu pemain itu sendiri," kata La Nyalla.
Dilanjutkannya, menginstruksikan semua elemen di BTN serta pemain Timnas agar tetap fokus bekerja dengan memikirkan prestasi bukan memikirkan rayuan iklan walaupun diiming-imingi bantuan finansial.
"Dapatkan dulu cita-cita dan target semuanya. Nanti setelah tercapai semua target, semua tujuan, semua program dan menjadi sebuah kebanggaan, baru BTN akan mempertimbangkan tawaran-tawaran iklan kepada pemain. Salah satu target yang harus tercapai adalah bisa masuk Piala Dunia U-20," tambahnya.
La Nyalla mengakui, jika sikapnya tersebut karena masih banyak yang harus diperjuangkan BTN. Selain itu, lantaran masih banyak hambatan-hambatan teknis maupun non teknis di depan yang harus dilalui bersama.
"Kita sendiri sebagai manusia belum tahu akan ada hambatan apa, jadi jangan kita membuat hambatan itu sendiri dengan diganggu iklan-iklan. Saya harap semua harus fokus," tegasnya lagi.
Keputusan yang lebih mengejutkan dari BTN bukan hanya soal penolakan iklan kepada pemain muda Timnas. BTN di bawah komando La Nyalla ini juga sama sekali tidak mengemis uang pemerintah untuk membiayai Timnas senior, Timnas U-19 maupun timnas kelompok umur lainnya.
"Masyarakat sudah tahu kami tidak dibantu pemerintah. Tapi masyarakat juga harus tahu, kalau kami memang tidak mau dibantu. Disini saya juga coba terapkan instruksi FIFA dimana pemerintah tidak boleh turut campur dalam sepak bola," urainya.
La Nyalla juga memberi nasehat bahwasannya kepada seluruh pemain, official maupun perangkat Timnas U-19 untuk tidak merasa bangga, sombong dan hebat dalam keadaan seperti ini. Karena hal tersebut, justru akan menjadi boomerang pada diri sendiri yang akan mengakibatkan kegagalan karena kesombongan.
"Saya selalu tegaskan kepada pemain Timnas U-19, maupun kepada Indra Sjafri sebagai pelatih. Jika diri pemain maupun diri kita sendiri sudah merasa hebat, sudah merasa sempurna, maka itu menjadi awal dari kehancuran," bebernya.
"Karena itu, saya tidak mau menimbulkan hambatan-hambatan baru dengan dipublikasikannya pemain Timnas dengan terlalu berlebihan. Salah satunya dengan menjadi bintang iklan. Pemain Timnas U-19 pemain muda, pemain yang harus terus merasakan bersyukur dan berjuang," pungkasnya. (esa/dzi)
Sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut, tetap kepada keputusan awalnya untuk tidak mengeksploitasi Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan dengan hal-hal non teknis.
"Saya bersyukur kalau banyak sponsor. Tapi saya tetap komit tidak akan melepas Timnas U-19 digunakan untuk dijadikan bintang iklan dan mengganggu pemain itu sendiri," kata La Nyalla.
Dilanjutkannya, menginstruksikan semua elemen di BTN serta pemain Timnas agar tetap fokus bekerja dengan memikirkan prestasi bukan memikirkan rayuan iklan walaupun diiming-imingi bantuan finansial.
"Dapatkan dulu cita-cita dan target semuanya. Nanti setelah tercapai semua target, semua tujuan, semua program dan menjadi sebuah kebanggaan, baru BTN akan mempertimbangkan tawaran-tawaran iklan kepada pemain. Salah satu target yang harus tercapai adalah bisa masuk Piala Dunia U-20," tambahnya.
La Nyalla mengakui, jika sikapnya tersebut karena masih banyak yang harus diperjuangkan BTN. Selain itu, lantaran masih banyak hambatan-hambatan teknis maupun non teknis di depan yang harus dilalui bersama.
"Kita sendiri sebagai manusia belum tahu akan ada hambatan apa, jadi jangan kita membuat hambatan itu sendiri dengan diganggu iklan-iklan. Saya harap semua harus fokus," tegasnya lagi.
Keputusan yang lebih mengejutkan dari BTN bukan hanya soal penolakan iklan kepada pemain muda Timnas. BTN di bawah komando La Nyalla ini juga sama sekali tidak mengemis uang pemerintah untuk membiayai Timnas senior, Timnas U-19 maupun timnas kelompok umur lainnya.
"Masyarakat sudah tahu kami tidak dibantu pemerintah. Tapi masyarakat juga harus tahu, kalau kami memang tidak mau dibantu. Disini saya juga coba terapkan instruksi FIFA dimana pemerintah tidak boleh turut campur dalam sepak bola," urainya.
La Nyalla juga memberi nasehat bahwasannya kepada seluruh pemain, official maupun perangkat Timnas U-19 untuk tidak merasa bangga, sombong dan hebat dalam keadaan seperti ini. Karena hal tersebut, justru akan menjadi boomerang pada diri sendiri yang akan mengakibatkan kegagalan karena kesombongan.
"Saya selalu tegaskan kepada pemain Timnas U-19, maupun kepada Indra Sjafri sebagai pelatih. Jika diri pemain maupun diri kita sendiri sudah merasa hebat, sudah merasa sempurna, maka itu menjadi awal dari kehancuran," bebernya.
"Karena itu, saya tidak mau menimbulkan hambatan-hambatan baru dengan dipublikasikannya pemain Timnas dengan terlalu berlebihan. Salah satunya dengan menjadi bintang iklan. Pemain Timnas U-19 pemain muda, pemain yang harus terus merasakan bersyukur dan berjuang," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 30 Juli 2025 09:53
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 16 September 2025 05:00
-
Liga Spanyol 16 September 2025 04:30
-
Liga Inggris 16 September 2025 04:30
-
Liga Inggris 16 September 2025 04:00
-
Liga Spanyol 16 September 2025 00:58
-
Liga Italia 16 September 2025 00:25
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 15 September 2025 14:37
-
tim nasional 15 September 2025 12:24
-
tim nasional 15 September 2025 04:27
-
tim nasional 13 September 2025 23:47
-
tim nasional 13 September 2025 15:22
-
tim nasional 13 September 2025 15:21
MOST VIEWED
- Rizky Ridho dkk Ingatkan Netizen: Jangan Edit Foto Pemain Timnas Indonesia dengan AI
- Ivar Jenner Cetak Gol Fantastis di Liga Belanda, Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia
- Bukan Sekadar Pelengkap: Ini Peran Penting Trio Papua Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Patrick Kluivert
- Calvin Verdonk Pamerkan Fanatisme Sepak Bola Indonesia pada Konferensi Pers Perdana di Lille: Sepak Bola Seperti Agama
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...