
Bola.net - Dalam lima edisi terakhir Piala Dunia, Timnas Australia tak pernah absen ambil bagian. Namun, mereka sedikit kesulitan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Terkini, langganan Piala Dunia itu dibuat mati kutu saat melawan Timnas Indonesia di Jakarta.
Timnas Indonesia menjamu Australia di SUGBK, Jakarta, pada matchday 2 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga, Selasa (10/9/2024). Pertandingan Indonesia vs Australia ini berkesudahan imbang 0-0.
Australia, yang saat ini menempati peringkat 24 di ranking FIFA, sebenarnya sangat mendominasi jalannya pertandingan. Tim asuhan Graham Arnold itu unggul penguasaan bola 63% dan mencatatkan jumlah tembakan lebih banyak (19-5). Dari 19 tembakan itu, lima di antaranya tepat sasaran, tapi semuanya dimentahkan oleh Maarten Paes yang tampil solid sebagai benteng terakhir Skuad Garuda.
Pada matchday pertama, Australia kalah 0-1 dari Bahrain di kandang. Sekarang, mereka main imbang tanpa gol melawan tim peringkat 133 dunia, Indonesia.
Alhasil, sejauh ini, Australia masih tanpa gol dan baru mengumpulkan satu poin. Mereka berada di bawah Jepang (6), Arab Saudi (4), Bahrain (3), dan Indonesia (2). Australia cuma setingkat di atas China (0).
Hasil negatif dalam dua pertandingan ini membuat netizen Australia geram. Setelah pertandingan melawan 'King Indo' (julukan netizen Indonesia untuk Skuad Garuda), mereka beramai-ramai menyuarakan kekecewaan dalam unggahan di akun media sosial resmi Timnas Australia.
Lawan rank 133, dan kita tak bisa cetak gol
Indonesia were ranked 133rd in the World..
— jo (@josmith12309645) September 10, 2024
STILL we cant get a goal against them! 🤦♂️😂
Indonesia peringkat 133 dunia. Namun, kita tak bisa cetak gol lawan mereka!
Lebih memalukan daripada Raygun
You are more embarrasing than Raygun in an Olympic breakdance final
— Gavone72 (@Gavone72) September 10, 2024
Kalian bahkan lebih memalukan daripada Raygun di final breakdance Olimpiade.
Pecat itu pelatihnya
Embarrassing football.
— Epicurus 🇦🇺 (@Epicuraus) September 10, 2024
180 minutes, zero goals.
Zero solutions.
Zero creativity.
The only team goalless in the group.
Sack Arnold now! 😡 1 point out of a possible 6. Not good enough! 🇦🇺 #IDNvAUS
Sepak bola yang memalukan.
180 menit, nol gol.
Nol solusi.
Nol kreativitas.
Satu-satunya tim yang tidak mencetak gol di grup.
Pecat Arnold sekarang! 1 poin dari kemungkinan 6. Tidak cukup bagus!
Pecat gak?!
"This bloke is a 5h1t coach. Sack him"#SackArnie pic.twitter.com/lQBJQ2ZlOb
— Frank (@FrankWCE1992) September 10, 2024
Pelatih ini payah. Pecat dia.
Main kok gampang ketebak
How did Australia become so predictable. Opposition know all you have to do is mark the most dangerous player Souttar. Does this coach have a PLAN B ? Coach does not study the rivals, no excuses why Australia have 0 wins.
— Antonio Aleman (@tonioaleman2708) September 10, 2024
Bagaimana Australia bisa menjadi begitu mudah ditebak. Lawan tahu bahwa yang perlu dilakukan hanyalah menjaga pemain paling berbahaya, Souttar. Apakah pelatih ini punya rencana cadangan? Pelatih tidak mempelajari tim lawan. Pantas saja Australia masih tanpa kemenangan.
Kami butuh PERUBAHAN!
As expected, another nothing performance. Passing backwards with no conviction, too scared to shoot, and when they did, it was straight at the keeper. Same old game plan and same old passengers holding us back. Textbook Socceroos under Arnold. Something needs to change
— Ryan Bennett (@bomber_bennett) September 10, 2024
Seperti yang diduga, penampilan yang tidak menghasilkan apa-apa lagi. Umpan ke belakang tanpa keyakinan, terlalu takut untuk menembak, dan ketika menembak, langsung ke kiper. Rencana permainan yang sama, dan pemain-pemain yang tidak memberikan kontribusi terus menghambat kita. Begitulah Socceroos di bawah Arnold. Sesuatu harus diubah.
Kalo gini, mending gak usah lolos Piala Dunia
Quite possibly the most mind numbing football I’ve ever watched.. Genuinely hope we don’t qualify for the World Cup we’d only embarrass ourselves
— Anthony M (@anthony_m_97_) September 10, 2024
Mungkin ini adalah sepak bola paling membosankan yang pernah saya tonton. Saya benar-benar berharap kita tidak lolos ke Piala Dunia daripada hanya akan mempermalukan diri sendiri.
Kalo gak bisa cetak gol dengan statistik seperti ini, pasti ada yang salah
If you can't score with these stats then something is massively wrong.
— Mick Liubinskas (@liubinskas) September 10, 2024
A big change is needed.
Get rid of coach and play a young team for four years and build up slowly. No half arsed attempts to win at next cup and then never investing. pic.twitter.com/RjF04MAdUj
Jika Anda tidak bisa mencetak gol dengan statistik seperti ini, berarti ada sesuatu yang sangat salah.
Perubahan besar diperlukan.
Ganti pelatih dan mainkan tim muda selama empat tahun ke depan, lalu bangun perlahan. Jangan mencoba setengah hati untuk menang di Piala Dunia berikutnya, dan kemudian tidak berinvestasi.
Tapi kita harus akui kuatnya pertahanan Indonesia
You must respect Indonesia defence tbf
— Jacob🟠⚫️🇦🇺 (@Jacob01Aus) September 10, 2024
Jujur saja, kalian harus respek pada pertahanan Indonesia.
Netizen Indonesia tentu saja ikut nimbrung dong
Seru juga liat orang ausie marah marah 😂
— O K S A N A (@rifaltegarp) September 10, 2024
Kaget ya King Indo jago?
Kaget ya king indo jago🗿
— rex (@Rexthatch) September 10, 2024
Rank itu hanya angka
Rank in FIFA just a number, Australia has a good team but unfortunately Indonesia has way better & strong team. Keep up🔥#TimnasDay pic.twitter.com/Qi1yuEtiow
— ngopisiang (@ngopisiang) September 10, 2024
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Yang Belum Dirasakan Jay Idzes di Timnas Indonesia: Kalah!
- 2 Laga Argentina Tanpa Lionel Messi: Hajar Chile, lalu Jadi Korban Revans Kolombia
- Bikin Merinding! Momen Khidmat Yoo Jae-hoon Nyanyikan Indonesia Raya
- Rekap Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Jepang Ngamuk, Arab Saudi Comeback, Indonesia Tahan Peringkat 24 Dunia
- Hanya Butuh Dua Laga Saja, Timnas Indonesia Samai Prestasi Thailand di Ajang Kualifikasi Piala Dunia
- 5 Pelajaran dari Hasil Imbang Timnas Indonesia vs Timnas Australia: Rapet Sih Pertahanannya, Tapi Masa Andalkan Bertahan Melulu?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:25
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:01
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 16:53
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:19
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 16:14
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 16:53
-
tim nasional 21 Oktober 2025 16:01
-
tim nasional 21 Oktober 2025 14:12
-
tim nasional 21 Oktober 2025 10:12
-
tim nasional 21 Oktober 2025 10:10
-
tim nasional 21 Oktober 2025 09:01
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...